Halo Sobat JSI, seperti yang kita tahu, keluarga yang bahagia adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Namun, tidak semua pasangan siap untuk menjadi orangtua dalam waktu yang bersamaan dengan kondisi yang sedang mereka alami. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, KB (Keluarga Berencana) dapat menjadi pilihan yang tepat bagi pasangan yang ingin merencanakan kehamilan.
Apa itu KB Kalender?
KB kalender adalah salah satu metode KB yang cukup populer di Indonesia. Metode ini dilakukan dengan memperhatikan siklus menstruasi perempuan untuk menentukan kapan waktu yang tepat melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut mengenai cara KB kalender yang benar.
1. Kenali Siklus Menstruasi Anda
Sebelum memulai KB kalender, penting bagi perempuan untuk memahami dan mengenali siklus menstruasi mereka. Siklus menstruasi sendiri terdiri dari dua fase, yaitu fase folikuler dan fase luteal. Fase folikuler dimulai pada hari pertama menstruasi dan berakhir pada ovulasi, sedangkan fase luteal dimulai setelah ovulasi hingga hari terakhir sebelum menstruasi berikutnya.
Untuk memperkirakan hari ovulasi, perlu diketahui juga bahwa masa subur perempuan berlangsung selama 6 hari. 5 hari sebelum ovulasi dan satu hari setelah ovulasi. Masa subur inilah yang menjadi waktu yang paling tepat bagi pasangan untuk melakukan hubungan seksual jika ingin hamil.
2. Hitung Siklus Menstruasi Anda
Setelah memahami siklus menstruasi, langkah selanjutnya adalah menghitung durasi siklus menstruasi Anda. Durasi siklus menstruasi pada tiap perempuan bisa berbeda-beda, namun rata-rata adalah 28-30 hari. Hitunglah hari pertama menstruasi sebagai hari pertama siklus, dan hitung hingga hari terakhir sebelum menstruasi berikutnya. Durasi siklus harus dihitung minimal selama 6 bulan terakhir.
3. Hitung Hari Subur Anda
Setelah mengetahui durasi siklus menstruasi, Anda dapat memperkirakan kapan masa subur Anda. Caranya, hitung mundur 18 hari dari hari terakhir siklus menstruasi terpanjang yang pernah Anda alami. Contohnya, jika siklus menstruasi terpanjang Anda adalah 30 hari, maka hari ke-12 dari siklus menstruasi dihitung sebagai hari ovulasi atau masa subur.
4. Buat Kalender KB
Selanjutnya, buatlah kalender KB yang berisi informasi mengenai siklus menstruasi Anda, hari pertama dan terakhir menstruasi, durasi siklus, dan hari masa subur. Anda dapat menggunakan aplikasi kalender, lembaran kertas, atau bantuan alat KB kalender yang tersedia di pasaran.
5. Perhatikan Waktu Aman dan Berbahaya
Selama masa subur, waktu yang dianggap berbahaya untuk berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi adalah 5 hari sebelum dan 1 hari setelah ovulasi. Sedangkan waktu yang dianggap aman untuk berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi adalah diluar periode masa subur. Namun, perlu diingat bahwa metode KB kalender tidak bisa diandalkan sepenuhnya karena dapat terjadi pergeseran waktu ovulasi atau periode menstruasi yang tidak teratur.
Keuntungan dan Kerugian KB Kalender
1. Keuntungan KB Kalender
Keuntungan dari metode KB kalender adalah tidak menimbulkan efek samping negatif pada tubuh, tidak memerlukan biaya yang besar, dan tidak memerlukan alat kontrasepsi yang sulit ditemukan. Selain itu, metode ini juga dapat membantu perempuan untuk memperhatikan kesehatan tubuh dan mengenali siklus menstruasi mereka dengan lebih baik.
2. Kerugian KB Kalender
Namun, metode KB kalender juga memiliki kerugian, diantaranya adalah kemungkinan terjadinya kehamilan di luar masa subur, kesulitan dalam menghitung masa subur dan tidak akurat jika menstruasi tidak teratur. Oleh karena itu, dibutuhkan kedisiplinan dan komitmen dari kedua pasangan untuk melakukan metode KB kalender dengan benar.
Frequently Asked Questions (FAQ)
FAQ | Jawaban |
---|---|
Apa itu KB kalender? | KB kalender adalah metode KB yang dilakukan dengan memperhatikan siklus menstruasi untuk menentukan waktu yang tepat melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi. |
Bagaimana cara menghitung masa subur? | Hitung mundur 18 hari dari hari terakhir siklus menstruasi terpanjang yang pernah dialami. |
Apakah KB kalender aman? | Metode KB kalender tidak bisa diandalkan sepenuhnya karena dapat terjadi pergeseran waktu ovulasi atau periode menstruasi yang tidak teratur. |
Apa saja keuntungan KB kalender? | Tidak menimbulkan efek samping negatif pada tubuh, tidak memerlukan biaya yang besar, dan tidak memerlukan alat kontrasepsi yang sulit ditemukan. |
Apa saja kerugian KB kalender? | Kemungkinan terjadinya kehamilan di luar masa subur, kesulitan dalam menghitung masa subur, dan tidak akurat jika menstruasi tidak teratur. |
Cara KB Kalender yang Benar
1. Kenali Siklus Menstruasi Anda
Sebelum memulai KB kalender, penting bagi perempuan untuk memahami dan mengenali siklus menstruasi mereka.
a. Fase Folikuler
Fase folikuler dimulai pada hari pertama menstruasi dan berakhir pada ovulasi. Pada fase ini, hormon estrogen meningkat dan mempersiapkan tubuh untuk ovulasi.
b. Fase Luteal
Fase luteal dimulai setelah ovulasi hingga hari terakhir sebelum menstruasi berikutnya. Pada fase ini, hormon progesteron meningkat dan mempersiapkan uterus untuk menerima janin jika terjadi pembuahan.
2. Hitung Durasi Siklus Menstruasi Anda
Hitunglah hari pertama menstruasi sebagai hari pertama siklus, dan hitung hingga hari terakhir sebelum menstruasi berikutnya. Durasi siklus harus dihitung minimal selama 6 bulan terakhir.
3. Hitung Hari Masa Subur Anda
Hitung mundur 18 hari dari hari terakhir siklus menstruasi terpanjang yang pernah Anda alami. Contohnya, jika siklus menstruasi terpanjang Anda adalah 30 hari, maka hari ke-12 dari siklus menstruasi dihitung sebagai hari ovulasi atau masa subur.
4. Buat Kalender KB
Buatlah kalender KB yang berisi informasi mengenai siklus menstruasi, hari pertama dan terakhir menstruasi, durasi siklus, dan hari masa subur.
5. Perhatikan Waktu Aman dan Berbahaya
Selama masa subur, waktu yang dianggap berbahaya untuk berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi adalah 5 hari sebelum dan 1 hari setelah ovulasi. Sedangkan waktu yang dianggap aman untuk berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi adalah diluar periode masa subur.
Kesimpulan
Dalam menggunakan metode KB kalender, penting bagi pasangan untuk saling mendukung dan disiplin dalam melakukan perhitungan siklus menstruasi. Metode ini membutuhkan perhatian dan observasi yang baik terhadap tubuh dan siklus menstruasi, sehingga dapat dilakukan dengan benar dan efektif.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!