Cara Menentukan Bilangan Oksidasi

Halo Sobat JSI, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menentukan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi merupakan bilangan yang menunjukkan jumlah elektron yang hilang atau ditambahkan oleh suatu unsur dalam suatu senyawa. Bilangan oksidasi sangat penting diketahui untuk menentukan reaktivitas suatu unsur dalam suatu senyawa, sehingga penentuan bilangan oksidasi sangat penting dalam kimia.

Pengertian Bilangan Oksidasi

Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan jumlah elektron yang hilang atau ditambahkan oleh suatu unsur dalam suatu senyawa. Bilangan oksidasi bergantung pada jumlah elektron dalam kulit terluar atom tersebut dan juga pada elektronegativitas atom tersebut.

Bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menentukan reaktivitas suatu unsur dalam suatu senyawa. Semakin besar bilangan oksidasi suatu unsur, semakin besar pula kemampuannya untuk melepaskan elektron dan bereaksi dengan unsur lain.

Cara Menentukan Bilangan Oksidasi

Ada beberapa cara untuk menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa, antara lain sebagai berikut:

Metode Perhitungan

Metode perhitungan adalah salah satu cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur berdasarkan jumlah elektron yang ditransfer oleh unsur tersebut dalam suatu senyawa. Berikut adalah cara menghitung bilangan oksidasi suatu unsur dengan metode perhitungan:

Unsur Contoh Senyawa Metode Perhitungan
Logam Fe2O3 Jumlah bilangan oksidasi logam = 3
Semi-logam As2O5 Jumlah bilangan oksidasi semi-logam = 5
Non-logam HClO4 Jumlah bilangan oksidasi non-logam = -1

Dalam metode perhitungan, bilangan oksidasi suatu unsur ditentukan berdasarkan jumlah elektron yang ditransfer oleh unsur tersebut dalam suatu senyawa. Jumlah elektron yang ditransfer oleh unsur logam adalah jumlah elektron yang hilang, sedangkan jumlah elektron yang ditransfer oleh unsur non-logam adalah jumlah elektron yang ditambahkan.

Metode Aturan

Metode aturan adalah salah satu cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur berdasarkan aturan yang telah ditentukan. Berikut adalah beberapa aturan yang dapat digunakan dalam metode aturan:

Aturan I

Unsur bebas atau unsur yang dalam senyawa hanya terdiri dari satu unsur memiliki bilangan oksidasi nol. Contohnya adalah unsur tembaga (Cu) dalam senyawa tembaga (Cu).

Aturan II

Unsur hidrogen dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi +1, kecuali dalam senyawa hidrida logam, seperti LiH, NaH, dan KH, di mana bilangan oksidasinya adalah -1.

Aturan III

Unsur oksigen dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi -2, kecuali dalam senyawa peroksida, seperti H2O2, di mana bilangan oksidasinya adalah -1, dan dalam senyawa superoksida, seperti KO2, di mana bilangan oksidasinya adalah -1/2.

Aturan IV

Unsur halogen (fluor, klor, brom, iodium) dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi -1, kecuali dalam senyawa dengan senyawa yang lebih elektronegatif seperti oksigen dan fluor, di mana bilangan oksidasinya dapat positif.

Aturan V

Senyawa netral memiliki total bilangan oksidasi nol.

Metode Retrospektif

Metode retrospektif adalah salah satu cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dengan mempertimbangkan bilangan oksidasi unsur lain dalam senyawa yang sama. Berikut adalah contoh penggunaan metode retrospektif:

Dalam senyawa H2SO4, bilangan oksidasi sulfur adalah +6. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa bilangan oksidasi oksigen adalah -2, dan senyawa netral memiliki total bilangan oksidasi nol. Dengan menghitung total bilangan oksidasi oksigen dalam senyawa, yaitu -8, maka bilangan oksidasi sulfur dapat dihitung sebagai berikut:

+6 + (-8) = 0

Dengan demikian, bilangan oksidasi sulfur dalam H2SO4 adalah +6.

FAQ

Apa itu bilangan oksidasi?

Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan jumlah elektron yang hilang atau ditambahkan oleh suatu unsur dalam suatu senyawa.

Apakah bilangan oksidasi penting dalam kimia?

Ya, bilangan oksidasi sangat penting dalam kimia. Bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menentukan reaktivitas suatu unsur dalam suatu senyawa.

Bagaimana cara menentukan bilangan oksidasi?

Ada beberapa cara untuk menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa, antara lain dengan metode perhitungan, metode aturan, dan metode retrospektif.

Apa saja aturan yang digunakan dalam metode aturan?

Aturan yang digunakan dalam metode aturan antara lain aturan unsur bebas, aturan hidrogen, aturan oksigen, aturan halogen, dan aturan senyawa netral.

Apa itu metode retrospektif?

Metode retrospektif adalah salah satu cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dengan mempertimbangkan bilangan oksidasi unsur lain dalam senyawa yang sama.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cuplikan video:Cara Menentukan Bilangan Oksidasi