Sobat JSI, daftar pustaka atau referensi adalah bagian penting dari tulisan ilmiah yang harus diperhatikan. Daftar pustaka berfungsi sebagai acuan atau sumber informasi yang dijadikan landasan untuk penulisan artikel. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas cara menyusun daftar pustaka dengan baik dan benar.
Pengertian Daftar Pustaka
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menyusun daftar pustaka, ada baiknya Sobat JSI memahami terlebih dahulu pengertian daftar pustaka itu sendiri. Daftar pustaka atau referensi adalah kumpulan sumber informasi atau acuan yang digunakan dalam penulisan suatu tulisan ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, atau disertasi.
Sumber informasi yang dimaksud bisa berupa buku, jurnal, artikel, makalah konferensi, tesis, disertasi, atau sumber informasi lain yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan dari daftar pustaka adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan suatu tulisan ilmiah.
Mengapa Daftar Pustaka Penting?
Daftar pustaka memiliki peran yang sangat penting dalam penulisan tulisan ilmiah, antara lain:
No | Peran Daftar Pustaka |
---|---|
1 | Memperlihatkan keilmuan penulis dalam penelitian |
2 | Memberikan rujukan tanpa plagiarisme |
3 | Mencegah kecurangan akademis |
4 | Mudah diverifikasi oleh pembaca |
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa daftar pustaka sangat penting dalam penulisan tulisan ilmiah. Oleh karena itu, Sobat JSI harus memperhatikan cara menyusun daftar pustaka dengan benar agar tulisan ilmiah yang dibuat dapat dianggap valid dan bermanfaat.
Cara Menyusun Daftar Pustaka
Tentukan Gaya Penulisan
Sebelum Sobat JSI menyusun daftar pustaka, perlu menentukan gaya penulisan yang digunakan. Ada beberapa gaya penulisan yang biasa digunakan, antara lain:
No | Gaya Penulisan | Contoh |
---|---|---|
1 | APA (American Psychological Association) | Andayani, L. (2019). Hubungan antara perilaku konsumtif dan gaya hidup pada mahasiswa. Jurnal Psikologi, 5(2), 100-115. |
2 | MLA (Modern Language Association) | Andayani, Lila. “Hubungan Antara Perilaku Konsumtif Dan Gaya Hidup Pada Mahasiswa.” Jurnal Psikologi 5.2 (2019): 100-115. |
3 | Chicago | Andayani, Lila. “Hubungan Antara Perilaku Konsumtif Dan Gaya Hidup Pada Mahasiswa.” Jurnal Psikologi 5, no. 2 (2019): 100-115. |
Sobat JSI bisa memilih salah satu gaya penulisan yang sesuai dengan kebutuhan dan acuan lembaga atau jurnal tempat Sobat JSI mengirimkan tulisan.
Pilih Sumber Informasi
Setelah menentukan gaya penulisan yang digunakan, Sobat JSI harus memilih sumber informasi yang akan ditulis dalam daftar pustaka. Sumber informasi yang dimaksud adalah sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan tulisan ilmiah.
Sumber informasi bisa berupa buku, jurnal, artikel, makalah konferensi, tesis, disertasi, atau sumber informasi lain yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Pilih sumber informasi yang berkaitan dengan topik tulisan ilmiah.
Susun Daftar Pustaka
Setelah Sobat JSI memilih sumber informasi yang akan ditulis dalam daftar pustaka, langkah selanjutnya adalah menyusun daftar pustaka. Berikut adalah cara menyusun daftar pustaka:
- Tuliskan nama penulis dengan menuliskan nama belakang terlebih dahulu, diikuti oleh nama depan.
- Tuliskan tahun terbitan, diikuti oleh judul sumber informasi dalam huruf miring.
- Tuliskan keterangan sumber informasi, misalnya nama jurnal atau penerbit buku.
- Tuliskan volume dan nomor halaman jika sumber informasi berupa jurnal atau artikel.
Berikut adalah contoh daftar pustaka dalam gaya penulisan APA:
Andayani, L. (2019). Hubungan antara perilaku konsumtif dan gaya hidup pada mahasiswa. Jurnal Psikologi, 5(2), 100-115.
Junaidi, A., & Nurlaela, S. (2018). Persepsi mahasiswa baru tentang kegiatan UKM di Universitas XYZ. Jurnal Pendidikan, 3(1), 20-30.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa yang dimaksud dengan daftar pustaka?
Daftar pustaka atau referensi adalah kumpulan sumber informasi atau acuan yang digunakan dalam penulisan suatu tulisan ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, atau disertasi. Sumber informasi yang dimaksud bisa berupa buku, jurnal, artikel, makalah konferensi, tesis, disertasi, atau sumber informasi lain yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Apa pentingnya daftar pustaka dalam suatu tulisan ilmiah?
Daftar pustaka memiliki peran yang sangat penting dalam penulisan tulisan ilmiah, antara lain:
- Memperlihatkan keilmuan penulis dalam penelitian
- Memberikan rujukan tanpa plagiarisme
- Mencegah kecurangan akademis
- Mudah diverifikasi oleh pembaca
3. Apa saja gaya penulisan yang digunakan dalam daftar pustaka?
Ada beberapa gaya penulisan yang biasa digunakan dalam penulisan daftar pustaka, antara lain: APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), dan Chicago. Sobat JSI bisa memilih salah satu gaya penulisan yang sesuai dengan kebutuhan dan acuan lembaga atau jurnal tempat Sobat JSI mengirimkan tulisan.
4. Apa saja informasi yang harus ditulis dalam daftar pustaka?
Informasi yang harus ditulis dalam daftar pustaka antara lain adalah nama penulis, tahun terbitan, judul informasi, keterangan informasi, dan volume dan nomor halaman jika sumber informasi berupa jurnal atau artikel.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, Sobat JSI sudah memahami cara menyusun daftar pustaka dengan baik dan benar. Penting bagi Sobat JSI untuk memperhatikan cara menyusun daftar pustaka agar tulisan ilmiah yang dibuat dapat dianggap valid dan bermanfaat. Ingatlah untuk memilih sumber informasi yang relevan dengan topik tulisan ilmiah dan menulis daftar pustaka sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan.