Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sobat JSI. Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan gerhana bulan, sebuah peristiwa yang selalu menarik perhatian banyak orang. Tidak hanya itu, gerhana bulan juga memiliki makna yang sangat penting dalam ajaran Islam. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara shalat gerhana bulan dengan lengkap dan mudah dipahami.
Apa itu Gerhana Bulan?
Gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, sehingga sinar matahari tidak bisa mencapai permukaan bulan secara langsung, sehingga cahayanya redup atau bahkan hilang sama sekali. Gerhana bulan biasanya terjadi pada saat bulan purnama.
Dalam Islam, gerhana bulan memiliki makna yang sangat penting. Gerhana bulan dianggap sebagai salah satu tanda kebesaran Allah dan sebagai pengingat umat manusia akan kebesaran-Nya. Selain itu, gerhana bulan juga menjadi salah satu waktu yang sangat dianjurkan untuk melakukan shalat gerhana. Nah, lalu bagaimana sih cara shalat gerhana bulan? Simak penjelasannya di bawah ini.
Cara Shalat Gerhana Bulan
1. Mengetahui Waktu Gerhana Bulan
Sebelum shalat gerhana bulan, Sobat JSI harus mengetahui terlebih dahulu waktu gerhana bulan. Waktu gerhana bulan dapat Sobat JSI ketahui dengan melihat jadwal gerhana bulan yang ada di internet atau melalui kalender Islam.
2. Bersihkan Diri
Sebelum shalat gerhana bulan, Sobat JSI harus membersihkan diri terlebih dahulu. Hal ini termasuk membersihkan badan dan pakaiannya, serta menyiapkan tempat shalat yang bersih dan nyaman.
3. Memperbanyak Istighfar
Sebelum shalat gerhana bulan, Sobat JSI disarankan untuk memperbanyak istighfar dan doa. Hal ini bertujuan untuk membersihkan hati dan membuka pintu hati agar lebih siap dalam melaksanakan shalat gerhana.
4. Melakukan Shalat Sunnah
Sebelum shalat gerhana bulan, Sobat JSI harus lebih dulu melaksanakan shalat sunnah. Shalat sunnah ini bisa dilakukan dua rakaat, empat rakaat, atau delapan rakaat. Shalat sunnah ini sangat dianjurkan untuk dilakukan sebelum shalat gerhana.
5. Memulai Shalat Gerhana
Setelah shalat sunnah selesai, Sobat JSI dapat memulai shalat gerhana. Berikut ini adalah cara shalat gerhana bulan yang benar:
6. Niat Shalat Gerhana
Sebelum shalat gerhana dimulai, Sobat JSI harus berniat terlebih dahulu. Niat shalat gerhana bisa dilakukan dalam hati atau dengan ucapan.
7. Takbiratul Ihram
Setelah niat, Sobat JSI harus melakukan takbiratul ihram. Caranya dengan mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu mengucapkan takbir “Allahu Akbar”.
8. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah takbiratul ihram, Sobat JSI harus membaca surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah dibaca seperti biasa dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim.
9. Membaca Surat Lain
Setelah membaca surat Al-Fatihah, Sobat JSI harus membaca surat lain. Surat yang bisa dibaca adalah Surat Al-A’la atau Surat Al-Qamar.
10. Ruku’
Setelah membaca surat, Sobat JSI harus melakukan ruku’. Caranya dengan membungkuk hingga telapak tangan menyentuh lutut. Selama ruku’, Sobat JSI harus membaca dzikir “Subhanallah” sebanyak tiga kali.
11. I’tidal
Setelah ruku’, Sobat JSI harus melakukan i’tidal (kembali tegak berdiri). Caranya dengan mengangkat kepala dan badan sampai lurus dengan punggung, lalu membaca dzikir “Sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamd”.
12. Sujud
Setelah i’tidal, Sobat JSI harus melakukan sujud. Caranya dengan membungkukkan badan hingga dahi menyentuh lantai. Selama sujud, Sobat JSI harus membaca dzikir “Subhanallah” sebanyak tiga kali.
13. Duduk Antara Dua Sujud
Setelah sujud, Sobat JSI harus duduk sejenak sebelum melakukan sujud yang kedua. Caranya dengan duduk di atas kedua lutut dan melakukan dzikir “Rabbighfirli, Rabbighfirli”.
14. Sujud Kedua
Setelah duduk, Sobat JSI harus melakukan sujud yang kedua. Caranya dengan membungkukkan badan seperti saat sujud yang pertama, lalu membaca dzikir “Subhanallah” sebanyak tiga kali.
15. Tasyahud Awal
Setelah sujud yang kedua, Sobat JSI harus melakukan tasyahud awal. Caranya dengan duduk bersila dan membaca tasyahud seperti biasa.
16. Shalawat Nabi
Setelah tasyahud awal, Sobat JSI harus membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Caranya dengan membaca “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala alihi Muhammad”.
17. Tasyahud Akhir
Setelah membaca shalawat, Sobat JSI harus membaca tasyahud akhir. Tasyahud akhir ini sama seperti tasyahud awal, namun ditambah dengan membaca “Ashhadu anna la ilaha illallah, wa ashhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluh”.
18. Salam
Setelah tasyahud akhir selesai, Sobat JSI harus mengakhiri shalat dengan salam. Caranya dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri dengan mengatakan “Assalamu’alaikum warahmatullah”.
19. Mengerjakan Shalat Sunnah
Setelah shalat gerhana bulan selesai, Sobat JSI disarankan untuk mengerjakan shalat sunnah dua rakaat. Hal ini untuk melengkapi shalat gerhana yang telah dilakukan.
20. Menjaga Istiqamah
Setelah melakukan shalat gerhana, Sobat JSI harus menjaga istiqamah dalam menjalankan ajaran Islam. Istiqamah artinya konsisten dan teguh pada jalan yang benar. Oleh karena itu, Sobat JSI harus senantiasa mengikuti ajaran Islam dan memperbaiki diri setiap harinya.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
1. Kapan waktu yang tepat untuk shalat gerhana bulan? | Shalat gerhana bulan dilakukan setelah terjadi gerhana bulan. Waktu gerhana bulan bisa Sobat JSI ketahui dari jadwal gerhana bulan yang ada di internet atau kalender Islam. |
2. Apakah shalat gerhana bulan wajib dilakukan? | Shalat gerhana bulan tidak wajib dilakukan, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan. |
3. Apa saja syarat sah shalat gerhana bulan? | Syarat sah shalat gerhana bulan adalah niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat lain, ruku’, i’tidal, sujud, duduk antara dua sujud, tasyahud awal, shalawat Nabi, tasyahud akhir, dan salam. |
4. Bagaimana jika tidak bisa menghafal surat Al-Fatihah dan surat lain? | Jika tidak bisa menghafal surat Al-Fatihah dan surat lain, Sobat JSI bisa membaca surat tersebut dari mushaf atau dari HP. |
5. Apakah shalat gerhana bulan memiliki keutamaan? | Shalat gerhana bulan memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah dapat menghapuskan dosa, meningkatkan pahala, dan mendatangkan keberkahan dalam hidup. |
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.