Selamat datang, Sobat JSI! Apakah kamu tahu bahwa aglonema merupakan salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia? Tanaman ini bisa dijadikan sebagai dekorasi interior maupun eksterior, karena tampilannya yang menarik. Aglonema juga dikenal sebagai tanaman yang mudah dirawat, asalkan kamu tahu cara merawatnya dengan benar. Nah, dalam artikel ini, JSI akan memberikan tips dan trik cara merawat aglonema dengan baik dan benar. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
1. Mengenal Aglonema
Sebelum membahas cara merawat aglonema, sebaiknya kamu mengenal dulu tanaman ini. Aglonema merupakan tanaman hias yang berasal dari kawasan Asia Tenggara dan Papua Nugini. Tanaman ini memiliki daun lebar dan tebal serta tersedia dalam berbagai varietas warna, mulai dari hijau, merah, kuning, hingga silver. Tanaman aglonema juga menjadi populer karena kemampuannya untuk membersihkan udara dari polusi. Menarik, bukan?
Jika kamu membeli aglonema untuk dijadikan sebagai tanaman hias, pastikan memilih tanaman yang sehat dan tidak cacat. Pilihlah tanaman dengan daun yang cerah dan tidak terdapat bercak atau noda. Selain itu, pastikan juga tanah pada pot aglonema tidak terlalu kering atau terlalu basah.
Oh iya, ingat bahwa aglonema disebut sebagai tanaman hias yang beracun. Jadi, pastikan agar tanaman ini tidak tergigit oleh hewan peliharaan atau anak-anak yang tidak sengaja memasukkannya ke dalam mulut.
Itulah sedikit mengenai aglonema. Sekarang, mari kita masuk ke pembahasan utama, yaitu cara merawat aglonema dengan benar.
2. Tempat yang Tepat untuk Aglonema
Salah satu faktor penting dalam merawat aglonema adalah menempatkannya di tempat yang tepat. Aglonema membutuhkan cahaya yang cukup, tapi tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Sinar matahari langsung bisa membuat daun aglonema terbakar dan rusak. Sebagai alternatif, kamu bisa menempatkan aglonema di dekat jendela atau di tempat yang terkena cahaya matahari, tapi tidak langsung.
Selain itu, pastikan juga aglonema diletakkan di tempat yang cukup lembap. Hindari menempatkan tanaman ini di ruangan yang terlalu kering atau terlalu dingin, karena hal tersebut dapat menyebabkan daun aglonema mengering dan rusak.
Sebaiknya, tempatkan aglonema di tempat yang memiliki suhu sekitar 20-28 derajat Celsius. Jangan lupa, jauhkan tanaman ini dari sumber udara dingin seperti kipas angin atau AC.
3. Media Tanam yang Baik
Media tanam juga menjadi faktor penting dalam merawat aglonema. Pastikan kamu menanam aglonema pada media yang cukup gembur dan dapat menampung air dengan baik. Media tanam yang baik dapat berupa campuran dari tanah, humus, dan pasir.
Jangan lupa, pastikan media tanam pada pot aglonema tidak terlalu kering atau terlalu basah. Kondisi tanah yang terlalu kering dapat membuat daun aglonema mengering dan gugur, sementara kondisi tanah yang terlalu basah dapat membuat akar aglonema membusuk. Sebaiknya, cek kondisi kelembapan tanah pada pot aglonema dengan memasukkan jari ke dalam tanah. Jika terasa kering, berikan sedikit air, tapi jika terlalu basah, biarkan tanah mengering terlebih dahulu sebelum memberi air kembali.
4. Kebutuhan Air yang Cukup
Air menjadi kebutuhan utama bagi tanaman, termasuk aglonema. Namun, kamu tidak boleh terlalu sering atau terlalu jarang memberi air pada aglonema. Jika terlalu sering memberi air, akar aglonema bisa membusuk dan membuat tanaman mati. Sementara jika terlalu jarang memberi air, daun aglonema bisa mengering dan rontok.
Sebaiknya, kamu memberi air pada aglonema secara berkala, yaitu ketika tanah pada pot mulai terasa kering. Berikan air secukupnya, tapi jangan sampai terlalu banyak. Aglonema lebih menyukai tanah yang sedikit kering daripada terlalu basah.
Oh iya, jangan lupa untuk memperhatikan suhu air yang akan digunakan untuk menyiram tanaman. Jangan menyiram aglonema dengan air yang terlalu dingin atau terlalu panas. Sebaiknya, gunakan air suhu ruangan atau setidaknya air yang lebih hangat dari suhu ruangan.
5. Perawatan Daun Aglonema
Daun aglonema merupakan bagian yang paling mudah terlihat dan menjadi daya tarik utama dari tanaman ini. Untuk menjaga keindahan daun aglonema, kamu harus merawatnya dengan baik. Caranya, cukup bersihkan daun aglonema secara berkala dengan menggunakan kain atau tissue yang lembut. Hindari menggunakan cairan pembersih yang keras atau menggosok daun terlalu kuat, karena hal tersebut dapat merusak tampilan daun aglonema.
Jika kamu melihat daun aglonema mulai rusak atau mengering, segera potong daun tersebut. Potongan daun yang tepat dapat mempercepat proses penyembuhan tanaman dan mencegah kerusakan daun yang lebih luas.
6. Pemupukan Aglonema
Pemupukan juga merupakan salah satu faktor penting dalam merawat aglonema. Pemberian pupuk yang tepat bisa membuat aglonema tumbuh lebih subur dan menghasilkan warna daun yang lebih cerah.
Sebaiknya, berikan pupuk pada tanaman aglonema setiap dua minggu sekali atau setiap bulan sekali. Gunakan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kualitas daun. Namun, jangan terlalu banyak memberi pupuk, karena hal tersebut dapat merusak akar aglonema.
7. Pemangkasan Aglonema
Pemangkasan aglonema dilakukan untuk memperbaiki tampilan daun yang rusak atau terlalu panjang. Pemangkasan juga bisa mempercepat pertumbuhan tanaman dan membuatnya lebih subur.
Cara pemangkasan aglonema cukup mudah, yaitu dengan menggunakan gunting atau pisau yang tajam. Potonglah daun yang rusak atau terlalu panjang secara perlahan dan hati-hati, jangan sampai merusak bagian-bagian lain dari tanaman. Pastikan juga untuk membersihkan gunting atau pisau sebelum dan sesudah digunakan.
8. Menghindari Hama dan Penyakit
Aglonema bisa terkena serangan hama atau penyakit, seperti kutu daun, ulat bulu, jamur, atau virus. Serangan tersebut bisa merusak keindahan tanaman dan bahkan membuatnya mati. Oleh karena itu, kamu perlu menghindari atau mengatasi serangan hama dan penyakit pada aglonema.
Pertama, hindari menempatkan aglonema di tempat yang terlalu lembap atau terlalu kering, karena hal tersebut bisa menyebabkan tumbuhnya jamur atau serangga. Selain itu, pastikan kamu memberikan pemupukan dan penyiraman yang tepat untuk menjaga kesehatan tanaman.
Jika kamu melihat ada tanda-tanda serangan hama atau penyakit pada aglonema, segeralah atasi dengan menggunakan insektisida atau fungisida yang tepat. Jangan lupa untuk membaca petunjuk penggunaan pada kemasan dan melakukan pengobatan secara teratur.
9. Mengganti Pot Aglonema
Tanaman aglonema juga membutuhkan pergantian pot setiap beberapa tahun sekali. Pergantian pot bisa membuat akar aglonema lebih leluasa tumbuh dan berkembang, serta memperbarui media tanam yang sudah mulai rusak atau kemasukan hama atau penyakit.
Sebaiknya, ganti pot aglonema setiap dua atau tiga tahun sekali. Pilih pot yang lebih besar atau lebih dalam dari pot lama, dan berikan media tanam yang baru dan segar. Jangan lupa, pastikan pot yang digunakan memiliki lubang di bagian bawahnya untuk memudahkan aliran air dan sirkulasi udara.
10. Menjaga Kebersihan Pot Aglonema
Kebersihan pot aglonema juga merupakan faktor penting dalam merawat tanaman ini. Pot yang kotor atau berdebu bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri atau jamur yang merugikan tanaman. Oleh karena itu, pastikan kamu membersihkan pot aglonema secara berkala.
Cara membersihkan pot aglonema cukup mudah. Cukup gunakan sabun cuci piring atau cairan pembersih lainnya yang aman untuk tanaman. Campurkan cairan tersebut dengan air dan bersihkan pot dengan kain atau sikat yang lembut, lalu bilas dengan air bersih. Jangan lupa untuk mengeringkan pot sebelum mengembalikannya ke tempat semula.
11. Menjaga Kelembaban Udara
Kelembaban udara juga mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan aglonema. Jika udara terlalu kering, daun aglonema bisa kering dan rusak. Sebaliknya, jika udara terlalu lembap, tanaman bisa lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
Untuk menjaga kelembaban udara pada ruangan yang ditempati aglonema, kamu bisa menggunakan humidifier atau menyediakan tempat yang cukup lembap, seperti kamar mandi. Selain itu, kamu juga bisa menyemprotkan air pada daun aglonema secara berkala untuk menjaga kelembaban udara sekitar.
12. Memindahkan Aglonema ke Luar Ruangan
Bagi kamu yang ingin memindahkan aglonema ke luar ruangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan tanaman sudah cukup besar dan kuat untuk dipindahkan ke luar ruangan. Tanaman yang masih muda atau belum sempurna bisa mudah rusak atau mati jika diletakkan di luar ruangan.
Kedua, pastikan aglonema ditempatkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung dan angin kencang. Aglonema lebih menyukai lokasi yang teduh dan lembap. Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan kelembapan tanah pada pot aglonema dan memberikan air secukupnya.
Terakhir, pastikan juga kamu memperhatikan suhu lingkungan sekitar. Jangan memindahkan aglonema ke luar ruangan pada waktu yang terlalu panas atau terlalu dingin. Sebaiknya, pilih waktu yang tepat dan jangan terlalu sering memindahkan tanaman dari dalam ke luar ruangan atau sebaliknya.
13. Pemindahan Aglonema dari Pot ke Tanah
Jika kamu ingin menanam aglonema langsung di tanah, pastikan kamu sudah mempersiapkan tanah yang baik dan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Tanah yang baik untuk aglonema adalah tanah yang gembur, subur, dan memiliki pH yang netral atau sedikit asam.
Sebaiknya, tambahkan pupuk organik atau pupuk kompos pada tanah untuk memperkaya nutrisi bagi tanaman. Setelah itu, buat lubang di tanah dan pindahkan aglonema dari pot ke dalam lubang tersebut. Siram tanaman dengan air secukupnya dan pastikan tanah pada sekitar tanaman cukup lembap.
14. Menyiapkan Aglonema untuk Musim Penghujan
Musim penghujan bisa menjadi tantangan bagi para pecinta tanaman, termasuk aglonema. Kondisi yang lebih lembap pada musim penghujan bisa membuat tanaman lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa melakukan beberapa hal, seperti menyediakan tempat yang cukup lembap untuk tanaman, memotong daun yang rusak atau terlalu banyak, dan memangkas cabang tanaman yang terlalu panjang atau terlihat tidak sehat.
Selain itu, pastikan kamu tetap merawat tanaman dengan benar pada musim penghujan. Jangan terlalu sering memberi air atau pupuk, tapi pastikan tanah pada pot tidak terlalu kering.
15. Menyiapkan Aglonema untuk Musim Kemarau
Musim kemarau juga bisa menjadi tantangan bagi merawat aglonema. Udara yang lebih kering pada musim kemarau bisa membuat tanaman lebih rentan terhadap kekeringan atau serangan hama dan penyakit.
Untuk mengatasi hal tersebut, pastikan kamu memberi air pada aglonema secara teratur, tapi jangan terlalu banyak. Selain itu, kamu juga bisa menyediakan tempat yang cukup lembap seperti baskom air atau menyemprotkan air ke sekitar tanaman.
Jangan lupa, lebih memperhatikan kelembapan tanah dan udara pada pot aglonema pada musim kemarau. Jika perlu, berikan nutrisi tambahan atau pupuk yang lebih banyak untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.
16. Cara Merawat Aglonema Merah
Aglonema merah merupakan salah satu varietas aglonema yang paling populer di Indonesia. Tanaman ini memiliki daun berwarna merah cerah atau merah muda yang sangat menarik. Namun, untuk merawat aglonema merah, kamu perlu memperhatikan beberapa hal yang berbeda dengan aglonema biasa.
Pertama, aglonema merah lebih sensitif terhadap sinar matahari langsung. Sebaiknya, jangan menempat