Hello Sobat JSI! Kali ini kita akan membahas tentang cara membaca ikhfa syafawi. Mungkin ada di antara kita yang belum paham betul tentang bacaan ini, atau bahkan sudah paham tapi ingin menambah pengetahuan. Yuk simak panduan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Ikhfa Syafawi?
Sebelum kita masuk ke cara membaca ikhfa syafawi, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu ikhfa syafawi. Ikhfa syafawi adalah salah satu bacaan dalam ilmu tajwid yang ditemukan pada huruf hijaiyah setelah huruf ya (ي) atau nun (ن) yang terdapat di tengah-tengah kalimat. Ikhfa syafawi memiliki arti ‘menyembunyikan’ dan pada praktiknya berarti menyembunyikan pengucapan huruf nun atau ya dari suara yang terdengar.
Mengapa Ikhfa Syafawi Penting?
Mengapa ikhfa syafawi penting? Karena ikhfa syafawi memiliki peraturan khusus dalam membacanya yang harus diperhatikan oleh setiap pembaca al-Quran. Jika tidak mengikuti peraturan ikhfa syafawi dengan benar, maka bacaan kita akan terdengar tidak benar dan mengurangi arti dari ayat yang dibaca.
Berapa banyak Jenis Ikhfa Syafawi?
Ada dua jenis ikhfa syafawi, yaitu ikhfa syafawi kecil dan ikhfa syafawi besar. Ikhfa syafawi kecil terjadi ketika huruf yang diikhtiarkan adalah huruf ya (ي) dan diikuti oleh huruf yang berharakat kasrah (i), fathah (a), atau dhommah (u). Sedangkan ikhfa syafawi besar terjadi ketika huruf yang diikhtiar adalah huruf nun (ن) dan diikuti oleh huruf yang berharakat kasrah (i), fathah (a), atau dhommah (u).
Apa Bedanya Ikhfa Syafawi dengan Iqlab?
Sebelum melanjutkan ke cara membaca ikhfa syafawi, kita juga perlu memahami perbedaan antara ikhfa syafawi dan iqlab. Iqlab adalah bacaan huruf nun mati (ن) yang diubah menjadi huruf mim (م) jika bertemu dengan huruf ba (ب) di awal kalimat. Sementara ikhfa syafawi adalah menyembunyikan pengucapan huruf nun atau ya dari suara yang terdengar.
Peraturan Membaca Ikhfa Syafawi
Sebelum masuk ke peraturan membaca ikhfa syafawi, kita perlu memahami terlebih dahulu beberapa istilah dalam ilmu tajwid:
- Mim mati (ميم موجدة): huruf mim yang tidak memiliki harakat atau suara pada pengucapannya
- Nun mati (نون موجدة): huruf nun yang tidak memiliki harakat atau suara pada pengucapannya
- Huruf hijaiyah (حروف الهجاء): huruf-huruf yang digunakan dalam bahasa Arab
Berikut adalah peraturan dalam membaca ikhfa syafawi:
1. Hukum Ikhfa Syafawi
Hukum ikhfa syafawi adalah sunnah. Artinya, jika kita tidak membaca dengan ikhfa syafawi maka bacaan kita tetap sah, namun jika kita membaca dengan ikhfa syafawi maka kita akan mendapatkan pahala tambahan karena mengikuti sunnah Rasulullah.
2. Waktu Menggunakan Ikhfa Syafawi
Ikhfa syafawi digunakan pada huruf-huruf hijaiyah setelah huruf ya (ي) atau nun (ن) yang terletak di tengah-tengah kalimat. Contohnya:
Kata | Ikhfa Syafawi |
---|---|
يَدِيْ | diikhtiarkan |
وَفِيْ | diikhtiarkan |
نَحْنُ | diikhtiarkan |
نَسْتَغْفِرُ | diikhtiarkan |
3. Penempatan Sukun pada Huruf Hijaiyah
Sukun hanya ditempatkan pada huruf hijaiyah setelah ya (ي) atau nun (ن) yang diikhtiarkan. Sukun tidak ditempatkan pada huruf ya (ي) atau nun (ن) yang diikhtiarkan. Contohnya:
Kata | Ikhfa Syafawi |
---|---|
مُسْلِمِيْنَ | diikhtiarkan |
رَبِّيْ | diikhtiarkan |
فِيْ | diikhtiarkan |
بِالْقَدْرِ | diikhtiarkan |
4. Harakat pada Huruf Hijaiyah
Harakat pada huruf hijaiyah setelah ya (ي) atau nun (ن) yang diikhtiarkan harus berupa kasrah (i), fathah (a), atau dhommah (u). Contohnya:
Kata | Ikhfa Syafawi |
---|---|
مِنْ | diikhtiarkan |
مَنْ | diikhtiarkan |
أَنْتُمْ | diikhtiarkan |
أَنْتُمَا | diikhtiarkan |
Cara Membaca Ikhfa Syafawi
Berikut adalah langkah-langkah dalam membaca ikhfa syafawi:
1. Bacaan Mim Mati dan Nun Mati
Sebelum membaca ikhfa syafawi, kita perlu memahami terlebih dahulu cara membaca mim mati dan nun mati:
Mim Mati | Nun Mati |
---|---|
مْ | نْ |
Mim mati dibaca dengan menutup bibir dan memanjangkan huruf mim di atas bibir. Sedangkan nun mati dibaca dengan menghentikan suara untuk sesaat.
2. Pengucapan Huruf Ya atau Nun
Setelah memahami cara membaca mim mati dan nun mati, kita perlu memahami bagaimana cara mengucapkan huruf ya atau nun yang diikhtiarkan. Kita harus mengucapkannya dengan lembut dan tidak terdengar jelas. Konsonan yang kita ucapkan adalah huruf hijaiyah yang mengikuti ya atau nun yang diikhtiarkan.
3. Pengucapan Huruf Hijaiyah dengan Ikhfa Syafawi
Setelah mengucapkan huruf ya atau nun yang diikhtiarkan dengan benar, kita kemudian mengucapkan huruf hijaiyah yang diikuti dengan ikhfa syafawi dengan lembut dan tidak terdengar jelas. Konsonan yang kita ucapkan adalah huruf hijaiyah yang mengikuti ya atau nun yang diikhtiarkan.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan ikhfa syafawi?
Ikhfa syafawi adalah salah satu bacaan dalam ilmu tajwid yang ditemukan pada huruf hijaiyah setelah huruf ya (ي) atau nun (ن) yang terdapat di tengah-tengah kalimat.
2. Apa bedanya ikhfa syafawi dengan iqlab?
Ikhfa syafawi adalah menyembunyikan pengucapan huruf nun atau ya dari suara yang terdengar, sedangkan iqlab adalah bacaan huruf nun mati (ن) yang diubah menjadi huruf mim (م) jika bertemu dengan huruf ba (ب) di awal kalimat.
3. Mengapa ikhfa syafawi penting?
Ikhfa syafawi memiliki peraturan khusus dalam membacanya yang harus diperhatikan oleh setiap pembaca al-Quran. Jika tidak mengikuti peraturan ikhfa syafawi dengan benar, maka bacaan kita akan terdengar tidak benar dan mengurangi arti dari ayat yang dibaca.
4. Berapa banyak jenis ikhfa syafawi?
Ada dua jenis ikhfa syafawi, yaitu ikhfa syafawi kecil dan ikhfa syafawi besar.
5. Bagaimana cara membaca ikhfa syafawi?
Langkah-langkah dalam membaca ikhfa syafawi adalah: membaca mim mati dan nun mati, mengucapkan huruf ya atau nun yang diikhtiarkan, dan mengucapkan huruf hijaiyah yang diikuti dengan ikhfa syafawi dengan lembut dan tidak terdengar jelas.