Cara Menulis Surat Izin Sakit untuk Kerja

Halo Sobat JSI, apakah Anda pernah mengalami sakit dan tidak bisa masuk kerja? Jika iya, tentu saja Anda perlu mengurus surat izin sakit agar absen dari pekerjaan tidak berdampak buruk pada kinerja Anda. Nah, pada artikel kali ini, kami akan membahas cara menulis surat izin sakit yang benar dan mudah dipahami.

Persyaratan Pembuatan Surat Izin Sakit

Sebelum memulai menulis surat izin sakit, pastikan Anda sudah memahami persyaratan yang diperlukan. Berikut adalah beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi:

Persyaratan Keterangan
Alasan sakit Anda harus memberikan alasan yang jelas mengapa Anda sakit dan tidak bisa masuk kerja
Lama izin sakit Tentukan berapa lama Anda akan izin sakit. Biasanya, perusahaan mempersyaratkan pengajuan izin sakit maksimal 3 hari
Bukti sakit Sertakan bukti sakit seperti surat dokter atau resep obat, terutama jika Anda mengambil cuti sakit selama beberapa hari atau lebih
Tanggal surat dibuat Tentukan tanggal pembuatan surat izin sakit dan pastikan tidak melebihi tanggal sakit Anda

Setelah memenuhi persyaratan di atas, Anda siap untuk menulis surat izin sakit. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat surat izin sakit yang benar:

Langkah-Langkah Membuat Surat Izin Sakit

1. Tuliskan identitas pribadi

Pada bagian awal surat, tuliskan identitas pribadi Anda seperti nama lengkap, nomor induk karyawan, dan posisi pekerjaan. Misalnya:

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama: Ani Mulyani

No. Induk Karyawan: 123456

Jabatan: Staff Administrasi

2. Tuliskan alasan sakit

Selanjutnya, jelaskan alasan Anda sakit dan tidak bisa masuk kerja. Pastikan penjelasan Anda jelas dan mudah dipahami. Misalnya:

Pada hari ini, saya tidak dapat hadir di tempat kerja karena mengalami sakit flu. Saya merasa sangat tidak nyaman dan tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik.

3. Tentukan lama izin sakit

Tentukan berapa lama Anda akan izin sakit. Pastikan waktu yang Anda ambil sesuai dengan persyaratan perusahaan dan keadaan kesehatan Anda. Misalnya:

Sehubungan dengan kondisi kesehatan saya yang kurang fit, dengan ini saya mengajukan izin sakit selama 2 hari, yaitu tanggal 1 Juli 2021 hingga 2 Juli 2021.

4. Sertakan bukti sakit

Sertakan bukti sakit seperti surat dokter atau resep obat, terutama jika Anda mengambil cuti sakit selama beberapa hari atau lebih. Misalnya:

Sebagai bukti, saya melampirkan surat dari dokter yang menyatakan bahwa saya tidak dapat bekerja selama beberapa hari. Saya juga melampirkan resep obat yang diberikan oleh dokter.

5. Tandatangani surat

Terakhir, tandatangani surat izin sakit Anda dengan jelas dan tegas. Pastikan tanda tangan Anda terlihat dan mudah dibaca. Misalnya:

Demikian surat izin sakit ini saya buat dengan sebenarnya dan dengan penuh tanggung jawab. Atas perhatian dan pengertiannya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Ani Mulyani

FAQ

1. Apa saja yang harus saya sertakan dalam surat izin sakit?

Anda harus mencantumkan identitas pribadi, alasan sakit, lama izin sakit, bukti sakit (jika perlu), dan tanda tangan.

2. Apakah saya perlu memberitahu atasan sebelum mengajukan surat izin sakit?

Ya, sebaiknya Anda memberitahu atasan Anda terlebih dahulu sebelum mengajukan surat izin sakit. Hal ini untuk memudahkan koordinasi dan menghindari kesalahpahaman.

3. Berapa lama izin sakit yang bisa saya ambil?

Umumnya, perusahaan mempersyaratkan izin sakit maksimal 3 hari. Namun, apabila keadaan kesehatan Anda membutuhkan waktu yang lebih lama, Anda dapat meminta persetujuan atasan Anda terlebih dahulu.

Penutup

Itulah cara menulis surat izin sakit yang benar dan mudah dipahami. Pastikan surat izin sakit yang Anda buat memenuhi persyaratan perusahaan dan mencantumkan seluruh informasi yang diperlukan. Jangan lupa juga untuk memberitahu atasan sebelum mengajukan surat izin sakit. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cuplikan video:Cara Menulis Surat Izin Sakit untuk Kerja