Hello Sobat JSI! Dalam dunia bisnis, menghitung BEP atau Break Even Point merupakan hal yang sangat penting. BEP adalah titik di mana pendapatan suatu usaha sama dengan biaya yang dikeluarkan. Jadi, BEP dapat dijadikan sebagai patokan untuk menentukan profitabilitas suatu usaha. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara menghitung BEP unit. Yuk, simak bersama!
Pengertian BEP Unit
Sebelum masuk ke cara menghitung BEP unit, mari kita bahas terlebih dahulu pengertian BEP unit itu sendiri. BEP unit adalah jumlah barang atau jasa yang harus dihasilkan dan dijual agar biaya dan pendapatan sama besar. Dalam istilah lain, BEP unit dapat diartikan sebagai titik impas (break even point) pada jumlah unit yang dihasilkan dan terjual dengan biaya dan pendapatan yang sama besar.
BEP unit sangat penting untuk diketahui oleh seorang pengusaha, terutama dalam menentukan harga jual suatu produk atau jasa. Dengan mengetahui BEP unit, pengusaha dapat menentukan harga jual yang tepat sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Cara Menghitung BEP Unit
BEP unit dapat dihitung dengan menggunakan formula sederhana, yaitu:
Variabel | Keterangan |
---|---|
FC | Fixed Cost (Biaya Tetap) |
VC | Variable Cost (Biaya Variabel) |
P | Price per Unit (Harga Jual per Unit) |
Rumus BEP unit:
BEP unit = FC / (P – VC)
Contoh:
Jika biaya tetap (FC) sebesar Rp 50.000.000,-, biaya variabel (VC) sebesar Rp 25.000,- dan harga jual (P) sebesar Rp 50.000,-, maka:
BEP unit = Rp 50.000.000,- / (Rp 50.000,- – Rp 25.000,-) = 2.000 unit
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai BEP, usaha tersebut harus menjual sebanyak 2.000 unit.
Penentuan Harga Jual dengan BEP Unit
BEP unit sangat membantu dalam menentukan harga jual suatu produk atau jasa. Dalam penentuan harga jual dengan BEP unit, ada beberapa langkah yang harus diikuti, yaitu:
1. Hitung Biaya Variabel per Unit
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung biaya variabel per unit. Biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan produksi dan penjualan suatu produk atau jasa. Contohnya adalah biaya bahan baku atau biaya tenaga kerja langsung.
Contoh:
Biaya variabel per unit = Biaya Variabel Total / Jumlah Unit yang Dijual
Jika biaya variabel total sebesar Rp 50.000.000,- dan jumlah unit yang dijual sebanyak 2.000 unit, maka:
Biaya variabel per unit = Rp 50.000.000,- / 2.000 unit = Rp 25.000,-
2. Tentukan Harga Jual per Unit
Setelah mengetahui biaya variabel per unit, langkah selanjutnya adalah menentukan harga jual per unit. Harga jual per unit haruslah lebih besar dari biaya total per unit (biaya tetap + biaya variabel).
Contoh:
Harga jual per unit = Biaya Total per Unit + Keuntungan per Unit
Jika biaya total per unit sebesar Rp 50.000,- dan keuntungan yang diinginkan sebesar 10%, maka:
Harga jual per unit = Rp 50.000,- + (Rp 50.000,- x 10%) = Rp 55.000,-
3. Tentukan BEP Unit
Setelah mengetahui harga jual per unit, langkah selanjutnya adalah menghitung BEP unit menggunakan rumus yang sudah dijelaskan sebelumnya.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa itu BEP?
BEP atau Break Even Point adalah titik di mana pendapatan suatu usaha sama dengan biaya yang dikeluarkan.
2. Apa itu BEP unit?
BEP unit adalah jumlah barang atau jasa yang harus dihasilkan dan dijual agar biaya dan pendapatan sama besar.
3. Apa manfaat dari menghitung BEP unit?
Menghitung BEP unit dapat dijadikan sebagai patokan untuk menentukan profitabilitas suatu usaha. Dalam menentukan harga jual suatu produk atau jasa, pengusaha dapat menentukan harga jual yang tepat sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.
4. Apa itu biaya tetap?
Biaya tetap atau Fixed Cost adalah biaya yang tidak berubah meskipun produksi atau penjualan suatu produk atau jasa meningkat atau menurun.
5. Apa itu biaya variabel?
Biaya variabel atau Variable Cost adalah biaya yang berubah sesuai dengan produksi dan penjualan suatu produk atau jasa.
6. Apa yang harus dilakukan setelah mengetahui BEP unit?
Setelah mengetahui BEP unit, seorang pengusaha dapat menentukan harga jual yang tepat sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, Sobat JSI sudah mempelajari tentang pengertian dan cara menghitung BEP unit. Dengan menghitung BEP unit, pengusaha dapat menentukan harga jual yang tepat sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat JSI yang sedang memulai atau mengembangkan usaha. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!