Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan

Halo Sobat JSI! Kehamilan bukan selalu direncanakan, dan terkadang Anda mungkin ingin mencegah kehamilan setelah berhubungan. Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa cara untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan.

1. Kontrasepsi Darurat

Jika Anda tidak menggunakan kontrasepsi saat berhubungan seksual, dan ingin mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, Anda dapat menggunakan kontrasepsi darurat. Kontrasepsi darurat biasanya membutuhkan resep dari dokter, namun beberapa jenis dapat dibeli tanpa resep. Berikut adalah beberapa jenis kontrasepsi darurat:

a. Pil Kontrasepsi Darurat

Pil kontrasepsi darurat biasanya diambil dalam waktu 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa pengaman dan dapat membantu mencegah kehamilan. Pil kontrasepsi darurat mengandung hormon progesteron dan dapat menunda ovulasi atau mencegah sperma bertemu sel telur.

b. Alat Kontrasepsi Darurat

Alat kontrasepsi darurat seperti spiral juga dapat digunakan setelah berhubungan seksual. Spiral memiliki efektivitas yang lebih tinggi daripada pil kontrasepsi darurat, namun membutuhkan resep dari dokter dan harus dipasang dalam waktu 5 hari setelah berhubungan seksual.

c. Kondom

Kondom dapat membantu mencegah kehamilan dan melindungi dari penyakit menular seksual. Kondom harus digunakan dengan benar pada setiap hubungan seksual dan diganti setiap kali berhubungan seksual untuk memastikan efektivitasnya.

d. Jaga Kesehatan Reproduksi Anda

Jaga kesehatan reproduksi Anda dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan dan melakukan tindakan pencegahan yang dianjurkan oleh dokter untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.

e. Tidak Berhubungan Seksual

Cara terbaik untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual. Ini adalah pilihan terbaik jika Anda tidak ingin menggunakan kontrasepsi atau memiliki risiko terkena penyakit menular seksual.

2. Metode Kontrasepsi

Ada berbagai metode kontrasepsi yang dapat dipilih untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. Beberapa metode kontrasepsi yang dapat digunakan adalah:

a. Pil Kontrasepsi

Pil kontrasepsi mengandung hormon progesteron dan estrogen yang dapat mencegah ovulasi. Pil kontrasepsi harus diminum secara teratur setiap hari pada waktu yang sama setiap hari. Efektivitas pil kontrasepsi cukup tinggi jika digunakan dengan benar.

b. Spiral

Spiral memiliki efektivitas yang lebih tinggi daripada pil kontrasepsi dan dapat mempertahankan efektivitasnya hingga 5 tahun. Spiral dipasang oleh dokter kandungan dan harus diperiksa secara rutin untuk memastikan posisinya.

c. Suntik

Suntikan kontrasepsi mengandung hormon progesteron dan dapat mencegah ovulasi selama 3 bulan. Suntikan harus diberikan oleh dokter kandungan dan harus dilakukan secara rutin setiap 3 bulan.

d. Implan

Implan adalah alat kecil yang ditempatkan di bawah kulit di lengan dan mengandung hormon progesteron. Implan dapat mencegah ovulasi selama 3 tahun dan harus dipasang oleh dokter kandungan.

3. Tindakan Pencegahan Setelah Berhubungan Seksual

Jika Anda tidak menggunakan kontrasepsi saat berhubungan seksual, dan ingin mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, Anda dapat melakukan tindakan pencegahan setelah berhubungan seksual. Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan:

a. Buang Sperma

Buang sperma secepat mungkin setelah berhubungan seksual dapat membantu mencegah kehamilan. Anda dapat menggunakan toilet untuk membuang sperma atau membersihkan dengan handuk untuk menghilangkan sperma dari tubuh Anda.

b. Mandi

Mandi setelah berhubungan seksual dapat membantu membersihkan tubuh dari sperma dan dapat membantu mencegah kehamilan. Mandi dapat dilakukan dalam waktu 2 jam setelah berhubungan seksual.

c. Menyusui

Menyusui dapat membantu mencegah ovulasi dan mencegah kehamilan. Namun, ini bukan metode kontrasepsi yang efektif dan Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengandalkan susu ibu sebagai metode kontrasepsi.

d. Menggunakan Bahan Alami

Beberapa bahan alami seperti lemon, cuka, dan bawang putih telah digunakan untuk mencegah kehamilan. Namun, ini bukan metode kontrasepsi yang terbukti efektif dan dapat membahayakan kesehatan jika digunakan secara tidak benar.

FAQ

1. Apa itu kontrasepsi darurat?

Kontrasepsi darurat adalah metode kontrasepsi yang digunakan setelah berhubungan seksual tanpa pengaman untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.

2. Apa efektivitas pil kontrasepsi?

Efektivitas pil kontrasepsi cukup tinggi jika digunakan dengan benar, yaitu sekitar 91% hingga 99%.

3. Berapa lama efektivitas spiral?

Efektivitas spiral dapat dipertahankan hingga 5 tahun.

4. Apa efektivitas suntikan kontrasepsi?

Efektivitas suntikan kontrasepsi sekitar 97% hingga 99% jika diberikan secara teratur setiap 3 bulan.

5. Bagaimana cara menggunakan kondom dengan benar?

Kondom harus digunakan dengan benar pada setiap hubungan seksual dan diganti setiap kali berhubungan seksual untuk memastikan efektivitasnya.

Jenis Kontrasepsi Efektivitas
Pil Kontrasepsi 91-99%
Spiral 99%
Suntik 97-99%
Implan 99%

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cuplikan video:Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan