Halo Sobat JSI, dalam artikel ini kita akan membahas tata cara shalat gerhana yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang. Gerhana adalah fenomena langit yang menarik perhatian banyak orang karena keindahannya, namun tidak banyak yang mengetahui bahwa gerhana juga memiliki tata cara shalat yang berbeda dengan shalat biasa.
Apa itu Shalat Gerhana?
Shalat gerhana adalah shalat sunnah yang dilakukan ketika terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan. Shalat gerhana dilakukan untuk memohon perlindungan dan rahmat dari Allah SWT serta untuk mengamalkan sunnah Rasulullah SAW.
Shalat gerhana dilakukan dengan cara yang berbeda dengan shalat biasa, karena memang kondisi langit sedang tidak normal. Oleh karena itu, kita perlu memahami tata cara shalat gerhana dengan benar agar shalat kita diterima oleh Allah SWT.
Kapan Waktu Shalat Gerhana?
Waktu shalat gerhana tergantung pada jenis gerhana yang terjadi. Untuk gerhana matahari, shalat gerhana dilakukan saat matahari mulai tergelincir dan sebelum matahari tenggelam. Sedangkan untuk gerhana bulan, shalat gerhana dilakukan setelah terjadinya gerhana dan sebelum terbitnya matahari.
Jenis Gerhana | Waktu Shalat |
---|---|
Gerhana Matahari | Saat matahari mulai tergelincir dan sebelum matahari tenggelam |
Gerhana Bulan | Setelah terjadinya gerhana dan sebelum terbitnya matahari |
Apa Saja Syarat Shalat Gerhana?
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan shalat gerhana. Syarat-syarat tersebut adalah:
- Mengetahui waktu shalat gerhana sesuai dengan jenis gerhana yang terjadi.
- Bersuci dengan mandi wajib atau tayammum.
- Membaca niat shalat gerhana.
- Menjaga khusyu’ dan tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak penting.
Bagaimana Tata Cara Shalat Gerhana?
Tata cara shalat gerhana tergantung pada jenis gerhana yang terjadi. Berikut adalah tata cara shalat gerhana matahari dan gerhana bulan:
Shalat Gerhana Matahari
- Bersuci dengan mandi wajib atau tayammum.
- Mendirikan shalat dua rakaat dengan niat shalat gerhana.
- Pada rakaat pertama, membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-A’la pada rakaat kedua.
- Setelah membaca surat Al-A’la pada rakaat kedua, melakukan ruku dan sujud rakaat pertama dan rakaat kedua.
- Setelah sujud rakaat kedua, membaca tasyahud dan salam.
Shalat Gerhana Bulan
- Bersuci dengan mandi wajib atau tayammum.
- Mendirikan shalat dua rakaat dengan niat shalat gerhana.
- Pada rakaat pertama, membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Qamar pada rakaat kedua.
- Setelah membaca surat Al-Qamar pada rakaat kedua, melakukan ruku dan sujud rakaat pertama dan rakaat kedua.
- Setelah sujud rakaat kedua, membaca tasyahud dan salam.
Apa Saja Doa pada Shalat Gerhana?
Ketika melakukan shalat gerhana, ada beberapa doa yang disunahkan untuk dibaca. Berikut adalah beberapa doa yang bisa dibaca ketika shalat gerhana:
- Allahu Akbar kabeera, walhamdu lillahi kathira, wassubhanallahi bukratan wa asilah. Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.
- Allahumma inna nastau fi’uka wa nastaghfiruka wa nu’minu bika wa natawakkalu ‘alaika wa nusni ‘alaikal khair, wa nasyukuruka wa laa nakfuruka wa nakhla’u wa natruku man yafjuruka.
- Ya hayyu ya qayyum, ya dzal jalali wal ikram, ya arhamar rahimin, sholli ‘ala sayyidina muhammadin wa alihi, wa sholim tasliman kathira.
FAQ
1. Apa itu shalat gerhana?
Shalat gerhana adalah shalat sunnah yang dilakukan ketika terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan.
2. Kapan waktu shalat gerhana?
Waktu shalat gerhana tergantung pada jenis gerhana yang terjadi. Untuk gerhana matahari, shalat gerhana dilakukan saat matahari mulai tergelincir dan sebelum matahari tenggelam. Sedangkan untuk gerhana bulan, shalat gerhana dilakukan setelah terjadinya gerhana dan sebelum terbitnya matahari.
3. Apa saja syarat shalat gerhana?
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan shalat gerhana. Syarat-syarat tersebut adalah mengetahui waktu shalat gerhana sesuai dengan jenis gerhana yang terjadi, bersuci dengan mandi wajib atau tayammum, membaca niat shalat gerhana, dan menjaga khusyu’ dan tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak penting.
4. Bagaimana tata cara shalat gerhana?
Tata cara shalat gerhana tergantung pada jenis gerhana yang terjadi. Untuk gerhana matahari, tata cara shalat gerhana adalah mendirikan shalat dua rakaat dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-A’la pada rakaat kedua. Sedangkan untuk gerhana bulan, tata cara shalat gerhana adalah mendirikan shalat dua rakaat dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Qamar pada rakaat kedua.
5. Apa saja doa pada shalat gerhana?
Doa pada shalat gerhana antara lain Allahu Akbar kabeera, walhamdu lillahi kathira, wassubhanallahi bukratan wa asilah, Allahumma inna nastau fi’uka wa nastaghfiruka wa nu’minu bika wa natawakkalu ‘alaika wa nusni ‘alaikal khair, dan Ya hayyu ya qayyum, ya dzal jalali wal ikram, ya arhamar rahimin.
Kesimpulan
Shalat gerhana adalah shalat sunnah yang dilakukan ketika terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan. Shalat gerhana memiliki tata cara yang berbeda dengan shalat biasa, karena memang kondisi langit sedang tidak normal. Oleh karena itu, kita perlu memahami tata cara shalat gerhana dengan benar agar shalat kita diterima oleh Allah SWT. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.