Halo Sobat JSI, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menulis sitasi. Sitasi adalah istilah untuk mengutip sumber yang digunakan dalam penulisan suatu karya ilmiah. Sitasi biasanya digunakan di dalam tubuh karya ilmiah seperti paper, jurnal, atau tesis. Dalam penulisan sitasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sitasi yang dibuat adalah sitasi yang baik dan benar. Untuk itu, simak penjelasan di bawah ini!
Pengertian Sitasi
Sitasi adalah penulisan referensi atau kutipan dalam karya ilmiah dengan tujuan untuk memberikan penghargaan kepada penulis yang telah memberikan ide atau informasi yang berguna dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Sitasi juga dapat memberi kepercayaan dan meyakinkan pembaca bahwa penulis karya ilmiah tersebut telah membaca banyak literatur dan mengacu pada sumber yang baik.
Menurut American Psychological Association (APA), sitasi adalah cara untuk memberikan pengakuan kepada sumber yang telah digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Sitasi juga dapat membantu pembaca untuk menemukan referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah.
Fungsi Sitasi
Terdapat beberapa fungsi sitasi dalam penulisan karya ilmiah, antara lain:
No | Fungsi Sitasi |
---|---|
1 | Memberikan penghargaan kepada penulis yang memberikan ide |
2 | Mengakui sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah |
3 | Memberikan kepercayaan pada pembaca |
4 | Meyakinkan pembaca bahwa penulis telah membaca banyak literatur |
5 | Membantu pembaca menemukan referensi yang digunakan |
Jenis-jenis Sitasi
Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat beberapa jenis sitasi yang dapat digunakan, antara lain:
1. Sitasi Langsung
Sitasi langsung adalah kutipan yang diambil dari sumber asli dan ditulis dengan kata yang sama seperti sumber tersebut. Sitasi langsung harus diapit oleh tanda kutip dan dilengkapi dengan penulis, tahun terbit, dan halaman referensi.
Contoh:
“One of the most significant findings of this study is that…” (Smith, 2010, hal. 26).
2. Sitasi Tidak Langsung
Sitasi tidak langsung adalah kutipan yang diambil dari sumber asli namun ditulis dengan kata-kata sendiri. Sitasi tidak langsung tidak perlu diapit oleh tanda kutip, tetapi tetap harus menyebutkan penulis dan tahun terbit sumber tersebut.
Contoh:
Menurut Smith (2010), salah satu temuan terpenting dari penelitian ini adalah bahwa…
3. Sitasi Ganda
Sitasi ganda adalah penggunaan lebih dari satu sumber dalam satu kutipan. Sitasi ganda harus disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis atau tahun terbit.
Contoh:
(Smith, 2010; Johnson, 2012).
4. Sitasi Tidak Lengkap
Sitasi tidak lengkap adalah kutipan yang hanya menyebutkan nama penulis tanpa menyebutkan tahun terbit atau halaman referensi.
Contoh:
Menurut Smith…
Cara Menulis Sitasi yang Benar
Untuk membuat sitasi yang baik dan benar, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Pilih Gaya Sitasi yang Sesuai
Sebelum mulai menulis sitasi, pilihlah gaya sitasi yang sesuai dengan disiplin ilmu dan instruksi yang diberikan oleh dosen atau pembimbing. Beberapa gaya sitasi yang umum digunakan adalah APA, MLA, dan Chicago.
2. Urutkan Sitasi Secara Alfabetis
Sitasi harus disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis atau tahun terbit, tergantung pada gaya sitasi yang digunakan.
3. Sertakan Informasi yang Diperlukan
Sitasi harus menyertakan informasi yang diperlukan seperti nama penulis, tahun terbit, judul artikel atau buku, nama jurnal atau penerbit, dan halaman referensi.
4. Kutip Sumber yang Relevan
Ketika menulis sitasi, kutiplah sumber yang relevan dengan topik dan tema yang sedang dibahas. Sumber yang relevan dapat meningkatkan kredibilitas karya ilmiah.
5. Periksa Kesalahan Sitasi
Sebelum menyerahkan karya ilmiah, periksa kesalahan sitasi yang terjadi. Pastikan sitasi telah diatur dengan benar dan tidak ada kesalahan dalam penulisan nama penulis, tahun terbit, atau halaman referensi.
FAQ
1. Apa itu sitasi?
Sitasi adalah penulisan referensi atau kutipan dalam karya ilmiah dengan tujuan untuk memberikan penghargaan kepada penulis yang telah memberikan ide atau informasi yang berguna dalam penulisan karya ilmiah tersebut.
2. Apa fungsi sitasi dalam penulisan karya ilmiah?
Sitasi memiliki beberapa fungsi dalam penulisan karya ilmiah seperti memberikan penghargaan kepada penulis, mengakui sumber, memberikan kepercayaan pada pembaca, dan membantu pembaca menemukan referensi yang digunakan.
3. Apa saja jenis-jenis sitasi?
Terdapat beberapa jenis sitasi dalam penulisan karya ilmiah seperti sitasi langsung, sitasi tidak langsung, sitasi ganda, dan sitasi tidak lengkap.
4. Bagaimana cara menulis sitasi yang benar?
Untuk menulis sitasi yang benar, pilih gaya sitasi yang sesuai, urutkan sitasi secara alfabetis, sertakan informasi yang diperlukan, kutip sumber yang relevan, dan periksa kesalahan sitasi.
Kesimpulan
Dalam penulisan karya ilmiah, sitasi sangat penting untuk memberikan penghargaan kepada penulis yang memberikan ide atau informasi yang berguna dalam penulisan karya ilmiah. Sitasi juga dapat membantu pembaca untuk menemukan referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Untuk membuat sitasi yang baik dan benar, perhatikan beberapa hal seperti memilih gaya sitasi yang sesuai, mengurutkan sitasi secara alfabetis, dan menyertakan informasi yang diperlukan. Dengan demikian, karya ilmiah yang dibuat akan lebih kredibel dan terpercaya.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.