Cara Mengerjakan Pecahan

Halo Sobat JSI! Pecahan merupakan salah satu materi yang sering ditemukan dalam pelajaran matematika. Namun, banyak murid yang merasa kesulitan ketika harus mengerjakan soal-soal pecahan. Oleh karena itu, kami akan membahas cara mengerjakan pecahan dengan mudah dan efektif. Simak baik-baik ya!

1. Pengertian Pecahan

Sebelum mempelajari cara mengerjakan pecahan, ada baiknya jika kita memahami terlebih dahulu pengertian dari pecahan itu sendiri. Pecahan adalah suatu bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk pembilang dan penyebut. Pembilang merupakan angka yang berada di atas garis pecahan, sedangkan penyebut berada di bawah garis pecahan.

Contohnya, ⅔ merupakan suatu pecahan. Angka 2 pada pecahan tersebut merupakan pembilang, sedangkan angka 3 adalah penyebut.

Pecahan juga dapat ditulis dalam bentuk persen atau desimal. Misalnya, pecahan ½ dapat ditulis dalam bentuk persen menjadi 50% atau desimal menjadi 0,5.

Dengan paham pengertian pecahan, kita dapat lebih mudah mempelajari cara mengerjakan pecahan pada materi selanjutnya.

2. Menyederhanakan Pecahan

Sebelum kita mulai mengerjakan soal pecahan, pertama-tama kita perlu menyederhanakan pecahan terlebih dahulu. Menyederhanakan pecahan artinya mengurangi bilangan pembilang dan penyebut sehingga menjadi bentuk yang lebih sederhana.

Contohnya, 6/18 dapat disederhanakan dengan membagi bilangan pembilang dan penyebut dengan faktor yang sama. Faktor terbesar yang dapat membagi 6 dan 18 adalah 6, sehingga bentuk sederhananya adalah 1/3.

Menyederhanakan pecahan dapat memudahkan kita dalam menyelesaikan soal dan juga menghindari kesalahan dalam penulisan jawaban.

3. Menjumlahkan Pecahan dengan Penyebut Berbeda

Ketika harus menjumlahkan pecahan dengan penyebut berbeda, kita perlu mengubah bentuk pecahan tersebut menjadi penyebut yang sama terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar kita bisa menjumlahkan bilangan pembilangnya tanpa kesulitan.

Contohnya, jika kita ingin menjumlahkan ⅔ dan ¼, kita perlu mengubah pecahan ⅔ menjadi pecahan dengan penyebut 4. Caranya adalah dengan mengalikan bilangan penyebut dan pembilang yang sama. Sehingga, ⅔ dapat diubah menjadi 8/12. Setelah itu, kita dapat menjumlahkan 8/12 dengan ¼ dengan mudah, karena keduanya memiliki penyebut yang sama.

4. Mengurangkan Pecahan dengan Penyebut Berbeda

Prosedur mengurangkan pecahan dengan penyebut berbeda hampir sama dengan menjumlahkan pecahan dengan penyebut berbeda. Kita perlu mengubah bentuk pecahan tersebut menjadi penyebut yang sama terlebih dahulu. Setelah itu, kita bisa mengurangi bilangan pembilangnya dengan mudah.

Contohnya, jika kita ingin mengurangkan ¾ dari ⅔, kita perlu mengubah ¾ menjadi pecahan dengan penyebut 6. Sehingga, ¾ dapat diubah menjadi 4/6. Selanjutnya, kita dapat mengurangkan 4/6 dengan ⅔ dengan mudah karena memiliki penyebut yang sama. Hasil pengurangan dari 4/6 dan ⅔ adalah 2/6 atau dapat disederhanakan menjadi ⅓.

5. Mengalikan Pecahan

Mengalikan pecahan juga termasuk dalam materi pecahan yang perlu dipelajari. Untuk mengalikan pecahan, kita hanya perlu mengalikan bilangan pembilang dan penyebutnya secara bersamaan.

Contohnya, jika kita ingin mengalikan ⅔ dengan ½, kita dapat mengalikan bilangan pembilangnya dan bilangan penyebutnya secara bersamaan. Sehingga, hasil perkalian dari ⅔ dan ½ adalah 2/6 atau dapat disederhanakan menjadi ⅓.

6. Membagi Pecahan

Membagi pecahan hampir sama dengan mengalikan pecahan. Namun, pada pembagian pecahan, kita perlu membalikkan pecahan kedua dan mengalikan kedua pecahan tersebut.

Contohnya, jika kita ingin membagi ⅔ dengan ½, kita perlu membalikkan pecahan kedua menjadi 2/1. Sehingga, pecahan yang perlu dikalikan menjadi ⅔ dan 2/1. Kemudian, kita dapat mengalikan kedua pecahan tersebut dengan hasil akhir menjadi 1⅓.

7. Membandingkan Pecahan

Membandingkan pecahan dilakukan dengan cara mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk yang sama.

Contohnya, jika kita ingin membandingkan ⅔ dan ¾, kita perlu mengubah pecahan ⅔ menjadi pecahan dengan penyebut 12 dan pecahan ¾ menjadi pecahan dengan penyebut 12. Sehingga, ⅔ menjadi 8/12 dan ¾ menjadi 9/12. Setelah itu, kita dapat membandingkan keduanya dengan mudah.

8. Pecahan Campuran

Pecahan campuran adalah bentuk pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan pecahan biasa. Pecahan campuran dapat diubah menjadi pecahan biasa dengan cara mengalikan bilangan bulat dengan penyebut dan menambahkan bilangan pembilang pada hasil perkalian tersebut.

Contohnya, jika kita ingin mengubah pecahan campuran 2⅔ menjadi pecahan biasa, kita perlu mengalikan 2 dengan penyebutnya, kemudian menambahkan bilangan pembilang. Sehingga, pecahan campuran 2⅔ dapat diubah menjadi pecahan biasa 8/3.

9. Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Campuran

Sebaliknya, pecahan biasa juga dapat diubah menjadi pecahan campuran dengan cara membagi bilangan pembilang dengan penyebut. Hasil bagi tersebut akan menjadi bilangan bulat, sedangkan sisa pembagian akan menjadi bilangan pembilang pada pecahan campurannya.

Contohnya, jika kita ingin mengubah pecahan biasa 7/3 menjadi pecahan campuran, kita perlu membagi 7 dengan 3. Hasilnya adalah 2, sehingga pecahan campurannya adalah 2⅓.

10. Membuat Grafik Pecahan

Grafik pecahan adalah salah satu cara untuk memvisualisasikan pecahan. Pada grafik pecahan, kita perlu membagi lingkaran menjadi beberapa bagian yang jumlahnya sama dengan penyebut pada pecahan. Setelah itu, bagian dari lingkaran yang diwarnai akan menjadi bilangan pembilang pada pecahan tersebut.

11. Pecahan Desimal

Pecahan juga dapat ditulis dalam bentuk desimal. Pecahan desimal diperoleh dengan membagi bilangan pembilang dengan penyebutnya.

Contohnya, ¾ dapat ditulis dalam bentuk desimal menjadi 0,75.

12. Persen

Pecahan juga dapat ditulis dalam bentuk persen. Persen diperoleh dengan mengalikan pecahan dengan 100.

Contohnya, ¾ dapat ditulis dalam bentuk persen menjadi 75%.

13. Fungsi Pecahan dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebenarnya, pecahan memiliki banyak fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, pada saat kita membeli roti di toko, kadang-kadang roti dijual dalam bentuk pecahan dalam gram. Selain itu, pecahan juga dapat digunakan untuk menghitung bagian dari suatu benda atau jumlah dari beberapa bagian.

14. FAQ: Apa yang Dimaksud dengan Pecahan?

Pecahan adalah suatu bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk pembilang dan penyebut. Pembilang merupakan angka yang berada di atas garis pecahan, sedangkan penyebut berada di bawah garis pecahan. Contohnya, ⅔ merupakan suatu pecahan.

15. FAQ: Bagaimana Cara Menyederhanakan Pecahan?

Menyederhanakan pecahan artinya mengurangi bilangan pembilang dan penyebut sehingga menjadi bentuk yang lebih sederhana. Caranya adalah dengan membagi bilangan pembilang dan penyebut dengan faktor yang sama.

16. FAQ: Apa yang Dilakukan Ketika Menjumlahkan Pecahan dengan Penyebut Berbeda?

Kita perlu mengubah bentuk pecahan tersebut menjadi penyebut yang sama terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar kita bisa menjumlahkan bilangan pembilangnya tanpa kesulitan.

17. FAQ: Bagaimana Cara Mengalikan Pecahan?

Kita hanya perlu mengalikan bilangan pembilang dan penyebutnya secara bersamaan.

18. FAQ: Bagaimana Cara Mengubah Pecahan Campuran Menjadi Pecahan Biasa?

Kita perlu mengalikan bilangan bulat dengan penyebut dan menambahkan bilangan pembilang pada hasil perkalian tersebut.

19. FAQ: Apa Saja Fungsi Pecahan dalam Kehidupan Sehari-hari?

Pecahan dapat digunakan untuk menghitung bagian dari suatu benda atau jumlah dari beberapa bagian.

20. Kesimpulan

Itulah 20 cara mengerjakan pecahan dengan mudah dan efektif. Dengan memahami semua konsep dan teknik di atas, diharapkan Sobat JSI dapat menjadi lebih mahir dalam mengerjakan soal pecahan. Jangan lupa untuk selalu berlatih dan meningkatkan kemampuan matematika. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cuplikan video:Cara Mengerjakan Pecahan