Hello Sobat JSI, sebagai salah satu fungsi tubuh yang penting, buang air besar atau berak merupakan aktivitas yang harus dilakukan setiap hari. Namun, tidak sedikit dari kita yang mengalami masalah saat melakukan buang air besar, seperti sembelit, diare, atau bahkan wasir. Untuk itu, pada artikel kali ini, kami akan membahas cara berak yang benar dan sehat. Simak terus artikel ini ya!
Apa itu Cara Berak?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara berak yang benar, pahami terlebih dahulu apa itu berak. Berak adalah proses pengeluaran sisa-sisa makanan dari tubuh melalui anus. Makanan yang tidak dicerna oleh tubuh akan diproses di dalam usus besar, lalu disaring dan dipekatkan menjadi feses atau tinja.
Proses buang air besar bisa berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung dari pola makan, kebiasaan, kondisi kesehatan, hingga faktor psikologis. Namun, secara umum, cara berak yang benar adalah ketika tinja keluar dengan lancar dan tanpa rasa nyeri.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan cara berak:
1. Duduk dengan Benar
Saat buang air besar, duduklah dengan posisi yang benar. Gunakan toilet yang nyaman dan pastikan kedua kaki menyentuh lantai. Jangan berdiri atau jongkok di atas toilet, karena dapat menyebabkan tekanan pada tubuh dan menyulitkan pengeluaran tinja.
Posisi duduk yang benar adalah dengan membungkuk sedikit ke depan, lalu angkat bagian lutut dan letakkan kaki dengan lebar bahu. Posisi ini akan membantu otot-otot di sekitar anus lebih santai dan memudahkan keluarnya tinja.
2. Bernapas Dalam-dalam
Sebelum memulai buang air besar, tarik nafas dalam-dalam dan rilekskan tubuh. Bernafas dalam-dalam akan membantu memperbaiki sirkulasi darah di tubuh dan mencegah tekanan darah naik saat buang air besar. Jika Anda merasa cemas atau tegang, buanglah perasaan tersebut sebelum memulai.
3. Hindari Mengejan Terlalu Kuat
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat buang air besar adalah mengejan terlalu kuat. Mengejan yang berlebihan dapat memicu wasir dan memperburuk kondisi sembelit. Sebaiknya, keluarkan tinja dengan perlahan dan jangan memaksakan diri.
4. Gunakan Waktu yang Tepat
Tentukan waktu yang tepat saat ingin buang air besar. Idealnya, lakukan cara berak setiap hari pada waktu yang sama, seperti pagi hari setelah sarapan atau setelah makan malam. Hindari menahan-nahan keinginan buang air besar, karena dapat menyebabkan sembelit dan merusak pola buang air besar.
Penyebab dan Gejala Masalah Berak
Selain mengetahui cara berak yang benar, penting juga untuk mengetahui penyebab dan gejala masalah berak. Beberapa masalah berak yang umum terjadi antara lain:
1. Sembelit
Sembelit adalah kondisi ketika tinja sulit keluar dan terjadi tekanan dalam usus besar. Penyebab sembelit bisa bervariasi, seperti kurang minum air putih, pola makan yang tidak sehat, kurang olahraga, atau efek samping dari obat-obatan tertentu. Gejala sembelit antara lain perut kembung, nyeri perut, dan kesulitan buang air besar.
2. Diare
Diare adalah kondisi ketika tinja keluar dalam bentuk cair dan sering terjadi. Penyebab diare bisa bervariasi, seperti infeksi virus atau bakteri, makanan yang tidak bersih, stres, atau intoleransi makanan. Gejala diare antara lain buang air besar sering, tinja cair, dan perut kembung.
3. Wasir
Wasir adalah pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus atau rektum. Penyebab wasir bisa bervariasi, seperti sembelit, faktor genetik, atau tekanan yang berlebihan pada pembuluh darah. Gejala wasir antara lain pembengkakan pada anus, nyeri saat buang air besar, dan rasa tidak nyaman di sekitar anus.
Cara Berak yang Sehat dan Benar
Jika Anda mengalami masalah berak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu. Namun, secara umum, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga cara berak yang sehat dan benar adalah sebagai berikut:
1. Minum Air Putih yang Cukup
Minum air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Air putih akan membantu memperlancar proses pencernaan, menjaga kelembapan usus, dan melunakkan tinja. Disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih setiap hari.
2. Konsumsi Serat yang Cukup
Serat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Konsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu memperlancar proses pencernaan dan memudahkan keluarnya tinja.
3. Hindari Makanan yang Sulit Dicerna
Trik lain untuk menjaga cara berak yang sehat adalah dengan menghindari makanan yang sulit dicerna, seperti makanan berlemak, makanan pedas, dan makanan yang mengandung kafein. Makanan tersebut dapat memicu sembelit dan membuat proses buang air besar menjadi lebih sulit.
FAQ Cara Berak
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai cara berak:
1. Apakah benar kita harus buang air besar setiap hari?
Ya, sebaiknya kita melakukan buang air besar setiap hari untuk menjaga kesehatan pencernaan. Jika Anda memiliki pola buang air besar yang tidak teratur atau sering menahan-nahan keinginan buang air besar, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Apakah mengejan terlalu kuat ketika buang air besar berbahaya?
Ya, mengejan terlalu kuat dapat memicu wasir dan memperburuk kondisi sembelit. Sebaiknya keluarkan tinja dengan perlahan dan jangan memaksakan diri.
3. Apakah buang air besar di tempat umum diperbolehkan?
Tidak, buang air besar di tempat umum tidak diperbolehkan dan melanggar norma-norma sosial. Selain itu, buang air besar di tempat umum dapat membahayakan kesehatan lingkungan dan menimbulkan pencemaran.
Table Nutrisi Makanan Tinggi Serat
| Makanan | Gram Serat |
|---|---|
| Buah pisang | 3,1 |
| Apel | 2,4 |
| Nasi merah | 1,8 |
| Kacang hijau | 6,4 |
| Brokoli | 2,6 |
| Biji chia | 34,4 |
| Kacang almond | 12,2 |
Itulah beberapa makanan yang kaya serat dan dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan serat setiap hari ya!
Kesimpulan
Cara berak yang benar dan sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain duduk dengan benar, bernapas dalam-dalam, hindari mengejan terlalu kuat, dan gunakan waktu yang tepat. Jangan lupa juga untuk menjaga pola makan yang sehat dan mengonsumsi makanan yang kaya serat. Jika Anda mengalami masalah berak, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter terlebih dahulu.
