Halo Sobat JSI! Selamat datang di artikel kami tentang tata cara puasa mutih. Dalam Islam, puasa mutih adalah puasa yang dilakukan selama tiga hari berturut-turut pada bulan-bulan tertentu. Puasa mutih memiliki banyak manfaat dan keutamaan bagi tubuh dan jiwa. Namun, sebelum memulai puasa mutih, ada baiknya kita mengetahui tata cara pelaksanaannya terlebih dahulu. Berikut adalah penjelasannya:
1. Mengetahui Waktu dan Tanggal Puasa Mutih
Puasa mutih dilaksanakan pada bulan-bulan tertentu yaitu bulan Muharram (bulan pertama dalam kalender Hijriah), bulan Rajab (bulan ke-7), bulan Dzulqa’dah (bulan ke-11), dan bulan Dzulhijjah (bulan terakhir). Selain itu, puasa mutih juga dilakukan pada bulan Sya’ban (bulan ke-8) yang dianggap sebagai bulan penyambutan bulan Ramadhan.
Berdasarkan hadist, puasa mutih dilakukan selama tiga hari berturut-turut, yaitu pada tanggal 13-15 bulan tersebut. Namun, jika tanggal 13 jatuh pada hari Sabtu atau Minggu, maka puasa mutih ditunda hingga hari Senin. Jadi, sebaiknya kita mengetahui dengan jelas tanggal dan waktu pelaksanaan puasa mutih agar kita dapat mempersiapkan diri dengan baik.
2. Persiapan Menjalankan Puasa Mutih
Sebelum memulai puasa mutih, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan agar tubuh kita siap menjalani puasa. Pertama, pastikan tubuh kita sudah cukup istirahat dan tidak lelah. Kedua, perbanyak konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup selama sehari sebelum memulai puasa. Ketiga, makan makanan yang mengandung banyak serat dan protein sehari sebelum puasa untuk membantu mengisi energi tubuh.
Selain itu, sebaiknya kita juga memperbanyak membaca doa dan istighfar, serta memperbanyak amalan kebaikan sebagai persiapan mental dan spiritual kita dalam menjalani puasa mutih.
3. Aturan Puasa Mutih
Puasa mutih memiliki aturan yang sama dengan puasa-puasa lain dalam Islam. Selama puasa, kita tidak diperbolehkan makan, minum, dan berhubungan suami istri dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Selama puasa, kita juga sebaiknya menghindari hal-hal yang dapat mengurangi nilai puasa, seperti ghibah, bohong, dan perkataan kasar.
Apabila kita ingin mandi, harus mandi wajib, yaitu mandi dengan niat membersihkan diri dari hadats besar atau janabah. Selain itu, kita juga tidak diperbolehkan memotong kuku, mencukur atau mencabut bulu, dan melakukan hal-hal yang bisa mengeluarkan darah.
4. Keutamaan Puasa Mutih
Puasa mutih memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi tubuh dan jiwa kita. Selain sebagai bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, puasa mutih juga dapat membantu membersihkan tubuh dari racun, meningkatkan sistem imun, dan melancarkan pencernaan.
Di samping itu, puasa mutih juga dapat membantu membersihkan hati dan pikiran dari hal-hal yang tidak baik, meningkatkan kualitas ibadah kita, serta menguatkan ikatan kita dengan Allah SWT.
5. Kendala yang Mungkin Dihadapi
Saat menjalankan puasa mutih, kita mungkin mengalami beberapa kendala, seperti lapar dan haus, sakit kepala, dan badan terasa lelah. Untuk mengatasi hal ini, kita perlu memperbanyak istirahat, mengonsumsi air mineral secara cukup, dan menghindari aktivitas yang terlalu berat selama puasa.
Jika kendala-kendala tersebut terus berlanjut dan mengganggu kesehatan kita, sebaiknya kita memutuskan untuk berhenti sejenak dan mengambil makanan atau minuman yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Kemudian, kita dapat melanjutkan puasa kembali setelah merasa cukup bugar.
FAQ tentang Puasa Mutih
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Apa itu puasa mutih? | Puasa mutih adalah puasa yang dilakukan selama tiga hari berturut-turut pada bulan-bulan tertentu. |
Apakah puasa mutih sama dengan puasa senin kamis? | Tidak, puasa mutih berbeda dengan puasa senin kamis. Puasa senin kamis dilakukan pada hari Senin dan Kamis setiap minggu. |
Apakah wanita haidh boleh melakukan puasa mutih? | Tidak, wanita yang sedang haidh tidak diperkenankan untuk melakukan puasa mutih. |
Apakah puasa mutih harus dilakukan secara berurutan setiap bulannya? | Tidak, kita tidak wajib melakukan puasa mutih setiap bulan. Kita dapat melakukan puasa mutih pada bulan-bulan tertentu saja atau saat merasa diperlukan. |
Kesimpulan
Demikianlah tata cara puasa mutih yang dapat kita ketahui. Puasa mutih merupakan ibadah yang sangat bermanfaat bagi tubuh dan jiwa kita. Meskipun terkadang kita menghadapi kendala, namun dengan memperbanyak istirahat, mengonsumsi air mineral, dan menghindari aktivitas berat selama puasa, kita bisa menjalankan puasa mutih dengan baik.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kita dalam menjalankan puasa mutih. Sampai jumpa di artikel menarik berikutnya!