Hello Sobat JSI, dalam artikel ini kami akan membahas cara baca jangka sorong secara lengkap dan mudah dipahami. Jangka sorong adalah alat ukur yang sering digunakan dalam industri manufaktur, teknik mesin, dan teknik sipil. Dengan menggunakan jangka sorong, Sobat JSI dapat mengukur benda secara akurat dan presisi. Berikut adalah panduan lengkap cara baca jangka sorong.
Pengenalan Jangka Sorong
Jangka sorong terdiri dari dua bagian yaitu rahang tetap (fixed jaw) dan rahang gerak (moveable jaw). Rahang gerak dapat digerakkan dengan menggunakan batang pengukur (vernier scale) pada bagian atas jangka sorong. Batang pengukur ini memiliki skala yang dibagi menjadi bagian-bagian kecil dan tipis, sehingga memungkinkan pengukuran dengan ketelitian yang tinggi.
Untuk memulai pengukuran, rahang tetap ditempatkan pada titik awal pengukuran, sedangkan rahang gerak digerakkan hingga menempel pada benda yang akan diukur. Setelah itu, sobat JSI dapat membaca hasil pengukuran pada batang pengukur. Berikut adalah langkah-langkah cara baca jangka sorong secara lengkap.
Cara Baca Jangka Sorong
Langkah 1: Menentukan Satuan Pengukuran
Sebelum melakukan pengukuran, sobat JSI harus menentukan satuan pengukuran yang akan digunakan, apakah dalam milimeter (mm) atau inci (inch). Setelah itu, pastikan jangka sorong yang digunakan juga memiliki satuan yang sama.
Langkah 2: Menempatkan Rahang Tetap Pada Awal Pengukuran
Pertama, sobat JSI harus menempatkan rahang tetap pada titik awal pengukuran. Pastikan rahang tetap tegak lurus dengan permukaan benda yang akan diukur untuk memperoleh hasil pengukuran yang akurat.
Langkah 3: Menggerakkan Rahang Gerak Hingga Menempel pada Benda yang Akan Diukur
Setelah rahang tetap ditempatkan pada titik awal pengukuran, sobat JSI dapat menggerakkan rahang gerak dengan menggunakan tangan hingga menempel pada benda yang akan diukur. Pastikan rahang gerak juga tegak lurus dengan permukaan benda yang akan diukur.
Langkah 4: Membaca Skala Utama
Skala utama pada jangka sorong terletak pada rahang tetap. Sobat JSI dapat membaca hasil pengukuran pada skala utama dengan melihat angka-angka yang terdapat pada skala tersebut. Setiap angka pada skala utama menunjukkan satuan pengukuran yang ditentukan pada langkah pertama.
Langkah 5: Membaca Batang Pengukur
Setelah memperoleh hasil pengukuran pada skala utama, sobat JSI dapat membaca hasil pengukuran yang lebih presisi dengan menggunakan batang pengukur. Batang pengukur pada jangka sorong memiliki dua bagian, yaitu bagian atas dan bagian bawah.
Bagian atas batang pengukur menunjukkan pembacaan utama (main scale) dan pembacaan tambahan (vernier scale). Sedangkan bagian bawah batang pengukur menunjukkan pembacaan keseluruhan (total reading).
Langkah 6: Membaca Pembacaan Utama pada Batang Pengukur
Untuk membaca pembacaan utama pada batang pengukur, sobat JSI dapat mengamati angka pada skala utama yang berada pada sejajar dengan angka pada skala vernier. Angka pada skala utama yang berada pada sejajar dengan angka pada skala vernier menunjukkan pembacaan utama pada batang pengukur.
Langkah 7: Membaca Pembacaan Tambahan pada Batang Pengukur
Selanjutnya, sobat JSI dapat membaca pembacaan tambahan pada batang pengukur dengan mengamati pembagian pada skala vernier yang cocok dengan pembagian pada skala utama. Pada skala vernier, terdapat 10 pembagian yang sama dengan 9 pembagian pada skala utama.
Dengan demikian, setiap pembagian pada skala vernier yang cocok dengan pembagian pada skala utama menunjukkan tambahan 0,1 satuan pengukuran. Sebagai contoh, jika pembagian pada skala vernier yang cocok dengan pembagian pada skala utama berada pada angka 2, maka hasil pengukuran tambahan pada batang pengukur adalah 0,2 satuan pengukuran.
Langkah 8: Membaca Pembacaan Keseluruhan pada Batang Pengukur
Hasil pengukuran keseluruhan pada batang pengukur dapat diperoleh dengan menjumlahkan hasil pembacaan utama pada skala utama dan hasil pembacaan tambahan pada skala vernier. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengalikan jumlah pembagian pada skala vernier dengan nilai pembagian pada skala utama.
Sebagai contoh, jika terdapat 5 pembagian pada skala vernier yang cocok dengan pembagian pada skala utama, dan nilai pembagian pada skala utama adalah 0,02, maka pembacaan keseluruhan pada batang pengukur adalah 0,1 + (5 x 0,02) = 0,2 satuan pengukuran.
FAQ tentang Cara Baca Jangka Sorong
1. Apa itu jangka sorong?
Jangka sorong adalah alat ukur yang terdiri dari rahang tetap dan rahang gerak. Alat ini digunakan untuk mengukur benda secara akurat dan presisi.
2. Apa yang dimaksud dengan pembacaan utama pada batang pengukur?
Pembacaan utama pada batang pengukur mengacu pada pembacaan yang didapatkan dari posisi skala utama pada batang pengukur.
3. Apa yang dimaksud dengan pembacaan tambahan pada batang pengukur?
Pembacaan tambahan pada batang pengukur merupakan pembacaan yang didapatkan dari posisi skala vernier pada batang pengukur.
4. Bagaimana cara membaca pembacaan keseluruhan pada batang pengukur?
Pembacaan keseluruhan pada batang pengukur didapatkan dengan menjumlahkan pembacaan utama pada skala utama dan pembacaan tambahan pada skala vernier.
Contoh Pengukuran Menggunakan Jangka Sorong
Berikut adalah contoh pengukuran menggunakan jangka sorong:
Jangka Sorong | Hasil Pengukuran |
---|---|
Skala Utama | 3,5 mm |
Skala Vernier | 0,15 mm |
Pembacaan Keseluruhan | 3,65 mm |
Kesimpulan
Dalam pengukuran menggunakan jangka sorong, sobat JSI harus memperhatikan langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya dengan teliti. Mengikuti langkah-langkah tersebut dapat membantu sobat JSI memperoleh hasil pengukuran yang akurat dan presisi. Jadi, jangan lupa untuk berlatih dan terus mengasah kemampuan dalam menggunakan jangka sorong.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!