Halo Sobat JSI, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung taksiran persalinan. Sebagai seorang ibu hamil, mengetahui kapan bayi akan lahir sangatlah penting. Oleh karena itu, menghitung taksiran persalinan menjadi salah satu hal yang harus dipelajari oleh setiap ibu hamil. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung taksiran persalinan dengan mudah dan akurat. Mari kita mulai!
Apa itu Taksiran Persalinan?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menghitung taksiran persalinan, kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu taksiran persalinan. Taksiran persalinan adalah perkiraan tanggal kelahiran bayi yang dihitung berdasarkan usia kehamilan. Tanggal perkiraan ini sangat penting untuk dipantau karena dapat menjadi acuan bagi dokter untuk menentukan apakah perkembangan bayi dan ibu hamil berjalan dengan normal atau tidak.
Mengetahui tanggal perkiraan persalinan juga dapat membantu ibu hamil dalam menyusun persiapan menyambut kelahiran bayi seperti persiapan dokumen, perlengkapan bayi, dan persiapan mental.
Kapan Taksiran Persalinan Dihitung?
Taksiran persalinan dapat dihitung pada saat kunjungan prenatal ibu hamil. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan dan ultrasonografi untuk menentukan usia kehamilan dan perkiraan tanggal persalinan. Namun, untuk ibu hamil yang tidak rutin kontrol ke dokter, taksiran persalinan dapat dihitung dengan menggunakan rumus tertentu.
Rumus Menghitung Taksiran Persalinan
Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung taksiran persalinan dengan akurat. Rumus-rumus tersebut antara lain:
No | Rumus | Keterangan |
---|---|---|
1 | Naegele’s Rule | Rumus yang paling sering digunakan, menghitung 280 hari sejak hari pertama terakhir menstruasi terakhir (HPHT), lalu ditambahkan 7 hari dan dikurangi 3 bulan |
2 | Mittendorf-Williams Rule | Menghitung 280 hari sejak HPHT, lalu ditambahkan atau dikurangi hari sesuai dengan perbedaan antara usia janin saat diukur dengan ultrasonografi dan usia janin yang dipakai dalam Naegele’s Rule |
3 | Ultrasound-Based Estimation | Menghitung taksiran persalinan berdasarkan usia janin yang diukur dengan ultrasonografi pada trimester pertama atau kedua |
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai Naegele’s Rule karena merupakan rumus yang paling sering digunakan.
Cara menghitung Taksiran Persalinan dengan Naegele’s Rule
Berikut adalah cara menghitung taksiran persalinan dengan Naegele’s Rule:
- Hitung hari pertama terakhir menstruasi terakhir (HPHT)
- Tambahkan 7 hari
- Kurangi 3 bulan
Contoh:
Jika HPHT pada tanggal 3 Februari 2021, maka:
- HPHT = 3 Februari 2021
- Tambahkan 7 hari = 10 Februari 2021
- Kurangi 3 bulan (desimal 3/12 = 0,25) = 10 November 2020
Dengan demikian, taksiran persalinan adalah pada tanggal 10 November 2020.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Taksiran Persalinan
Meskipun rumus Naegele’s Rule dapat menghasilkan taksiran persalinan dengan akurat, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tanggal perkiraan persalinan. Beberapa faktor tersebut antara lain:
- Usia ibu hamil
- Riwayat kehamilan sebelumnya
- Berat badan ibu hamil
- Tinggi badan ibu hamil
- Perkiraan ukuran bayi saat lahir
- Kehamilan kembar
Untuk ibu hamil yang memiliki faktor-faktor tersebut, taksiran persalinan mungkin perlu dikaji kembali oleh dokter.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika tanggal perkiraan persalinan sudah lewat?
Jika tanggal perkiraan persalinan sudah lewat tanpa adanya tanda-tanda persalinan, sebaiknya ibu hamil segera menemui dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi bayi dan ibu hamil, serta mengambil keputusan apakah perlu dilakukan induksi persalinan atau tidak.
2. Apa yang harus dilakukan jika taksiran persalinan tidak sesuai dengan usia kehamilan yang terlihat pada ultrasonografi?
Jika terdapat perbedaan antara taksiran persalinan dengan usia kehamilan yang terlihat pada ultrasonografi, dokter akan menentukan taksiran persalinan yang baru berdasarkan hasil ultrasonografi tersebut.
3. Apa yang harus dilakukan jika taksiran persalinan berubah setelah kunjungan prenatal?
Jika terdapat perubahan taksiran persalinan setelah kunjungan prenatal, dokter akan memberikan informasi lebih lanjut dan menentukan langkah apa yang harus dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung taksiran persalinan dengan mudah dan akurat. Meskipun perhitungan taksiran persalinan dapat dilakukan dengan rumus tertentu, faktor-faktor tertentu dapat mempengaruhi tanggal perkiraan persalinan sehingga perlu dikaji ulang oleh dokter. Penting bagi ibu hamil untuk rutin kontrol ke dokter agar perkembangan bayi dan ibu hamil dapat dipantau dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!