Halo Sobat JSI! Apakah kamu seorang mahasiswa atau peneliti? Jika iya, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya jurnal. Jurnal adalah sumber informasi yang sangat penting dalam dunia akademik. Namun, seringkali kita kesulitan dalam mengelola jurnal-jurnal yang sudah kita kumpulkan. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang cara membuat dapuas dari jurnal, agar kamu dapat lebih mudah dalam mengelolanya. Yuk, simak artikel berikut ini!
Pengertian Dapus
Sebelum membahas tentang cara membuat dapuas dari jurnal, pertama-tama kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu dapuas. Dapus merupakan singkatan dari daftar pustaka. Dapus adalah bagian penting dalam sebuah karya ilmiah karena berisi daftar sumber referensi yang digunakan dalam menulis karya tersebut.
Dalam membuat dapuas, terdapat beberapa aturan yang harus diikuti seperti penggunaan gaya penulisan APA atau MLA. Namun, pada artikel ini, kami akan lebih fokus membahas tentang cara membuat dapuas secara umum.
Cara Membuat Dapus
Langkah 1: Tentukan Gaya Penulisan
Langkah pertama dalam membuat dapuas adalah menentukan gaya penulisan yang akan digunakan. Gaya penulisan yang umum digunakan adalah APA (American Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association).
Langkah 2: Buat Daftar Judul Jurnal
Setelah menentukan gaya penulisan yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah membuat daftar judul jurnal yang akan dimasukkan ke dalam dapuas. Daftar judul jurnal ini harus disusun secara alfabetis berdasarkan nama pengarang atau judul jurnal.
Langkah 3: Masukkan Informasi yang Diperlukan
Setelah membuat daftar judul jurnal, langkah selanjutnya adalah memasukkan informasi yang diperlukan. Informasi yang harus dimasukkan antara lain adalah:
- Nama pengarang
- Tahun terbit
- Judul artikel atau jurnal
- Tempat penerbitan
- Nama penerbit
- Halaman
- DOI (Digital Object Identifier)
Langkah 4: Sunting Dapur
Setelah semua informasi telah dimasukkan, langkah terakhir adalah menyunting dapuas. Pastikan dapuas yang dibuat telah sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan. Jangan lupa periksa kembali kebenaran informasi yang tersedia dalam dapuas.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa itu dapuas?
Dapus merupakan singkatan dari daftar pustaka yang berisi daftar sumber referensi yang digunakan dalam sebuah karya ilmiah.
2. Apa saja informasi yang harus dimasukkan dalam dapuas?
Informasi yang harus dimasukkan dalam dapuas antara lain adalah nama pengarang, tahun terbit, judul artikel atau jurnal, tempat penerbitan, nama penerbit, halaman, dan DOI (Digital Object Identifier).
3. Apa saja gaya penulisan yang digunakan dalam membuat dapuas?
Gaya penulisan yang umum digunakan dalam membuat dapuas adalah APA (American Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association).
4. Apa perbedaan antara dapuas dengan referensi?
Dapuas merupakan daftar pustaka yang berisi sumber referensi yang digunakan dalam sebuah karya ilmiah, sedangkan referensi hanya merujuk pada salah satu sumber tersebut.
5. Apakah ada software yang dapat digunakan untuk membuat dapuas?
Ya, terdapat banyak software yang dapat digunakan untuk membuat dapuas seperti Endnote, Mendeley, dan Zotero.
Kesimpulan
Dalam mengelola jurnal-jurnal yang sudah dikumpulkan, dapuas adalah bagian penting yang harus diperhatikan. Dalam membuat dapuas, terdapat beberapa aturan yang harus diikuti seperti penggunaan gaya penulisan APA atau MLA. Namun, dengan mengikuti beberapa langkah yang telah dijelaskan di atas, kamu dapat membuat dapuas dengan mudah dan sesuai aturan.
Terakhir, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!