Halo Sobat JSI, dalam menjalankan bisnis, kita tentu ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal. Namun, bagaimana caranya menghitung keuntungan jualan agar tidak merugi? Yuk, simak artikel berikut ini.
Pendahuluan tentang Cara Menghitung Keuntungan Jualan
Sebelum masuk ke cara menghitung keuntungan jualan, penting bagi kita untuk memahami apa itu keuntungan jualan. Keuntungan jualan adalah selisih antara harga beli dan harga jual barang atau jasa yang kita tawarkan. Semakin besar selisih tersebut, semakin besar juga keuntungan yang kita dapatkan.
Namun, perlu diingat bahwa keuntungan jualan bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan bisnis. Faktor lain seperti kualitas produk atau layanan, pemasaran, dan manajemen bisnis juga sangat berpengaruh.
Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
Sebelum menghitung keuntungan jualan, kita harus mengetahui terlebih dahulu harga pokok penjualan atau HPP. HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau menyediakan barang atau jasa yang kita jual.
Untuk menghitung HPP, kita perlu menambahkan semua biaya produksi atau penyediaan barang atau jasa, seperti bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan lain sebagainya. Selanjutnya, hasilnya dibagi dengan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan.
Contoh Perhitungan HPP
Biaya Produksi | Jumlah |
---|---|
Bahan baku | Rp 1.000.000 |
Biaya tenaga kerja | Rp 500.000 |
Biaya overhead | Rp 250.000 |
Total Biaya Produksi | Rp 1.750.000 |
Jumlah barang atau jasa yang dihasilkan | 100 |
HPP per unit | Rp 17.500 |
Menghitung Keuntungan Jualan
Setelah mengetahui HPP, kita dapat menghitung keuntungan jualan dengan cara mengurangkan harga jual dengan HPP. Hasilnya adalah keuntungan per unit barang atau jasa yang kita jual.
Untuk menghitung keuntungan jualan total, kita dapat mengalikan keuntungan per unit dengan jumlah barang atau jasa yang terjual.
Contoh Perhitungan Keuntungan Jualan
Biaya Produksi | Jumlah |
---|---|
HPP per unit | Rp 17.500 |
Harga jual per unit | Rp 25.000 |
Keuntungan per unit | Rp 7.500 |
Jumlah barang atau jasa yang terjual | 50 |
Total Keuntungan Jualan | Rp 375.000 |
FAQ tentang Cara Menghitung Keuntungan Jualan
1. Apa bedanya antara keuntungan jualan dan laba?
Keuntungan jualan adalah selisih antara harga jual dan harga beli barang atau jasa. Sedangkan laba adalah keuntungan setelah dikurangi semua biaya bisnis, seperti biaya operasional, pajak, dan lain sebagainya.
2. Apa yang harus dilakukan jika keuntungan jualan tidak mencukupi biaya bisnis?
Jika keuntungan jualan tidak mencukupi biaya bisnis, kita perlu melakukan evaluasi bisnis dan mencari cara untuk mengurangi biaya atau meningkatkan pendapatan. Salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan pemasaran atau mencari sumber pendapatan lainnya.
3. Apakah cara menghitung keuntungan jualan berbeda untuk bisnis yang berbeda?
Ya, cara menghitung keuntungan jualan dapat berbeda tergantung pada jenis bisnis atau produk yang dijual. Namun, prinsip dasarnya tetap sama, yaitu mengurangkan harga jual dengan harga pokok penjualan.
Kesimpulan
Dalam menjalankan bisnis, menghitung keuntungan jualan sangat penting agar tidak merugi. Untuk menghitung keuntungan jualan, kita perlu mengetahui harga pokok penjualan atau HPP terlebih dahulu. Setelah itu, keuntungan jualan dapat dihitung dengan mengurangkan harga jual dengan HPP. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat JSI yang sedang menjalankan bisnis. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!