Cara Mengatasi Darah Rendah

Halo Sobat JSI! Apakah kamu sering merasakan lelah yang tidak wajar, pusing, atau mual ketika berdiri atau beraktivitas? Mungkin saja kamu mengalami darah rendah atau hipotensi. Tidak perlu khawatir, karena dalam artikel ini kita akan membahas cara mengatasi darah rendah dengan mudah dan alami. Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Darah Rendah?

Darah rendah atau hipotensi terjadi ketika tekanan darah seseorang menurun di bawah batas normal. Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Kondisi hipotensi terjadi ketika tekanan darah sistolik (angka pertama) di bawah 90 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka kedua) di bawah 60 mmHg.

Gejala-gejala darah rendah meliputi pusing, mual, kelelahan, pandangan kabur, dan bahkan pingsan. Hipotensi dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh lansia, orang dengan riwayat medis tertentu, atau ibu hamil. Nah, berikut adalah cara mengatasi darah rendah yang bisa kamu coba!

Meningkatkan Asupan Cairan

Meningkatkan asupan cairan bisa membantu meningkatkan volume darah dan tekanan darah. Pastikan kamu mengonsumsi jumlah air yang cukup setiap hari, minimal 8 gelas per hari. Selain itu, perbanyak konsumsi jus buah atau sayur yang mengandung banyak air, seperti semangka, timun, atau tomat.

Jika kamu sering minum kopi, aturlah konsumsinya. Kafein dalam kopi dapat menurunkan tekanan darah dan memperburuk gejala darah rendah. Sebaiknya konsumsi kopi dalam jumlah yang terbatas atau hindari sama sekali jika kamu merasa pusing atau lelah.

Menjaga Keseimbangan Elektrolit

Keseimbangan elektrolit penting untuk menjaga tekanan darah. Elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium berperan dalam mengatur tekanan darah dan volume cairan dalam tubuh. Jika elektrolit tubuh tidak seimbang, tekanan darah bisa turun.

Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung elektrolit, seperti pisang (kaya kalium), bayam (kaya magnesium), atau ikan (kaya natrium). Selain itu, hindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kadar garam atau sodium yang tinggi, karena bisa memperburuk kondisi darah rendah.

Meningkatkan Asupan Zat Besi

Zat besi berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika kadar zat besi dalam tubuh rendah, maka produksi sel darah merah juga berkurang. Hal ini bisa memperburuk kondisi darah rendah.

Kamu bisa meningkatkan asupan zat besi dengan mengonsumsi daging merah, hati, ikan, kacang-kacangan, atau sayuran hijau. Jangan lupa untuk mengonsumsi sumber vitamin C, seperti jeruk atau tomat, karena dapat membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

Berolahraga Secara Teratur

Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kekuatan dan elastisitas pembuluh darah, sehingga tekanan darah menjadi lebih stabil. Namun, hindari olahraga yang terlalu berat atau mendadak, karena bisa menyebabkan tekanan darah turun drastis.

Cobalah untuk berolahraga secara teratur setiap hari, selama 30 menit hingga 1 jam. Pilihlah olahraga yang ringan atau sedang, seperti jalan santai, bersepeda, atau yoga.

Tidur Yang Cukup

Tidur yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan tekanan darah. Ketika tidur, tubuh akan memulihkan diri dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Kurang tidur dapat membuat tubuh lelah dan melemahkan tekanan darah.

Cobalah untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam. Hindari begadang atau tidur terlalu larut malam. Jangan lupa untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang saat tidur, agar kamu bisa tidur lebih nyenyak dan berkualitas.

Menghindari Stres

Stres dapat memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol, yang dapat mempengaruhi fungsi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Cobalah untuk menghindari situasi yang membuatmu stres, atau cari cara lain untuk menenangkan diri, seperti meditasi atau relaksasi.

Kamu juga bisa mencoba teknik pernapasan yang tenang dan teratur, seperti pernapasan lambat dan dalam. Teknik pernapasan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan melawan stres.

Memperbaiki Postur Tubuh

Postur tubuh yang buruk atau tidak benar dapat mempengaruhi tekanan darah. Cobalah untuk memperbaiki postur tubuh saat duduk atau berdiri, agar tulang belakang dan otot tidak terlalu tertekan.

Saat duduk, pastikan pundak dan pinggul sejajar, dan kaki menyentuh lantai. Jangan duduk terlalu lama, berdirilah setiap 30 menit untuk menggerakkan tubuh. Saat berdiri, pastikan lutut tidak terlalu tegang atau membungkuk, dan tahan punggung tetap tegak.

Mengonsumsi Garam Secukupnya

Mengonsumsi garam secukupnya dapat membantu meningkatkan tekanan darah. Namun, mengonsumsi terlalu banyak garam dapat memperburuk kondisi darah rendah, karena sodium dalam garam dapat menarik cairan dari pembuluh darah dan melemahkan tekanan darah.

Cobalah untuk mengonsumsi garam dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuhmu. Jangan mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman yang mengandung garam, seperti keripik, gorengan, atau sup kaleng.

Mengonsumsi Teh Jahe

Teh jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol, yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan tekanan darah. Cobalah untuk mengonsumsi teh jahe secara teratur, setiap pagi atau sore hari.

Cara membuat teh jahe sangat mudah. Rebus air dalam panci, lalu tambahkan jahe yang sudah diiris tipis-tipis. Masak selama 10-15 menit, lalu saring dan tambahkan madu atau lemon untuk rasa.

Mengonsumsi Vitamin B12

Vitamin B12 berperan penting dalam produksi sel darah merah, yang membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia dan menurunkan tekanan darah.

Kamu bisa meningkatkan asupan vitamin B12 dengan mengonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung vitamin B12, seperti daging merah, hati, ikan, telur, atau susu. Pastikan juga untuk mengonsumsi makanan yang mengandung folat, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Folat membantu tubuh menyerap vitamin B12 dengan lebih efektif.

Mengonsumsi Teh Hijau

Teh hijau mengandung senyawa yang disebut katekin, yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan tekanan darah. Cobalah untuk mengonsumsi teh hijau secara teratur, setiap pagi atau sore hari.

Cara membuat teh hijau sangat mudah. Siapkan air panas dalam cangkir, lalu masukkan satu sachet atau satu sendok teh teh hijau. Tunggu selama 2-3 menit, lalu saring dan nikmati.

Mengonsumsi Makanan Kaya Kalsium

Kalsium berperan penting dalam kontraksi otot, termasuk jantung. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan denyut jantung menjadi tidak teratur dan menurunkan tekanan darah.

Kamu bisa meningkatkan asupan kalsium dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, seperti susu, keju, yoghurt, kubis, atau kacang-kacangan. Pastikan juga untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, karena vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih efektif.

Mengonsumsi Buah Delima

Buah delima mengandung senyawa yang disebut polifenol, yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan tekanan darah. Cobalah untuk mengonsumsi buah delima secara teratur, setiap pagi atau sore hari.

Kamu bisa memakan buah delima langsung atau membuat jus buah delima. Cara membuat jus buah delima sangat mudah. Potong buah delima menjadi beberapa bagian, lalu masukkan ke dalam blender. Tambahkan air secukupnya, lalu blender hingga halus. Saring jus, lalu tambahkan madu atau lemon untuk rasa.

Menjaga Berat Badan Ideal

Menjaga berat badan ideal juga penting untuk menjaga tekanan darah. Kegemukan atau obesitas dapat memperburuk kondisi darah rendah, karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Cobalah untuk menjaga berat badan ideal dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, berolahraga secara teratur, dan menghindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak gula atau lemak jenuh.

Menghindari Alkohol

Alkohol dapat mempengaruhi fungsi sistem saraf dan kardiovaskular, dan menyebabkan tekanan darah turun secara drastis. Cobalah untuk menghindari konsumsi alkohol atau mengonsumsinya dalam jumlah yang terbatas. Jangan mengonsumsi alkohol saat perut kosong atau saat merasa lelah atau pusing.

Sebaliknya, kamu bisa mengganti alkohol dengan minuman yang lebih sehat, seperti air kelapa, jus buah segar, atau teh herbal.

Mengonsumsi Gula Darah

Gula darah atau glukosa dapat membantu meningkatkan tekanan darah secara sementara. Namun, mengonsumsi gula darah secara berlebihan dapat memperburuk kondisi darah rendah dan meningkatkan risiko diabetes.

Cobalah untuk mengonsumsi gula darah dalam jumlah yang terbatas, dan pastikan kamu mengonsumsi jenis karbohidrat yang lebih sehat, seperti buah-buahan, roti gandum, atau oatmeal.

Menghindari Rokok

Rokok mengandung zat-zat berbahaya yang dapat mempengaruhi fungsi sistem kardiovaskular dan memperburuk kondisi darah rendah. Cobalah untuk menghindari rokok atau berhenti merokok, untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan tekanan darah.

Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak antioksidan, seperti buah-buahan atau teh herbal. Antioksidan dapat membantu melawan radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh dan memperkuat sistem imun tubuh.

Mengonsumsi Jus Bit

Bit mengandung senyawa yang disebut nitrat, yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan tekanan darah. Cobalah untuk mengonsumsi jus bit secara teratur, setiap pagi atau sore hari.

Cara membuat jus bit sangat mudah. Cuci bersih beberapa buah bit, lalu potong kecil-kecil. Masukkan ke dalam blender, tambahkan air atau jus jeruk secukupnya, lalu blender hingga halus. Saring jus, lalu tambahkan madu atau lemon untuk rasa.

Sering Meminum Air Putih

Hal terakhir yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi darah rendah adalah dengan sering meminum air putih. Air putih sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan, melancarkan sirkulasi darah, dan meningkatkan tekanan darah.

Cobalah untuk meminum air putih secara teratur, minimal 8 gelas per hari. Jangan menunggu merasa haus, karena itu merupakan tanda bahwa tubuhmu sudah kekurangan cairan.

FAQ Cara Mengatasi Darah Rendah

No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah darah rendah berbahaya? Ya, darah rendah bisa berbahaya jika tidak ditangani secara tepat. Darah rendah dapat menyebabkan pusing, mual, kelelahan, bahkan pingsan.
2 Siapa saja yang berisiko mengalami darah rendah? Orang yang lebih tua, orang dengan riwayat medis tertentu, dan ibu hamil lebih berisiko mengalami darah rendah.
3 Apakah olahraga bisa membantu mengatasi darah rendah? Ya, olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kekuatan dan elastisitas pembuluh darah, sehingga tekanan darah menjadi lebih stabil.
4 Apakah mengonsumsi garam bisa membantu mengatasi darah rendah? Ya, mengonsumsi garam secukupnya dapat membantu meningkatkan tekanan darah. Namun, mengonsumsi terlalu banyak garam bisa memperburuk kondisi darah rendah.
5 Apakah minum kopi bisa

Cuplikan video:Cara Mengatasi Darah Rendah