Hello Sobat JSI, pada kesempatan kali ini kami akan membahas cara menyucikan najis. Najis merupakan sesuatu yang kotor dan tidak layak untuk digunakan dalam ibadah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menyucikan najis dengan benar agar ibadah kita menjadi sah dan diterima di sisi Allah SWT.
Pengertian Najis
Sebelum kita membahas tentang cara menyucikan najis, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu najis. Menurut istilah fiqih, najis adalah segala sesuatu yang kotor dan menyebabkan dosa apabila kita menyentuhnya atau menggunakannya dalam ibadah.
Najis terbagi menjadi dua jenis, yaitu najis mughallazah dan najis mutawassithah. Najis mughallahazah adalah najis yang sangat kotor dan sulit untuk dibersihkan, seperti darah, tinja, dan urine. Sedangkan najis mutawassithah adalah najis yang tidak terlalu kotor, seperti air kencing, air liur, dan ludah.
Cara Menyucikan Najis Mughallazah
Bagi Sobat JSI yang ingin tahu cara menyucikan najis mughallazah, berikut adalah langkah-langkahnya:
No | Langkah-langkah |
---|---|
1 | Bersihkan najis dengan menggunakan tisu atau benda lainnya yang dapat menyerap najis tersebut. |
2 | Cuci bagian yang terkena najis dengan air mengalir sebanyak 3 kali. |
3 | Setelah itu, lap bagian tersebut dengan kain atau tisu yang bersih. |
4 | Cuci tangan dengan sabun atau air mengalir sebelum melanjutkan ibadah. |
Jangan lupa, pastikan najis telah hilang dari benda yang terkena najis dan memastikan semua langkah telah dilakukan dengan benar.
FAQ Najis Mughallazah
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang najis mughallazah:
1. Apa saja contoh dari najis mughallazah?
Contoh najis mughallazah antara lain darah, tinja, urine, dan najis hewan yang tidak halal.
2. Apakah wajib mandi junub jika terkena najis mughallazah?
Iya, wajib mandi junub jika terkena najis mughallazah.
3. Apakah cukup dengan membilas benda yang terkena najis saja?
Tidak cukup, benda yang terkena najis juga harus dicuci dengan air mengalir minimal tiga kali.
Cara Menyucikan Najis Mutawassithah
Bagi Sobat JSI yang ingin tahu cara menyucikan najis mutawassithah, berikut adalah langkah-langkahnya:
No | Langkah-langkah |
---|---|
1 | Bersihkan najis dengan menggunakan tisu atau benda lainnya yang dapat menyerap najis tersebut. |
2 | Cuci bagian yang terkena najis dengan air mengalir sebanyak 1 kali. |
3 | Setelah itu, lap bagian tersebut dengan kain atau tisu yang bersih. |
4 | Cuci tangan dengan sabun atau air mengalir sebelum melanjutkan ibadah. |
Jangan lupa, pastikan najis telah hilang dari benda yang terkena najis dan memastikan semua langkah telah dilakukan dengan benar.
FAQ Najis Mutawassithah
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang najis mutawassithah:
1. Apa saja contoh dari najis mutawassithah?
Contoh najis mutawassithah antara lain air kencing, air liur, dan ludah.
2. Apakah wajib mandi junub jika terkena najis mutawassithah?
Tidak, tidak wajib mandi junub jika hanya terkena najis mutawassithah.
3. Apakah cukup dengan bersihkan dengan tisu saja?
Tidak cukup, benda yang terkena najis juga harus dicuci dengan air mengalir minimal satu kali.
Kesimpulan
Dengan mengetahui cara menyucikan najis, kita dapat menjaga kebersihan dan kesehatan serta memastikan ibadah kita sah dan diterima di sisi Allah SWT. Berikut adalah langkah-langkah menyucikan najis mughallazah dan mutawassithah yang dapat Sobat JSI lakukan:
- Bersihkan najis dengan menggunakan tisu atau benda lainnya yang dapat menyerap najis tersebut
- Cuci bagian yang terkena najis dengan air mengalir minimal 1 kali (najis mutawassithah) atau 3 kali (najis mughallazah)
- Lap bagian tersebut dengan kain atau tisu yang bersih
- Cuci tangan dengan sabun atau air mengalir sebelum melanjutkan ibadah
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.