Hello Sobat JSI, kita semua tentunya suka mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah, bukan? Salah satu cara mendapatkan harga yang lebih murah adalah dengan memanfaatkan diskon. Namun, bagaimana sih cara menghitung diskon yang benar? Berikut adalah panduan lengkap tentang cara menghitung diskon.
Apa itu Diskon?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menghitung diskon, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai pengertian diskon. Diskon adalah potongan harga dari harga asli yang biasanya diberikan oleh toko atau penjual kepada pembeli. Diskon bisa dalam bentuk nominal atau persentase.
Diskon Nominal
Diskon nominal adalah potongan harga yang diberikan dalam bentuk jumlah uang tertentu. Misalnya, sebuah baju awalnya dijual seharga Rp200.000 namun diberikan diskon sebesar Rp50.000. Maka harga yang harus dibayar adalah:
Harga Awal | Diskon | Harga Setelah Diskon |
---|---|---|
Rp200.000 | – Rp50.000 | Rp150.000 |
Sehingga, harga yang harus dibayar untuk baju tersebut adalah Rp150.000
Diskon Persentase
Diskon persentase adalah potongan harga yang diberikan dalam bentuk presentase dari harga asli. Misalnya, sebuah baju awalnya dijual seharga Rp200.000 namun diberikan diskon sebesar 25%. Maka harga yang harus dibayar adalah:
Harga Awal | Diskon | Harga Setelah Diskon |
---|---|---|
Rp200.000 | 25% | Rp150.000 |
Sehingga, harga yang harus dibayar untuk baju tersebut adalah Rp150.000
Cara Menghitung Diskon
Menghitung Diskon Nominal
Untuk menghitung diskon nominal, kita cukup mengurangkan harga asli dengan besaran diskon. Misalnya, sebuah baju awalnya dijual seharga Rp200.000 namun diberikan diskon sebesar Rp50.000. Maka cara menghitungnya adalah:
Harga setelah diskon = Harga awal – Diskon
Harga setelah diskon = Rp200.000 – Rp50.000 = Rp150.000
Menghitung Diskon Persentase
Untuk menghitung diskon persentase, kita harus mengetahui terlebih dahulu besar diskon dalam bentuk persentase. Setelah itu, kita bisa mengalikan harga asli dengan persentase diskon tersebut. Misalnya, sebuah baju awalnya dijual seharga Rp200.000 namun diberikan diskon sebesar 25%. Maka cara menghitungnya adalah:
Harga setelah diskon = Harga awal x (100% – Persentase diskon)
Harga setelah diskon = Rp200.000 x (100% – 25%) = Rp150.000
Contoh Soal
Untuk lebih memahami cara menghitung diskon, mari kita coba selesaikan beberapa contoh soal.
Contoh Soal 1
Sebuah sepatu awalnya dijual seharga Rp500.000 namun diberikan diskon sebesar 20%. Berapa harga yang harus dibayar?
Jawaban:
Harga setelah diskon = Rp500.000 x (100% – 20%) = Rp400.000
Contoh Soal 2
Sebuah handphone awalnya dijual seharga Rp3.000.000 namun diberikan diskon sebesar Rp500.000. Berapa harga yang harus dibayar?
Jawaban:
Harga setelah diskon = Rp3.000.000 – Rp500.000 = Rp2.500.000
FAQ
1. Diskon berlaku untuk semua produk?
Tergantung pada kebijakan toko atau penjual. Beberapa toko memberikan diskon untuk semua produk, namun ada juga yang hanya untuk produk tertentu saja.
2. Apa beda diskon nominal dan diskon persentase?
Diskon nominal adalah potongan harga dalam bentuk jumlah uang tertentu sedangkan diskon persentase adalah potongan harga dalam bentuk presentase dari harga asli.
3. Apakah diskon bisa digabungkan dengan promo lain?
Kembali lagi tergantung pada kebijakan toko atau penjual. Ada beberapa toko yang memperbolehkan diskon digabungkan dengan promo lain, namun ada juga yang tidak.
Kesimpulan
Demikianlah panduan lengkap tentang cara menghitung diskon. Dengan mengetahui cara menghitung diskon yang benar, kita bisa memanfaatkan diskon dengan lebih efektif dan efisien. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa untuk menghitung diskon dengan benar saat berbelanja. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!