Halo Sobat JSI! Apakah kamu sedang belajar menulis penelitian? Salah satu hal penting dalam penelitian adalah membuat kerangka teori. Kerangka teori berfungsi sebagai landasan dan panduan dalam membangun penelitianmu. Nah, kali ini kami akan membahas cara membuat kerangka teori yang baik dan benar. Yuk, simak dengan baik!
Apa itu Kerangka Teori?
Sebelum memulai pembahasan, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu kerangka teori. Kerangka teori adalah suatu kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian untuk menginterpretasikan data. Kerangka teori berfungsi untuk memperjelas masalah penelitian serta menentukan pendekatan dan metode penelitian yang akan digunakan. Kerangka teori juga berfungsi sebagai panduan dalam merumuskan hipotesis dan menentukan variabel dalam penelitian.
Element-Element Yang Harus Ada Dalam Kerangka Teori
Sebelum kita membahas langkah-langkah membuat kerangka teori, ada beberapa elemen yang harus ada dalam kerangka teori, antara lain:
Element | Keterangan |
---|---|
Teori Dasar | Merupakan teori yang menjadi dasar pembahasan |
Ide Pokok | Merupakan ide utama atau gagasan yang akan dikembangkan dalam penelitian |
Hipotesis Penelitian | Merupakan dugaan yang akan diuji dalam penelitian |
Variabel Penelitian | Merupakan objek yang akan dijadikan bahan dalam penelitian |
Model Konseptual | Merupakan model yang digunakan untuk menghubungkan variabel dalam penelitian |
Langkah-Langkah Membuat Kerangka Teori
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat kerangka teori:
1. Tentukan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian harus jelas dan spesifik. Tujuan juga harus sesuai dengan masalah penelitian sehingga dapat memberikan jawaban atas masalah tersebut
2. Identifikasi Masalah Penelitian
Sesuaikan masalah dengan tujuan dan pastikan masalah yang diangkat relevan dengan bidang penelitian
3. Tinjau Literatur
Cari referensi yang relevan dan sesuai dengan masalah penelitian. Dalam tahap ini, perlu dilakukan analisis terhadap referensi yang ditemukan.
4. Tentukan Konsep-Konsep Penting
Tentukan konsep-konsep penting yang terkait dengan masalah penelitian. Konsep-konsep ini akan digunakan sebagai landasan dalam membangun kerangka teori
5. Hubungkan Konsep-Konsep Penting
Setelah konsep-konsep penting ditentukan, selanjutnya hubungkan konsep-konsep tersebut. Buat model konseptual yang menggambarkan hubungan antara konsep-konsep penting yang terkait dengan masalah penelitian.
6. Buat Kerangka Teori
Setelah model konseptual dibuat, buatlah kerangka teori yang berisi gambaran secara rinci tentang konsep-konsep penting dan hubungan antara konsep-konsep tersebut. Kerangka teori harus dapat menjelaskan dan memperjelas masalah penelitian serta menunjukkan cara penelitian akan dilakukan.
FAQ
Apa Beda Kerangka Teori dan Hipotesis?
Kerangka teori berfungsi sebagai landasan dalam membangun penelitian. Sementara hipotesis adalah dugaan yang akan diuji dalam penelitian. Kerangka teori dan hipotesis saling terkait dan saling melengkapi dalam membangun sebuah penelitian.
Apakah Kerangka Teori Selalu Dibuat di Awal Penelitian?
Ya, kerangka teori selalu dibuat di awal penelitian. Kerangka teori berfungsi sebagai panduan dalam membangun penelitian dan menentukan pendekatan serta metode penelitian yang akan digunakan.
Apakah Kerangka Teori Harus Selalu Menggunakan Referensi?
Ya, kerangka teori harus menggunakan referensi yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Referensi digunakan sebagai sumber informasi dan landasan dalam membangun kerangka teori.
Kesimpulan
Nah, itulah cara membuat kerangka teori yang baik dan benar. Ingat, kerangka teori berfungsi sebagai landasan dan panduan dalam membangun penelitianmu. Pastikan kerangka teori yang kamu buat relevan dengan masalah penelitian dan terdiri dari elemen-elemen penting dalam kerangka teori. Dengan begitu, penelitianmu akan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan sistematis. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!