Cara Penularan TBC: Mengenal Risiko Penyakit Menular Ini

Assalamu’alaikum Sobat JSI, Apa kabar? Tahukah kalian bahwa TBC merupakan penyakit menular yang bisa menyerang siapa saja? Penularan TBC dapat terjadi dari orang yang terinfeksi TBC aktif melalui udara dan benda yang terkontaminasi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengenal cara penularan TBC agar dapat menghindari resiko terkena penyakit yang bisa mengancam jiwa ini. Berikut adalah 20 halaman yang membahas tentang cara penularan TBC.

1. Pengertian TBC

TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang organ paru-paru, tetapi dapat juga menyerang organ lainnya seperti ginjal, tulang, dan selaput otak. TBC bisa menular dari orang yang terinfeksi TBC aktif melalui udara dan benda yang terkontaminasi.

1.1 Gejala TBC

Gejala TBC yang paling umum adalah batuk selama tiga minggu atau lebih dan rasa lelah yang berlebihan. Gejala lainnya meliputi demam, keringat malam, penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, nafsu makan yang berkurang, dan mengi.

1.2 Faktor Risiko TBC

Orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti orang yang berusia lanjut, anak-anak, dan orang dengan HIV/AIDS, adalah lebih rentan terkena penyakit ini. Orang yang merokok dan pengguna obat-obatan terlarang juga memiliki risiko yang lebih tinggi terkena TBC.

2. Penularan TBC

TBC termasuk penyakit menular dan dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi TBC aktif melalui udara dan benda yang terkontaminasi. Bakteri TBC dapat menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi mengeluarkan bakteri melalui batuk atau bersin. Bakteri TBC juga dapat menyebar melalui benda yang terkontaminasi, seperti handuk, kain, atau perlengkapan makan yang digunakan oleh penderita TBC. Oleh karena itu, penderita TBC harus membatasi kontak dengan orang lain dan menghindari berbagi benda-benda pribadi.

2.1 Penularan TBC melalui Udara

Penularan TBC melalui udara terjadi ketika seseorang menghirup bakteri TBC yang dilepaskan ke udara saat penderita TBC aktif batuk atau bersin. Bakteri TBC yang masuk ke dalam tubuh kemudian berkembang biak di paru-paru dan menyebabkan infeksi.

2.2 Penularan TBC melalui Benda

Penularan TBC melalui benda terjadi ketika seseorang menyentuh benda yang terkontaminasi oleh bakteri TBC dan kemudian memasukkan tangan ke mulut, hidung atau mata. Bakteri TBC yang masuk ke dalam tubuh kemudian berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, benda-benda yang digunakan atau disentuh oleh penderita TBC harus sering dicuci dan dibersihkan dengan benar.

3. Jenis TBC

TBC dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu TBC aktif dan TBC laten. TBC aktif adalah ketika bakteri TBC berkembang biak di dalam paru-paru atau organ lainnya dan menyebabkan gejala TBC yang tidak hilang-hilang. Sementara itu, TBC laten adalah ketika bakteri TBC masih ada di dalam tubuh tetapi tidak menunjukkan gejala apapun. Orang yang memiliki TBC laten dapat mengembangkan TBC aktif di kemudian hari, terutama jika sistem kekebalan tubuh melemah.

3.1 TBC Aktif

TBC aktif adalah bentuk TBC yang paling serius. Gejala TBC aktif meliputi batuk kronis, sakit dada, demam, penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, dan lelah yang berlebihan. Jika tidak diobati, TBC aktif dapat menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru.

3.2 TBC Laten

TBC laten adalah ketika bakteri TBC masih ada di dalam tubuh tetapi tidak menunjukkan gejala apapun. Orang yang memiliki TBC laten tidak menularkan penyakit ini dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika sistem kekebalan tubuh melemah, TBC laten dapat berkembang menjadi TBC aktif.

4. Mendiagnosis TBC

Mendiagnosis TBC melibatkan beberapa tes medis, seperti tes kulit dan tes darah. Jika tes menunjukkan tanda-tanda infeksi TBC, dokter akan melakukan tes dahak untuk memastikan diagnosis. Tes dahak melibatkan mengambil sampel lendir dari paru-paru dan memeriksa sampel tersebut di bawah mikroskop.

4.1 Tes Kulit

Tes kulit mengukur respons sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri TBC. Tes kulit dapat memberikan hasil positif bahkan jika seseorang memiliki TBC laten.

4.2 Tes Darah

Tes darah mengukur adanya antibodi terhadap bakteri TBC. Tes ini dapat memberikan hasil positif bahkan jika seseorang memiliki TBC laten.

4.3 Tes Dahak

Tes dahak melibatkan mengambil sampel dahak dari paru-paru dan memeriksa sampel tersebut di bawah mikroskop untuk melihat adanya bakteri TBC. Tes dahak adalah cara yang paling umum untuk mendiagnosis TBC.

5. Pengobatan TBC

Pengobatan TBC melibatkan minum obat antibiotik selama minimal 6 bulan. Obat antibiotik ini harus diminum setiap hari dan harus selesai dihabiskan agar pengobatan TBC dapat berhasil. Selama masa pengobatan, penderita TBC harus menghindari alkohol dan merokok dan harus beristirahat yang cukup.

5.1 Obat Antibiotik TBC

Obat antibiotik ini biasanya terdiri dari kombinasi beberapa obat, seperti isoniazid, rifampicin, ethambutol, dan pyrazinamide. Obat-Obat ini bekerja untuk membunuh bakteri TBC dan mencegah bakteri TBC berkembang biak di dalam tubuh.

6. Pencegahan TBC

Pencegahan TBC melibatkan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi TBC aktif dan menghindari berbagi benda-benda pribadi dengan orang yang terinfeksi TBC aktif. Selain itu, kita dapat menjaga sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mendapatkan cukup istirahat.

6.1 Vaksin TBC

Vaksin TBC adalah cara yang efektif untuk mencegah TBC pada anak-anak. Vaksin TBC diberikan pada anak-anak di bawah usia lima tahun dan dapat mengurangi risiko terkena TBC aktif. Namun, vaksin TBC tidak efektif melawan TBC latent.

Pertanyaan Jawaban
Apakah TBC menular? Ya, TBC termasuk penyakit menular dan dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi TBC aktif melalui udara dan benda yang terkontaminasi.
Bagaimana cara penularan TBC? TBC bisa menular dari orang yang terinfeksi TBC aktif melalui udara dan benda yang terkontaminasi.
Apakah TBC dapat disembuhkan? Ya, TBC dapat disembuhkan dengan minum obat antibiotik selama minimal 6 bulan.
Bagaimana cara mendiagnosis TBC? Mendiagnosis TBC melibatkan beberapa tes medis, seperti tes kulit dan tes darah. Jika tes menunjukkan tanda-tanda infeksi TBC, dokter akan melakukan tes dahak untuk memastikan diagnosis.
Bagaimana cara mencegah TBC? Pencegahan TBC melibatkan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi TBC aktif dan menghindari berbagi benda-benda pribadi dengan orang yang terinfeksi TBC aktif.

Demikianlah pembahasan mengenai cara penularan TBC. Dengan memahami cara penularan TBC, kita dapat menghindari risiko terkena penyakit yang serius ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cuplikan video:Cara Penularan TBC: Mengenal Risiko Penyakit Menular Ini