Cara Menentukan Harga Jual Makanan

Halo Sobat JSI, jika kamu memiliki usaha kuliner seperti kafe atau restoran, menentukan harga jual makanan adalah hal yang sangat penting. Harga yang terlalu tinggi dapat membuat pelanggan enggan untuk membeli makananmu, dan harga yang terlalu murah dapat merusak citra dan mengurangi keuntunganmu. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas cara menentukan harga jual makanan yang tepat agar bisnismu dapat berkembang dengan baik.

1. Tentukan Biaya Produksi

Sebelum menentukan harga jual, kamu harus menghitung biaya produksi terlebih dahulu. Biaya produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi makananmu, termasuk bahan baku, listrik, gas, air, dan tenaga kerja. Dengan mengetahui biaya produksi, kamu dapat menentukan harga jual yang cukup untuk menutupi biaya produksi dan memberikan keuntungan yang diinginkan.

Contoh perhitungan:

Bahan Baku Rp
Telur 5000
Terigu 10.000
Susu 8000
Sayuran 5000
Total 28.000

Dalam contoh di atas, biaya produksi untuk satu porsi makanan adalah Rp 28.000.

2. Tentukan Markup

Markup adalah selisih antara harga jual dan biaya produksi. Markup digunakan untuk menutupi biaya-biaya lain seperti sewa tempat usaha, gaji karyawan, dan keuntungan pemilik. Tentukan markup yang sesuai dengan situasi bisnismu. Markup yang umum digunakan adalah 30-50%.

Contoh:

Biaya Produksi Rp 28.000
Markup 40%
Harga Jual Rp 39.200

Dalam contoh di atas, harga jual untuk satu porsi makanan adalah Rp 39.200.

3. Pertimbangkan Daya Beli Pelanggan

Saat menentukan harga jual, kamu juga perlu mempertimbangkan daya beli pelangganmu. Jika harga yang terlalu mahal, pelanggan mungkin enggan untuk membeli makananmu. Sebaliknya, jika harga terlalu murah, pelanggan mungkin meragukan kualitas makananmu. Tentukan harga jual yang cukup untuk menutupi biaya produksi dan memberikan keuntungan, namun tetap terjangkau bagi pelanggan.

4. Analisis Harga Pes konkuren

Selain mempertimbangkan daya beli pelanggan, kamu juga perlu menganalisis harga pesaingmu. Jika harga jual kamu terlalu tinggi dibandingkan dengan pesaingmu, pelanggan lebih memilih pesaingmu. Sebaliknya, jika harga jual kamu terlalu rendah, kamu tidak dapat menyamai keuntungan yang didapat pesaingmu. Analisis harga pesaing adalah penting untuk menentukan harga jual yang tepat.

5. Tampilkan Harga dengan Jelas

Setelah menentukan harga jual, pastikan untuk menampilkan harga dengan jelas. Letakkan harga di tempat yang mudah dilihat oleh pelanggan, seperti menu atau papan tulis. Jangan menempatkan harga terlalu kecil atau tersembunyi agar pelanggan dapat melihat harga dengan mudah.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika harga bahan baku naik?

Jika harga bahan baku naik, maka kamu harus menyesuaikan harga jual dengan biaya produksi yang baru. Jangan menurunkan kualitas makanan atau mengurangi porsi untuk menutupi kenaikan harga bahan baku.

2. Bagaimana jika pelanggan mengeluh tentang harga?

Jika pelanggan mengeluh tentang harga, berikan penjelasan yang jelas tentang biaya produksi dan markup yang digunakan. Jika pelanggan masih tidak puas, berikan diskon atau promo yang sesuai.

3. Bagaimana jika harga jual pesaing lebih rendah?

Jika harga jual pesaing lebih rendah, jangan menurunkan harga jual secara drastis. Alih-alih, tawarkan nilai tambah seperti kualitas makanan yang lebih baik atau pelayanan yang lebih baik.

4. Apakah markup harus sama untuk setiap makanan?

Tidak. Markup dapat berbeda untuk setiap makanan tergantung pada biaya produksi dan permintaan pasar untuk makanan tersebut.

5. Apakah mungkin untuk menjual makanan dengan harga yang lebih tinggi dari pesaing?

Tentu saja. Jika kualitas dan pelayananmu lebih baik dari pesaing, kamu dapat menjual makanan dengan harga yang lebih tinggi.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cuplikan video:Cara Menentukan Harga Jual Makanan