Halo Sobat JSI! Sudah tahukan bahwa setiap harinya kita memproduksi banyak sekali sampah. Sayangnya, banyak dari sampah yang kita produksi tersebut adalah sampah organik seperti sisa makanan atau dedaunan yang masih bisa dimanfaatkan. Oleh karena itu, pada artikel ini, kita akan membahas tentang cara membuat kompos dari sampah organik agar menjadi pupuk berkualitas untuk tanaman kesayangan kita.
Apa itu Kompos?
Kompos adalah pupuk organik yang berasal dari sampah organik seperti sisa makanan, dedaunan, dan potongan-potongan kayu. Proses pembuatan kompos dilakukan dengan membiarkan sampah organik tersebut terurai secara alami oleh bakteri dan mikroorganisme yang ada di dalam tanah.
Kompos yang dihasilkan dari proses tersebut kaya akan nutrisi dan mikroorganisme yang baik bagi tanaman. Selain itu, penggunaan kompos juga dapat mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan sampah yang berakibat pada pencemaran lingkungan.
Manfaat Membuat Kompos
Tidak hanya mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang, membuat kompos juga memiliki manfaat lainnya yang tidak boleh diabaikan. Berikut ini adalah beberapa manfaat membuat kompos:
- Memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan sirkulasi udara. Kompos dapat membantu melonggarkan tanah yang padat dan mengikat partikel-partikel tanah sehingga struktur tanah menjadi lebih baik dan mudah menyerap air.
- Meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Kompos mengandung banyak nutrisi seperti nitrogen, kalium, dan fosfor yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
- Meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air. Tanah yang telah diberi kompos akan lebih mampu menahan air sehingga dapat mengurangi kebutuhan air bagi tanaman.
- Meningkatkan keanekaragaman mikroorganisme di dalam tanah. Kompos mengandung banyak mikroorganisme yang baik bagi tanaman seperti bakteri dan cacing tanah yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tanaman.
Cara Membuat Kompos
Berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat kompos dari sampah organik:
1. Pilih Tempat Membuat Kompos
Pertama-tama, pilihlah tempat yang cocok untuk membuat kompos. Tempat tersebut haruslah terhindar dari sinar matahari langsung dan terlindungi dari hujan. Sebaiknya tempat tersebut berada di area yang terbuka agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik.
2. Siapkan Bahan-Bahan
Siapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat kompos. Bahan-bahan yang dapat digunakan adalah sisa makanan, dedaunan, dan potongan kayu kecil. Sebaiknya hindari menggunakan bahan-bahan seperti daging atau tulang karena sulit terurai dan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
3. Penempatan Bahan
Tempatkan bahan-bahan yang telah disiapkan di atas tanah yang telah dipadatkan. Sebaiknya hindari menempatkan bahan terlalu banyak dalam satu waktu karena dapat menghambat proses pembuatan kompos. Sebaiknya tambahkan bahan secara bertahap agar proses pembuatan kompos dapat berjalan dengan baik.
4. Penambahan Mikroorganisme
Untuk mempercepat proses pembuatan kompos, tambahkan mikroorganisme seperti cacing tanah atau bakteri pembuat kompos. Mikroorganisme tersebut dapat membantu mempercepat proses pembuatan kompos dan menghasilkan kompos yang lebih berkualitas.
5. Penambahan Air
Setelah menempatkan bahan-bahan di atas tanah dan menambahkan mikroorganisme, tambahkan air secukupnya pada bahan tersebut. Sebaiknya hindari menambahkan air terlalu banyak karena dapat membuat bahan-bahan menjadi terlalu basah dan menghambat proses pembuatan kompos.
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan kompos sangatlah penting dalam mempercepat proses pembuatan kompos. Pastikan kompos selalu dalam kondisi lembab dan berada di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Selain itu, sebaiknya aduk kompos setidaknya 1 kali dalam 7-10 hari untuk mempercepat proses pembuatan kompos.
FAQ tentang Membuat Kompos
1. Apa saja bahan yang bisa digunakan untuk membuat kompos?
Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat kompos adalah sisa makanan, dedaunan, dan potongan kayu kecil.
2. Apa yang harus dilakukan jika bahan kompos terlalu basah?
Jika bahan kompos terlalu basah, sebaiknya tambahkan bahan kering seperti kertas atau potongan kayu untuk menyerap kelebihan air. Aduk bahan secara merata agar proses pembuatan kompos tetap berjalan dengan baik.
3. Apakah kompos yang dihasilkan memiliki bau yang tidak sedap?
Jika proses pembuatan kompos dilakukan dengan benar, maka kompos yang dihasilkan tidak akan memiliki bau yang tidak sedap. Namun, jika proses pembuatan kompos tidak dilakukan dengan benar, maka kompos dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
4. Bagaimana cara mengetahui kompos sudah matang?
Kompos yang sudah matang memiliki warna yang lebih gelap, tekstur yang lunak, dan tidak berbau tidak sedap. Kompos yang sudah matang juga tidak mengandung banyak bahan organik yang belum terurai.
Table: Kandungan Nutrisi pada Kompos
Nutrisi | Kandungan |
---|---|
Nitrogen | 1.5-2.5% |
Fosfor | 0.5-1% |
Kalium | 1.5-2.5% |
Karbon | 30-40% |
Kesimpulan
Dari artikel ini, kita dapat menyimpulkan bahwa membuat kompos dari sampah organik sangatlah mudah dan memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan tanaman. Selain itu, kompos yang dihasilkan juga kaya akan nutrisi dan mikroorganisme yang baik bagi tanaman. Oleh karena itu, mari kita mulai membuat kompos dari sampah organik yang kita miliki dan membantu menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperkaya pertumbuhan tanaman kita.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!