Hello Sobat JSI! Menjadi seorang pencari kerja memang tidak mudah. Salah satu hal yang paling penting dalam mencari pekerjaan adalah membuat CV atau Curriculum Vitae yang menarik. CV yang baik dan menarik dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Tapi, bagaimana caranya membuat CV yang baik dan menarik? Mari kita simak panduan lengkapnya di bawah ini.
1. Tentukan Jenis CV Yang Ingin Dibuat
Pertama-tama, Sobat JSI perlu menentukan jenis CV yang ingin dibuat. Ada beberapa jenis CV, di antaranya:
Jenis CV | Keterangan |
---|---|
Functional CV | Fokus pada kemampuan dan pengalaman kerja |
Chronological CV | Fokus pada pengalaman kerja secara kronologis |
Combination CV | Gabungan antara functional dan chronological CV |
Sobat JSI dapat memilih jenis CV yang paling sesuai dengan kebutuhan dan pengalaman kerja yang dimiliki.
Functional CV
Jenis CV ini sangat cocok untuk mereka yang ingin menunjukkan kemampuan dan pengalaman kerja yang relevan dengan pekerjaan yang ingin dilamar. Pada CV jenis ini, pengalaman kerja disusun berdasarkan kemampuan yang dimiliki dalam bidang tertentu. Contohnya, bagi yang ingin melamar pekerjaan sebagai programmer, dapat mencantumkan pengalaman kerja sebagai web developer, mobile app developer, atau database administrator.
Keuntungan dari functional CV adalah dapat menonjolkan kemampuan dan pengalaman kerja yang relevan, meskipun tidak terkait dengan pekerjaan yang sedang dilamar. Namun, kelemahan dari jenis CV ini adalah tidak memberikan informasi kronologis tentang pengalaman kerja.
Chronological CV
Jenis CV ini fokus pada pengalaman kerja secara kronologis. Pada CV jenis ini, pengalaman kerja disusun berdasarkan waktu atau tahun. Keuntungan dari chronological CV adalah memberikan informasi kronologis tentang pengalaman kerja yang dimiliki. Hal ini dapat memberikan kesan bahwa pemilik CV terus mengembangkan diri dan memiliki pengalaman yang luas. Namun, kelemahan dari jenis CV ini adalah jika Sobat JSI memiliki pengalaman kerja yang kurang relevan dengan pekerjaan yang sedang dilamar, tersebut tidak akan menonjol.
Combination CV
Jenis CV ini merupakan gabungan antara functional dan chronological CV. Pada CV jenis ini, pengalaman kerja disusun berdasarkan kemampuan dan waktu secara kronologis. Keuntungan dari combination CV adalah memberikan informasi kronologis tentang pengalaman kerja yang dimiliki, serta menonjolkan kemampuan dan pengalaman kerja yang relevan. Namun, kelemahan dari jenis CV ini adalah lebih sulit dalam membuatnya karena perlu mencantumkan informasi yang lebih banyak.
2. Tentukan Format CV Yang Ingin Dibuat
Setelah menentukan jenis CV, Sobat JSI perlu menentukan format CV yang ingin dibuat. Ada beberapa format CV yang umum digunakan, di antaranya:
Format CV | Keterangan |
---|---|
Reverse Chronological CV | Pengalaman kerja disusun dari yang terbaru sampai yang terlama |
Functional CV | Pengalaman kerja disusun berdasarkan kemampuan atau kategori tertentu |
Combination CV | Pengalaman kerja disusun dari yang terbaru sampai yang terlama, dengan menonjolkan kemampuan dan pengalaman kerja yang relevan |
Sobat JSI dapat memilih format CV yang paling sesuai dengan jenis CV yang telah dipilih sebelumnya.
Reverse Chronological CV
Jenis format CV ini sangat populer dan digunakan secara luas. Pada format CV ini, pengalaman kerja disusun dari yang terbaru sampai yang terlama. Biasanya, CV dengan format ini disertai dengan rangkuman atau profil singkat di bagian atas CV. Hal ini memberikan informasi singkat tentang diri Sobat JSI dan pengalaman kerja yang dimiliki.
Keuntungan dari reverse chronological CV adalah memberikan informasi kronologis tentang pengalaman kerja yang dimiliki secara jelas dan terstruktur. Hal ini dapat membantu perekrut untuk mengevaluasi kemampuan dan kualifikasi yang dimiliki oleh Sobat JSI. Namun, kelemahan dari jenis format CV ini adalah jika Sobat JSI memiliki pengalaman kerja yang kurang relevan dengan pekerjaan yang sedang dilamar, maka hal tersebut tidak akan menonjol.
Functional CV
Jenis format CV ini sangat cocok untuk mereka yang ingin menunjukkan kemampuan dan pengalaman kerja yang relevan dengan pekerjaan yang ingin dilamar. Pada format CV jenis ini, pengalaman kerja disusun berdasarkan kemampuan yang dimiliki dalam bidang tertentu. Contohnya, bagi yang ingin melamar pekerjaan sebagai programmer, dapat mencantumkan pengalaman kerja sebagai web developer, mobile app developer, atau database administrator.
Keuntungan dari functional CV adalah dapat menonjolkan kemampuan dan pengalaman kerja yang relevan, meskipun tidak terkait dengan pekerjaan yang sedang dilamar. Namun, kelemahan dari jenis format CV ini adalah tidak memberikan informasi kronologis tentang pengalaman kerja.
Combination CV
Jenis format CV ini merupakan gabungan antara reverse chronological dan functional CV. Pada format CV jenis ini, pengalaman kerja disusun dari yang terbaru sampai yang terlama, dengan menonjolkan kemampuan dan pengalaman kerja yang relevan. CV dengan format ini disertai dengan rangkuman atau profil singkat di bagian atas CV. Hal ini memberikan informasi singkat tentang diri Sobat JSI dan pengalaman kerja yang dimiliki.
Keuntungan dari combination CV adalah memberikan informasi kronologis tentang pengalaman kerja yang dimiliki secara jelas dan terstruktur, serta menonjolkan kemampuan dan pengalaman kerja yang relevan. Hal ini dapat membantu perekrut untuk mengevaluasi kemampuan dan kualifikasi yang dimiliki oleh Sobat JSI. Namun, kelemahan dari jenis format CV ini adalah lebih sulit dalam membuatnya karena perlu mencantumkan informasi yang lebih banyak.
3. Pilih Informasi Yang Akan Dicantumkan Pada CV
Setelah menentukan jenis dan format CV, Sobat JSI perlu memilih informasi yang akan dicantumkan pada CV. Berikut beberapa informasi yang umumnya dicantumkan pada CV:
- Profil singkat
- Pengalaman kerja
- Pendidikan
- Kemampuan
- Pelatihan dan sertifikasi
- Prestasi
- Hobi dan minat
- Referensi
Sobat JSI dapat memilih informasi yang paling relevan dan mendukung dengan pekerjaan yang ingin dilamar.
4. Buat Profil Singkat Yang Menarik
Profil singkat atau personal statement adalah bagian awal dari CV yang berisi tentang diri Sobat JSI dan kualifikasi yang dimiliki. Profil singkat harus memperlihatkan kemampuan, kualifikasi, dan motivasi untuk melamar pekerjaan.
Profil singkat harus dibuat dengan singkat dan padat. Sobat JSI harus mampu menyajikan diri secara menarik, namun tetap jujur dan objektif. Profil singkat dapat diletakkan pada bagian atas CV atau pada bagian bawah setelah semua informasi mengenai pengalaman kerja, pendidikan, dan kemampuan dicantumkan.
5. Susun Pengalaman Kerja Dalam Urutan Yang Logis
Pengalaman kerja adalah bagian penting dari CV. Sobat JSI perlu menyusun pengalaman kerja secara logis, yang dimulai dari pengalaman kerja yang paling baru hingga yang paling lama. Untuk setiap pengalaman kerja, Sobat JSI perlu mencantumkan:
- Nama perusahaan
- Jabatan
- Tanggal mulai dan berakhir
- Tanggung jawab dan tugas
- Capaian dan prestasi
Semua informasi pengalaman kerja harus dijelaskan secara singkat, padat, dan jelas. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang dan rumit. Cantumkan hanya informasi yang relevan dan penting.
6. Cantumkan Informasi Pendidikan Dengan Detail
Setelah pengalaman kerja, Sobat JSI perlu mencantumkan informasi pendidikan yang dimiliki. Informasi pendidikan harus dicantumkan dengan detail, yang meliputi:
- Nama institusi pendidikan
- Jenjang pendidikan
- Jurusan
- Tanggal mulai dan berakhir
- IPK atau nilai rata-rata
Jika Sobat JSI memiliki pendidikan yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar, cantumkan informasi tersebut dengan lebih detail. Misalnya, jika Sobat JSI melamar pekerjaan sebagai web developer dan memiliki gelar sarjana di bidang teknologi informasi, cantumkan konsentrasi yang diambil dan mata kuliah yang diambil yang terkait dengan pekerjaan yang dilamar.
7. Jelaskan Kemampuan Yang Dimiliki Dengan Detail
Kemampuan atau skill adalah salah satu hal yang paling penting dalam mencari pekerjaan. Sobat JSI perlu mencantumkan kemampuan yang dimiliki dengan detail. Kemampuan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Kemampuan teknis atau hard skills
- Kemampuan non-teknis atau soft skills
Contoh dari kemampuan teknis adalah programming, design, analisis data, dan sebagainya. Sedangkan contoh dari kemampuan non-teknis adalah leadership, teamwork, communication, dan sebagainya.
Sobat JSI perlu mencantumkan kemampuan yang memang dimiliki dengan jelas dan detail. Jangan mencantumkan kemampuan yang tidak dimiliki atau hanya sebatas tahu saja. Informasi yang relevan akan membantu perekrut dalam menilai kualifikasi dan kemampuan yang dimiliki oleh Sobat JSI.
8. Sertakan Pelatihan Dan Sertifikasi Yang Telah Diperoleh
Pelatihan dan sertifikasi adalah bukti bahwa Sobat JSI terus mengembangkan diri dan memiliki kompetensi di bidang tertentu. Oleh karena itu, Sobat JSI perlu mencantumkan pelatihan dan sertifikasi yang telah diperoleh dengan jelas dan detail.
Sertifikasi atau pelatihan yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar dapat memberikan nilai tambah bagi Sobat JSI. Hal ini menunjukkan bahwa Sobat JSI memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengisi posisi tersebut.
9. Sebutkan Prestasi Yang Telah Dicapai
Prestasi adalah bukti bahwa Sobat JSI memiliki kualifikasi dan kemampuan yang lebih dari rata-rata. Oleh karena itu, Sobat JSI perlu mencantumkan prestasi yang pernah dicapai dengan jelas dan detail.
Prestasi dapat berupa penghargaan, sertifikat, atau pencapaian tertentu di bidang tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa Sobat JSI memiliki kompetensi yang lebih dari kebanyakan orang dan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan yang akan dilamar.
10. Sebutkan Hobi Dan Minat Secara Relevan
Hobi dan minat dapat memberikan gambaran tentang kepribadian dan minat Sobat JSI. Oleh karena itu, Sobat JSI perlu mencantumkan hobi dan minat dengan relevan. Jika Sobat JSI melamar pekerjaan di bidang kreatif, sebutkan hobi dan minat yang terkait dengan kreativitas.
Namun, jangan mencantumkan hobi dan minat yang tidak relevan atau kontroversial. Hal ini dapat memberikan kesan negatif pada diri Sobat JSI.
11. Sertakan Referensi Yang Dapat Dihubungi
Referensi adalah orang yang dapat memberikan informasi tambahan tentang Sobat JSI. Sobat JSI perlu mencantumkan referensi yang dapat dihubungi dengan jelas dan lengkap. Referensi dapat berupa atasan, rekan kerja, atau dosen/pembimbing.
Pastikan menghubungi referensi terlebih dahulu sebelum mencantumkan namanya pada CV. Berikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai pekerjaan yang dilamar dan mengapa Sobat JSI memilih orang tersebut sebagai referensi.
12. Gunakan Bahasa Yang Jelas Dan Mudah Dipahami
Bahasa yang digunakan dalam CV harus jelas dan mudah dipahami. Hindari penggunaan bahasa yang rumit atau formalitas yang tidak perlu. CV harus dibuat dengan bahasa yang mudah dipahami oleh perekrut.
Gunakan kalimat yang singkat dan jelas. Potong kalimat yang terlalu panjang dan rumit. Hindari penggunaan kata-kata yang tidak dikenal atau tidak sering digunakan. Gunakan bahasa Indonesia yang baku dan sesuai dengan EYD.
13. Gunakan Format Yang Mudah Dibaca
Format CV harus mudah dibaca dan terstruktur dengan baik. Pilih font yang mudah dibaca seperti Arial, Times New Roman, atau Calibri. Hindari penggunaan font yang unik atau tidak dikenal.
Buat paragraf dengan jarak yang cukup dan tidak terlalu rapat. Gunakan margin yang cukup agar CV tidak terlihat penuh dan sesak. Highlight bagian-bagian penting, seperti judul, subjudul, dan pengalaman kerja, dengan bold atau italic untuk memudahkan pembacaan.
14. Gunakan CV Yang Relevan Dan Terbaru
CV harus relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Jangan mencantumkan informasi atau pengalaman kerja yang tidak relevan atau