Sobat JSI, apakah kamu pernah merasa kesulitan untuk mempengaruhi orang lain? Apakah kamu ingin menjadi seseorang yang pandai dalam mempersuasi orang lain? Jika ya, maka kamu berada di tempat yang tepat! Dalam artikel ini, saya akan membagikan 20 tips cara memersuasi dengan mudah dan sukses. Yuk, simak selengkapnya!
1. Kenali Orang yang Ingin Kamu Ajak Bekerja Sama
Sebagai seorang persuader, kamu harus memahami orang yang ingin kamu ajak bekerja sama, seperti apa karakter dan kepribadiannya. Sebab, bagaimanapun juga, setiap orang memiliki keunikannya masing-masing. Jadi, ketahuilah hal-hal yang penting bagi orang tersebut agar kamu bisa menyentuh hatinya.
Diskusi
Sebelum memulai sebuah pembicaraan atau presentasi, cobalah untuk melakukan diskusi ringan dengan orang yang ingin kamu ajak bekerja sama. Tanyakan beberapa pertanyaan tentang dirinya dan pekerjaannya. Hal ini dapat membantumu mengetahui karakter dan kepribadian orang tersebut.
Selain itu, dengan melakukan diskusi, kamu bisa membuat orang tersebut merasa lebih nyaman denganmu. Ketika orang merasa nyaman denganmu, maka ia akan lebih mudah untuk menerima apa yang kamu tawarkan.
Wawasan tentang industri atau pekerjaan orang tersebut
Mempelajari lebih banyak tentang industri atau pekerjaan orang tersebut juga bisa membantumu dalam mempersuasi mereka. Ketika kamu telah mempelajari tentang industri atau pekerjaan orang tersebut, kamu akan dapat menggunakan bahasa dan cara yang tepat untuk membujuk dan menjelaskan kembali proposal yang kamu ajukan.
Sebagai contoh, jika kamu ingin mempengaruhi seorang pengusaha, maka kamu harus memahami bagaimana cara pengusaha tersebut menjalankan bisnisnya. Dengan begini, kamu bisa menggunakan bahasa dari sudut pandang bisnis yang sama dan membuat proposal mu lebih mudah dipahami oleh mereka.
Peka dengan bahasa tubuh
Saat kamu berbicara dengan orang yang ingin kamu ajak bekerja sama, jangan hanya fokus pada apa yang mereka katakan, tetapi juga perhatikan bahasa tubuh mereka. Jika seseorang menatapmu saat berbicara, artinya ia memperhatikanmu dan fokus pada apa yang kamu katakan. Namun, jika seseorang melihat ke sekitar atau menatap lain-lain, kemungkinan ia tidak memperhatikan apa yang kamu katakan.
Jadi, selain memahami kata-kata yang keluar dari mulutnya, kamu juga harus memahami bahasa tubuh orang tersebut. Dengan ini, kamu bisa merespon dengan benar dan membuat kesan yang baik terhadap orang tersebut.
Latih empati
Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Sebagai seorang persuader, kamu harus dapat melatih empatimu agar kamu bisa memahami perspektif dan kepentingan orang yang ingin kamu ajak bekerja sama. Agar dapat membangun hubungan yang baik, kamu harus dapat mengerti apa yang diinginkan oleh orang tersebut.
Tidak perlu menjadi seperti orang tersebut, tetapi usahakan untuk memahami jalur pikirannya. Dengan ini, kamu bisa menawarkan solusi yang sesuai dengan apa yang diinginkannya. Cobalah untuk bertindak sebagai sahabat yang memahami permasalahannya, bukan sebagai seseorang yang hanya ingin menjual produk atau jasa.
Minta pendapat
Jangan hanya fokus pada apa yang kamu katakan atau ingin sampaikan, tetapi juga tanyakan pendapat orang tersebut. Dengan bertanya pendapatnya, kamu bisa memahami sudut pandangnya dan membangun hubungan yang lebih baik lagi.
Selain itu, dengan meminta pendapat, kamu juga membuat orang tersebut merasa dihargai dan dianggap penting. Hal ini bisa membuat mereka lebih terbuka dan mudah dipengaruhi.
2. Buatlah Rencana
Selain mengenali orang yang ingin kamu ajak bekerja sama, kamu juga harus membuat rencana terlebih dahulu sebelum memulai sebuah presentasi atau pembicaraan. Tanpa rencana yang jelas, kamu akan kesulitan membuat mereka terpengaruh. Berikut adalah beberapa tips membuat rencana.
Tentukan tujuanmu
Pertama-tama, kamu harus menentukan tujuanmu terlebih dahulu. Apa yang ingin kamu sampaikan atau tawarkan kepada orang tersebut? Bagaimana kamu ingin mempengaruhinya? Tujuanmu harus jelas dan spesifik agar kamu bisa membuat rencana yang sesuai.
Gali informasi lebih dalam
Coba gali informasi lebih dalam tentang karakter dan kepribadian orang tersebut. Apa yang menjadi kekhawatiran atau keinginannya? Apa yang dirasakan orang tersebut ketika melihat tantangan atau masalah pada pekerjaannya? Informasi ini akan membuatmu lebih mudah untuk mengajukan sebuah proposal yang spesifik dan sesuai dengan keinginannya.
Pelajari tentang kompetitor
Sebelum memulai presentasi, cobalah untuk mempelajari tentang kompetitor orang tersebut, seperti apa produk atau jasa yang ditawarkan oleh mereka. Hal ini akan membantu kamu untuk mengetahui posisi kamu dan memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan orang tersebut.
Tentukan strategi
Setelah mengetahui tujuanmu dan karakter orang tersebut, kamu harus menentukan strategi apa yang akan kamu gunakan untuk mempengaruhi dan memenuhi kebutuhannya. Buatlah sebuah presentasi yang spesifik dan jelas untuk memudahkan orang tersebut dalam memahami apa yang kamu tawarkan.
3. Gunakan Bahasa yang Sesuai
Terkadang, sebuah kata atau kalimat bisa membuat perbedaan yang besar dalam presentasi atau pembicaraan. Oleh karena itu, kamu harus menggunakan bahasa yang sesuai dan mudah dipahami oleh orang yang ingin kamu ajak bekerja sama. Berikut adalah beberapa tips dalam menggunakan bahasa yang baik.
Jangan terlalu teknis
Usahakan untuk tidak terlalu teknis dalam pemilihan kata. Berbicaralah dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh orang awam. Jangan menggunakan istilah-istilah teknis atau bahasa yang terlalu formal yang justru akan membuat orang tersebut menjadi bingung.
Tetap profesional
Meskipun kamu bisa menggunakan bahasa yang santai, tetapi kamu harus tetap menjaga profesionalisme kamu. Jangan menggunakan bahasa kasar atau slang yang tidak sopan. Sebab, hal itu bisa membuat orang tersebut merasa tidak nyaman dan tidak serius dalam membicarakan kerjasama denganmu.
Gunakan kata-kata yang positif
Cara kamu membicarakan sebuah proposal atau presentasi juga bisa memberikan pengaruh yang besar. Cobalah untuk menggunakan kata-kata yang positif dan menggugah semangat, seperti “menguntungkan”, “membawa hasil besar” dan sejenisnya. Hal ini dapat membuat orang tersebut lebih terpengaruh.
Selalu berikan solusi
Jangan menawarkan sebuah masalah, tanpa memberikan solusi. Ketika kamu memberikan sebuah presentasi atau proposal, kamu harus selalu menawarkan solusi yang bisa membantu orang tersebut dalam pekerjaannya. Apabila kamu hanya memberikan masalah, maka hal itu bisa membuat orang tersebut merasa tidak dihargai atau bahkan merasa bahwa kamu tidak terampil dalam menyelesaikan masalah.
4. Berikan Bukti yang Mendukung
Agar orang tersebut yakin dengan tawaran yang kamu berikan, kamu harus menunjukkan bukti bahwa produk atau jasa yang kamu tawarkan memang berkualitas dan bermanfaat. Berikut adalah beberapa tips dalam memberikan bukti yang mendukung tawaranmu.
Contoh kasus yang berhasil
Jika kamu pernah menawarkan produk atau jasa yang sama pada orang lain sebelumnya dan berhasil dalam memberikan hasil, cobalah untuk membagikan kasus tersebut sebagai contoh. Dengan membagikan contoh kasus, kamu bisa memberikan bukti nyata bahwa produk atau jasa yang kamu tawarkan memang berkualitas dan bermanfaat.
Ulas secara rinci
Ketika kamu membagikan contoh kasus, ulas secara rinci bagaimana produk atau jasa tersebut memberikan keuntungan bagi orang tersebut. Jangan hanya memberikan hasil akhir, tetapi jelaskan juga bagaimana proses yang dilakukan dan bagaimana kamu bisa mencapai hasil tersebut.
Berikan testimoni
Testimoni dari orang lain bisa memberikan pengaruh yang besar dalam mempengaruhi orang tersebut. Kamu bisa meminta testimonial dari klien sebelumnya dan membagikannya pada orang yang ingin kamu ajak bekerja sama.
Minta rekomendasi dari orang lain
Tanyakan pada orang lain tentang pengalaman bekerjasama denganmu. Jika mereka merasa puas, kamu bisa menggunakan hal tersebut sebagai bukti bahwa produk atau jasa yang kamu tawarkan memang berkualitas.
5. Fokus pada Kepentingan Orang tersebut
Untuk mempersuasi orang lain, kamu harus fokus pada apa yang diinginkan oleh orang tersebut. Jangan berfokus pada keuntunganmu saja. Berikut adalah beberapa tips dalam memfokuskan diri pada kepentingan orang tersebut.
Tanyakan apa yang diinginkannya
Sebelum memulai presentasi, tanyakanlah pada orang tersebut apa yang ia inginkan dalam pekerjaannya atau hidupnya. Dengan menanyakan apa yang ia inginkan, kamu bisa memberikan penawaran yang sesuai dengan keinginannya, bukan keinginanmu.
Coba cari tahu apa yang membuatnya sulit
Jangan hanya bertanya apa yang diinginkan, tetapi juga tanyakan apa yang membuatnya sulit dalam mencapai keinginannya tersebut. Dengan memahami hal-hal yang membuatnya sulit, kamu bisa memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Jangan terlalu fokus pada produk atau jasa
Selain memberikan penawaran produk atau jasa, cobalah untuk memberikan solusi yang berbeda untuk membantu memenuhi kebutuhan orang tersebut. Jangan terlalu fokus pada produk atau jasa yang kamu tawarkan, tetapi fokuslah pada bagaimana kamu bisa membantu orang tersebut mencapai tujuannya.
Tawarkan solusi yang sesuai
Berdasarkan informasi yang kamu dapatkan dari orang tersebut, buatlah sebuah solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Kamu bisa membuat sebuah proposal khusus yang berbeda dengan yang lainnya agar lebih menarik bagi orang tersebut.
6. Gunakan Metode Storytelling
Cara cerita atau storytelling bisa mempengaruhi emosi dan perasaan orang yang kamu ajak bekerja sama. Dengan menggunakan metode storytelling, kamu bisa membuat suasana menjadi lebih hangat dan nyaman bagi orang tersebut. Berikut adalah beberapa tips dalam menggunakan metode storytelling.
Ceritakan cerita nyata
Ceritakan cerita nyata dari klien sebelumnya yang sudah menggunakan produk atau jasa yang kamu tawarkan dan mendapatkan hasil yang baik. Ketika kamu memberikan contoh kasus yang berhasil, kamu bisa menggunakan metode storytelling untuk menjelaskannya agar lebih menarik dan mudah dipahami.
Masukkan emosi
Agar cerita menjadi lebih menarik, kamu bisa menambahkan emosi di dalamnya. Ceritakan bagaimana klien sebelumnya merasa gugup atau khawatir, tetapi setelah menggunakan produk atau jasa yang kamu tawarkan, mereka berhasil mencapai tujuannya dan merasa senang.
Jangan terlalu panjang
Usahakan cerita yang kamu sampaikan tidak terlalu panjang. Cerita yang terlalu panjang bisa membuat orang tersebut bosan dan tidak fokus pada apa yang kamu sampaikan.
7. Berikan Kesan Pertama yang Kuat
Kesan pertama sangatlah penting dalam mempengaruhi orang lain. Kamu harus memberikan kesan pertama yang kuat agar orang tersebut tertarik dan fokus pada presentasi atau pembicaraanmu. Berikut adalah beberapa tips dalam memberikan kesan pertama yang kuat.
Tenang dan percaya diri
Saat memulai presentasi, usahakan untuk tenang dan percaya diri. Jangan terlihat gugup atau terburu-buru saat memulai presentasi, sebab hal itu bisa membuat orang tersebut tidak nyaman dan tidak percaya dengan apa yang kamu sampaikan.
Buka dengan kalimat yang menarik
Buka presentasi dengan kalimat yang menarik dan merangsang rasa ingin tahu orang tersebut. Kalimat pembuka yang menarik bisa membuat orang tersebut tertarik dan fokus pada apa yang kamu sampaikan.
Show, don’t tell
Jangan hanya berbicara, tetapi tunjukkan apa yang kamu maksud. Jika kamu ingin memperlihatkan bagaimana produk atau jasa kamu dapat membantu mereka, cobalah untuk menggambarkan dengan cara yang spesifik dan terperinci.
Jangan terlalu formal
Agar terkesan lebih dekat dan ramah dengan orang tersebut, jangan terlalu formal dalam presentasi atau pembicaraanmu. Cobalah untuk menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan banyak menghindari istilah teknis atau bahasa yang terlalu formal.
8. Buatlah Jadwal Pertemuan
Setelah kamu berhasil meyakinkan orang tersebut, jangan lupa untuk membuat jadwal pertemuan selanjutnya. Jadwal pertemuan bisa membantu untuk mengikat kesepakatan dan memastikan bahwa kamu sudah berhasil mempengaruhi orang tersebut.
Usahakan membuat janji secepat mungkin
Buatlah janji atau jadwal pertemuan secepat mungkin setelah kamu berhasil meyakinkan orang tersebut. Jangan menunda-nunda hal ini agar tidak terlihat tidak serius dalam kerjasama tersebut.
Buat jadwal yang tepat
Usahakan untuk membuat jadwal yang tepat dan sesuai dengan keinginan orang tersebut. Jangan memilih waktu yang sulit bagi orang tersebut atau terlalu mepet dengan jadwal pekerjaannya.
Jangan lupa mengonfirmasi ulang
Sebelum jadwal pertemuan, jangan lupa untuk mengonfirmasi ulang kepada orang tersebut. Hal ini bisa membantu memastikan bahwa jadwal tersebut benar-benar terjalin dan orang tersebut tidak akan menolak jadwal tersebut di waktu terakhir.
9. Berikan Nilai yang Lebih Tinggi
Jika kamu ingin mempengaruhi orang lain, jangan hanya memikirkan keuntungan