Halo Sobat JSI, apakah kamu sedang kesulitan menulis esai? Jangan khawatir, karena dalam artikel ini kami akan memberikan panduan lengkap cara membuat esai yang baik dan benar. Esai merupakan salah satu jenis tulisan yang sering dijadikan tugas oleh guru atau dosen, karena selain dapat mengasah kemampuan menulis, esai juga dapat mengajak pembaca berpikir lebih dalam tentang suatu topik tertentu. Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian dan Jenis-Jenis Esai
Sebelum membahas cara membuat esai, alangkah baiknya jika kamu memahami terlebih dahulu tentang pengertian dan jenis-jenis esai. Esai sendiri memiliki pengertian sebagai suatu tulisan atau karangan yang berisi gagasan, pemikiran, atau opini dari penulis mengenai suatu topik tertentu. Jenis-jenis esai yang umumnya dikenal adalah sebagai berikut:
Jenis Esai | Penjelasan |
---|---|
Esai Naratif | Esai yang berisi cerita atau pengalaman pribadi penulis. |
Esai Deskriptif | Esai yang menjelaskan atau menggambarkan suatu objek atau peristiwa. |
Esai Argumentatif | Esai yang berisi opini atau pendapat penulis yang didukung dengan argumen atau bukti. |
Esai Persuasif | Esai yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar setuju dengan pendapat atau pandangan penulis. |
Dengan mengetahui jenis-jenis esai tersebut, kamu dapat menentukan jenis esai yang sesuai dengan topik yang akan kamu tulis.
Membuat Rencana dan Menentukan Topik
Sebelum mulai menulis, ada baiknya jika kamu membuat rencana terlebih dahulu. Rencana yang dibuat dapat berisi tentang hal-hal berikut:
- Membuat outline atau kerangka tulisan, yang berisi tentang pengenalan, isi, dan kesimpulan.
- Menentukan topik yang akan ditulis.
- Mencari referensi atau sumber yang akan digunakan sebagai bahan acuan dalam menulis.
- Membuat daftar kata kunci yang berkaitan dengan topik tulisan.
Menentukan topik yang akan ditulis juga penting dilakukan, karena hal ini akan memudahkan kamu dalam menentukan arah tulisan dan membuat tulisan lebih terstruktur. Usahakan memilih topik yang sesuai dengan minat atau latar belakangmu, sehingga kamu dapat menuliskannya dengan lebih mudah.
Mengumpulkan Bahan dan Menulis Pendahuluan
Setelah menentukan topik dan membuat rencana, tahap selanjutnya adalah mengumpulkan bahan dan menulis pendahuluan. Bahan yang dikumpulkan dapat berupa buku, jurnal, artikel, atau sumber lain yang relevan dengan topik yang akan ditulis. Sedangkan pendahuluan harus dapat menarik perhatian pembaca dengan cara memperkenalkan topik yang akan dibahas dan menjelaskan mengapa topik tersebut penting untuk dibahas.
Usahakan memulai pendahuluan dengan kalimat yang menarik, seperti kutipan atau pertanyaan yang dapat memancing rasa ingin tahu pembaca. Hal ini akan membuat pembaca tertarik untuk terus membaca tulisanmu.
Menulis Isi Esai
Setelah melakukan tahapan sebelumnya, saatnya kamu menulis isi esai. Isi esai harus dapat menjawab pertanyaan yang diangkat dalam topik, dengan cara memberikan argumen atau bukti yang dapat mendukung pendapat atau opini yang kamu sampaikan. Selain itu, pastikan setiap paragraf memiliki alur yang jelas dan terstruktur, sehingga tulisanmu mudah dipahami oleh pembaca.
Usahakan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan lugas, menghindari penggunaan kalimat yang bertele-tele atau sulit dipahami. Hal ini akan membuat tulisanmu lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Menulis Paragraf Pembuka dan Isi Paragraf
Setiap paragraf dalam esai memiliki tiga bagian utama, yaitu kalimat pembuka, isi paragraf, dan kalimat penutup. Kalimat pembuka harus dapat menghubungkan paragraf sebelumnya dan memperkenalkan isi dari paragraf tersebut. Sedangkan isi paragraf harus dapat memberikan argumen yang mendukung pernyataan yang diangkat dalam kalimat pembuka. Terakhir, kalimat penutup berfungsi untuk menghubungkan paragraf dengan paragraf selanjutnya.
Usahakan menghindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang atau mengulang-ulang. Hal ini dapat membuat pembaca bosan dan mengurangi minat untuk terus membaca tulisanmu.
Penulis Menulis Paragraf dengan Topik yang Berbeda
Setiap paragraf dalam esai harus memiliki topik yang berbeda, namun tetap terkait dengan topik yang dibahas secara keseluruhan. Hal ini akan membuat tulisanmu lebih variatif dan tidak membosankan. Usahakan menghindari pengulangan topik pada setiap paragraf, karena hal ini dapat membuat pembaca merasa kesulitan dalam memahami isi tulisanmu.
Menulis dengan Menggunakan Gaya Bahasa yang Sesuai
Gaya bahasa yang digunakan dalam menulis esai harus dapat disesuaikan dengan jenis esai yang ditulis. Jika menulis esai naratif, kamu dapat menggunakan gaya bahasa yang lebih santai dan cerita yang lebih personal. Sedangkan jika menulis esai argumentatif, kamu harus dapat menggunakan gaya bahasa yang lebih logis dan faktual.
Usahakan juga untuk menghindari penggunaan bahasa yang berlebihan atau terlalu kaku, karena hal ini dapat membuat pembaca merasa sulit memahami isi tulisanmu.
Menulis Dengan Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Bahasa yang mudah dipahami adalah bahasa yang sederhana dan tidak terlalu rumit. Hal ini dapat memudahkan pembaca dalam memahami isi tulisanmu. Usahakan menghindari penggunaan bahasa yang terlalu rumit atau sulit dipahami oleh pembaca. Hal ini akan membuat pembaca bosan dan susah memahami isi tulisanmu.
Menulis Kesimpulan
Setelah menulis isi esai, kamu harus menulis kesimpulan yang dapat memberikan gambaran singkat mengenai isi tulisanmu. Kesimpulan harus dapat merangkum semua argumen yang telah disampaikan sebelumnya, dan memberikan opini atau pendapat yang sesuai dengan topik yang telah dibahas.
Usahakan membuat kesimpulan yang singkat namun padat, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami isi tulisanmu. Selain itu, kesimpulan juga dapat berisi rekomendasi atau saran yang dapat dilakukan dalam menghadapi masalah yang dibahas dalam tulisanmu.
Pemeriksaan dan Penyuntingan
Selanjutnya, setelah menulis esai, kamu harus memeriksa dan menyunting tulisanmu agar dapat terlihat lebih baik dan bebas dari kesalahan penulisan. Tahapan yang dapat dilakukan untuk memeriksa dan menyunting tulisanmu adalah sebagai berikut:
- Memeriksa ejaan dan tata bahasa yang digunakan dalam tulisanmu.
- Memeriksa kembali apakah isi tulisanmu sudah sesuai dengan topik yang akan dibahas.
- Menyunting kalimat yang terkesan kurang jelas atau kurang tepat.
- Menyunting paragraf yang terkesan kurang terstruktur atau tidak berhubungan.
Setelah melakukan tahapan penyuntingan, kamu dapat meminta bantuan orang lain untuk membaca dan memberikan pendapat mengenai tulisanmu. Hal ini dapat membantu kamu dalam menemukan kelemahan dalam tulisanmu dan memperbaikinya.
FAQ Cara Membuat Esai
1. Berapa kalimat yang ideal dalam satu paragraf esai?
Setiap paragraf dalam esai sebaiknya terdiri dari 3-5 kalimat. Hal ini akan membuat isi tulisanmu lebih mudah dipahami dan tidak membuat pembaca bosan dengan kalimat yang terlalu panjang.
2. Apa saja yang harus ada dalam pendahuluan esai?
Pendahuluan esai harus dapat memperkenalkan topik yang akan dibahas, menjelaskan mengapa topik tersebut penting untuk dibahas, dan memancing rasa ingin tahu pembaca.
3. Apa saja yang harus ada dalam kesimpulan esai?
Kesimpulan esai harus dapat merangkum semua argumen yang telah disampaikan dalam tulisan dan memberikan opini atau pendapat yang sesuai dengan topik yang telah dibahas.
4. Apa yang harus dilakukan jika kesulitan menentukan topik esai?
Jika kesulitan menentukan topik esai, kamu dapat mencari inspirasi dari berbagai sumber seperti buku, film, atau media sosial. Selain itu, kamu juga dapat meminta saran dari guru atau dosenmu.
5. Apa yang harus dilakukan jika kesulitan menulis esai?
Jika kesulitan menulis esai, kamu dapat mencari referensi dari buku, jurnal, atau sumber lainnya yang relevan dengan topik yang akan ditulis. Selain itu, kamu juga dapat meminta bantuan dari teman atau guru untuk membantu dalam menulis esai tersebut.