Halo Sobat JSI! Sebagai orangtua, kita pasti merasa khawatir saat melihat bayi kita mengalami panas. Panas pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti infeksi dan dehidrasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita sebagai orangtua untuk mengetahui cara menurunkan panas pada bayi dengan tepat. Yuk simak ulasan berikut ini!
Pengertian Panas Pada Bayi
Sebelum membahas cara menurunkan panas pada bayi, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu panas pada bayi. Panas pada bayi adalah kondisi di mana suhu tubuh bayi meningkat di atas normal yang biasanya berkisar antara 36,5°C hingga 37,5°C. Panas pada bayi bisa menjadi tanda adanya infeksi atau kondisi lain yang memerlukan penanganan medis.
Ada beberapa cara untuk mengukur suhu tubuh bayi, di antaranya:
Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Termometer Digital | Lebih akurat, cepat, dan mudah digunakan | Memerlukan baterai dan harga lebih mahal |
Termometer Raksa | Lebih murah dan mudah didapatkan | Tidak praktis, memerlukan waktu lama untuk membaca, dan berbahaya bagi lingkungan jika pecah |
Termometer Telinga | Lebih cepat dan praktis | Bisa memberikan hasil yang tidak akurat jika tidak digunakan dengan benar |
Penyebab Panas Pada Bayi
Panas pada bayi bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
- Infeksi akibat virus atau bakteri seperti flu, pneumonia, atau infeksi saluran kemih
- Terkena sinar matahari atau kepanasan di ruangan yang tertutup
- Dehidrasi akibat kurang minum atau diare dan muntah
- Reaksi alergi terhadap makanan atau obat-obatan
- Imunisasi atau vaksinasi
Cara Menurunkan Panas Pada Bayi
Jika bayi mengalami panas, sebaiknya segera melakukan tindakan untuk menurunkan suhu tubuhnya. Berikut beberapa cara menurunkan panas pada bayi yang bisa dilakukan:
1. Memberikan ASI atau ASIP Secara Rutin
Memberikan ASI atau ASIP secara rutin bisa membantu menjaga kecukupan cairan dalam tubuh bayi sehingga bisa mencegah dehidrasi akibat panas.
2. Memberikan Minum Air Putih yang Cukup
Jika bayi sudah mulai makan MPASI, pastikan dia mendapatkan minum air putih yang cukup setiap harinya. Air putih bisa membantu menjaga kecukupan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi akibat panas.
3. Mengompres Dahi dan Ketiak dengan Air Hangat
Mengompres dahi dan ketiak bayi dengan air hangat bisa membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Pastikan air hangat yang digunakan tidak terlalu panas agar tidak membahayakan kulit bayi.
4. Memberikan Obat Penurun Panas
Jika suhu tubuh bayi terlalu tinggi, dokter bisa memberikan obat penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen. Namun, jangan memberikan obat penurun panas tanpa anjuran dari dokter.
5. Menjaga Bayi dalam Ruangan yang Sejuk
Menjaga bayi dalam ruangan yang sejuk bisa membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Pastikan ruangan selalu ada sirkulasi udara dan hindari paparan sinar matahari langsung.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Berapa suhu tubuh normal bayi?
Suhu tubuh normal bayi berkisar antara 36,5°C hingga 37,5°C.
2. Kapan harus membawa bayi ke dokter jika mengalami panas?
Jika suhu tubuh bayi mencapai 38°C atau lebih, sebaiknya segera membawa bayi ke dokter.
3. Apakah aman memberikan obat penurun panas pada bayi?
Jika diberikan dengan dosis yang tepat dan anjuran dari dokter, obat penurun panas bisa aman untuk diberikan pada bayi.
4. Apa yang harus dilakukan jika suhu tubuh bayi terus meningkat meskipun sudah dilakukan tindakan?
Jika suhu tubuh bayi terus meningkat meskipun sudah dilakukan tindakan, segera membawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Kesimpulan
Menurunkan panas pada bayi bisa dilakukan dengan cara memberikan ASI atau ASIP secara rutin, memberikan minum air putih yang cukup, mengompres dahi dan ketiak dengan air hangat, memberikan obat penurun panas, dan menjaga bayi dalam ruangan yang sejuk. Jangan lupa untuk selalu mengukur suhu tubuh bayi dan membawa ke dokter jika suhu tubuh bayi mencapai 38°C atau lebih. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!