Cara Menulis Lamaran Kerja: Panduan Lengkap untuk Sobat JSI

Hello Sobat JSI, saat ini mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Kamu harus bersaing dengan banyak orang yang memiliki kualifikasi yang sama atau bahkan lebih baik dari kamu. Oleh karena itu, cara menulis lamaran kerja yang baik dan benar sangat penting untuk mendapatkan perhatian dari perusahaan yang kamu inginkan. Nah, pada artikel kali ini, kami akan memberikan panduan lengkap untuk Sobat JSI dalam menulis lamaran kerja.

Apa itu Lamaran Kerja?

Lamaran kerja merupakan surat yang kamu kirimkan kepada perusahaan sebagai tanda bahwa kamu tertarik untuk bekerja di sana. Lamaran kerja berisi tentang informasi diri kamu, pendidikan terakhir, pengalaman kerja, dan motivasi kamu ingin bekerja di perusahaan tersebut.

Sebelum Sobat JSI mulai menulis lamaran kerja, ada baiknya untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan yang ingin kamu lamar. Hal ini akan membantu kamu menentukan format dan informasi apa saja yang perlu kamu sertakan dalam lamaran kerja kamu.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apa yang harus saya sertakan dalam lamaran kerja? Di dalam lamaran kerja, kamu harus sertakan informasi tentang diri kamu, pendidikan, pengalaman kerja, serta motivasi kamu ingin bekerja di perusahaan tersebut.
Apakah saya perlu melampirkan CV? Iya, CV juga harus kamu sertakan bersama lamaran kerja kamu.
Bagaimana cara menulis surat lamaran kerja yang baik? Kamu bisa mengikuti panduan lengkap di artikel ini.

Langkah-Langkah Menulis Lamaran Kerja

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menulis lamaran kerja:

1. Tentukan Format Lamaran Kerja

Sebelum menulis lamaran kerja, kamu harus menentukan format yang ingin kamu gunakan. Ada dua format lamaran kerja yang umum digunakan, yaitu format surat block dan format surat setengah block.

• Format surat block: Pada format ini, kamu menuliskan seluruh isi lamaran kerja sejajar dengan margin kiri dan kanan. Pada umumnya, format ini lebih formal dan digunakan untuk perusahaan besar.

• Format surat setengah block: Pada format ini, isi surat ditulis sejajar dengan margin kiri, sedangkan margin kanan kosong atau menjadi tempat tanda tangan. Format ini lebih santai dan umumnya digunakan untuk perusahaan kecil dan menengah.

2. Tuliskan Informasi Pribadi

Isi pertama dalam lamaran kerja adalah informasi pribadi. Tuliskan nama lengkap kamu, alamat, nomor telepon, dan alamat email kamu. Jangan lupa tambahkan tanggal dan tempat lahir kamu.

Contoh:

Yth. Bapak/Ibu HRD Perusahaan XYZ

Dengan hormat,

Nama saya Rina Dwi Lestari, lahir di Jakarta pada 12 Februari 1995. Saya tinggal di Jalan Mawar No. 10, Jakarta Selatan. Saya dapat dihubungi melalui nomor telepon 0821-xxx-xxx dan email rina@gmail.com.

3. Tuliskan Tujuan Lamaran Kerja

Tuliskan tujuan kamu ingin melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan mengulang kembali informasi yang ada pada lamaran kamu. Tujuan kamu bisa berupa memperkenalkan diri, menunjukkan motivasi kamu, dan sebagainya.

Contoh:

Saya tertarik untuk melamar pekerjaan sebagai Marketing Manager di perusahaan XYZ. Saya memiliki pengalaman kerja selama 3 tahun sebagai Marketing Executive dan mempelajari bidang marketing yang mendalam selama kuliah. Saya percaya bahwa saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan XYZ dan berharap dapat diberikan kesempatan untuk mengembangkan karir di sini.

4. Tuliskan Pendidikan Terakhir dan Kualifikasi

Tuliskan pendidikan terakhir kamu dan kualifikasi yang kamu miliki. Tuliskan juga pelatihan atau sertifikasi yang kamu punya yang relevan dengan jabatan yang kamu lamar.

Contoh:

Saya telah menyelesaikan S1 Marketing dari Universitas XYZ dengan IPK 3.5. Selama kuliah, saya aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan menjadi panitia beberapa kegiatan. Saya juga mengikuti beberapa pelatihan seperti Marketing Strategy, Brand Management, dan Digital Marketing.

5. Tuliskan Pengalaman Kerja

Tuliskan pengalaman kerja kamu secara detail, termasuk posisi kamu, tugas dan tanggung jawab kamu, serta pencapaian kamu selama bekerja di perusahaan tersebut. Tuliskan juga alasan kamu keluar dari pekerjaan sebelumnya.

Contoh:

Saya pernah bekerja sebagai Marketing Executive di perusahaan ABC selama 3 tahun. Tugas dan tanggung jawab saya di sana antara lain membuat dan melaksanakan rencana marketing, membuat laporan kemajuan, dan melakukan riset pasar. Selama bekerja di perusahaan ABC, saya berhasil meningkatkan penjualan sebesar 20% dan meraih penghargaan sebagai Karyawan Terbaik pada tahun 2018. Saya keluar dari perusahaan karena ingin mencari tantangan baru dan kesempatan untuk berkembang lebih jauh di bidang marketing.

6. Sampaikan Informasi Tambahan

Sebagai informasi tambahan, kamu bisa mengungkapkan hobi kamu, keahlian yang tidak tercantum dalam CV, atau hal-hal lain yang mungkin bisa menambah nilai kamu sebagai kandidat yang potensial.

Contoh:

Saya menyukai fotografi dan selalu mencoba mempelajari teknik baru. Saya juga mahir dalam penggunaan Adobe Photoshop dan Illustrator. Saya percaya bahwa keahlian ini dapat membantu saya dalam memproduksi materi marketing yang menarik dan efektif.

7. Penutup

Terakhir, jangan lupa untuk menutup surat kamu dengan kalimat yang sopan dan ramah, seperti “Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu. Saya sangat berharap untuk dapat bertemu dengan Bapak/Ibu di waktu yang akan datang.”

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah saya perlu menuliskan referensi? Tidak, kamu tidak perlu menuliskan referensi di dalam lamaran kerja kamu. Namun, kamu bisa menyertakan nama dan kontak referensi jika diminta oleh perusahaan.
Apakah saya perlu menuliskan gaji yang diharapkan? Tidak, kamu tidak perlu menuliskan gaji yang diharapkan di dalam lamaran kerja. Namun, jika diminta oleh perusahaan, kamu bisa menyebutkan rentang gaji yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar.
Apakah saya perlu menuliskan foto? Tidak, kamu tidak perlu menuliskan foto di dalam lamaran kerja. Namun, jika diminta oleh perusahaan, kamu bisa melampirkan foto diri yang formal.

Terakhir, Periksa Kembali Lamaran Kerja Kamu

Setelah selesai menulis lamaran kerja, pastikan kamu memeriksa kembali semua informasi yang kamu sertakan. Pastikan tidak ada kesalahan ejaan atau tata bahasa yang salah. Lamaran kerja yang rapi dan bebas dari kesalahan akan memberikan kesan yang baik untuk perusahaan.

Kesimpulan

Menulis lamaran kerja sebenarnya tidak rumit, asalkan kamu tahu langkah-langkah yang harus dilakukan dan informasi apa saja yang perlu kamu sertakan. Pastikan kamu membuat lamaran kerja yang menarik, rapi, dan sesuai dengan tuntutan perusahaan yang kamu lamar. Selamat mencoba!

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah saya bisa mengirimkan lamaran kerja melalui email? Iya, kamu bisa mengirimkan lamaran kerja melalui email. Pastikan kamu menempelkan CV dan surat lamaran dalam format PDF dan ukuran file yang sesuai.
Apakah saya perlu menuliskan data kontak perusahaan di surat lamaran? Tidak perlu. Kamu bisa mencari data kontak perusahaan di website atau media sosial mereka. Namun, jika kamu kesulitan menemukan data tersebut, kamu bisa menuliskan data kontak perusahaan di surat lamaran.
Apakah saya perlu menuliskan pengalaman kerja yang tidak relevan dengan posisi yang saya lamar? Tidak perlu. Lebih baik kamu menuliskan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang kamu lamar agar perusahaan dapat menilai kemampuan kamu dengan tepat.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cuplikan video:Cara Menulis Lamaran Kerja: Panduan Lengkap untuk Sobat JSI