Hello Sobat JSI! Apakah kalian sedang mencari informasi mengenai cara menghitung zakat pertanian? Jika iya, maka artikel ini cocok untuk kalian baca. Pada artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap mengenai cara menghitung zakat pertanian. Kami harap artikel ini bisa membantu kalian dalam memahami dan melaksanakan kewajiban zakat pertanian. Yuk, simak artikel berikut ini!
Apa itu Zakat Pertanian?
Zakat pertanian merupakan salah satu jenis zakat yang harus dikeluarkan oleh orang-orang yang memiliki tanaman atau pertanian. Zakat ini dikenakan atas hasil pertanian yang diperoleh setiap tahunnya. Besar zakat yang harus dikeluarkan sebesar 5% dari hasil pertanian yang diperoleh. Adapun syarat-syarat terkait zakat pertanian yaitu:
Syarat | Keterangan |
---|---|
Pemilik Tanaman | Orang yang memiliki tanaman atau pertanian |
Jumlah Hasil Pertanian | Minimal 653 kg atau setara dengan 1 sha’ |
Waktu Penetapan Zakat | Setiap akhir tahun kalender Hijriyah |
Dalam zakat pertanian, besarnya zakat yang harus dikeluarkan tergantung pada jenis tanaman yang ditanam dan cara pengairannya. Selain itu, terdapat juga beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum mengeluarkan zakat pertanian. Mari simak panduan lengkap mengenai cara menghitung zakat pertanian berikut ini!
Jenis Tanaman dan Besar Zakat Pertanian yang Harus Dikeluarkan
Berikut ini merupakan jenis tanaman pertanian dan besarnya zakat pertanian yang harus dikeluarkan:
Jenis Tanaman | Besar Zakat |
---|---|
Padi | 5% dari hasil panen |
Jagung | 5% dari hasil panen |
Gandum | 5% dari hasil panen |
Kacang Hijau | 5% dari hasil panen |
Kacang Tanah | 5% dari hasil panen |
Kedelai | 2.5% dari hasil panen |
Kacang Merah | 5% dari hasil panen |
Ubi Jalar | 5% dari hasil panen |
Jeruk | 5% dari hasil panen |
Anggur | 5% dari hasil panen |
Nanas | 5% dari hasil panen |
Pepaya | 5% dari hasil panen |
Apel | 5% dari hasil panen |
Panduan Menghitung Zakat Pertanian
Berikut ini merupakan panduan lengkap mengenai cara menghitung zakat pertanian:
Hitunglah Jumlah Hasil Panen
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung jumlah hasil panen setiap tanaman yang dikelola pada tahun hijriyah ini. Misalnya, hasil panen padi pada lahan seluas 1 hektar adalah 5 ton. Kita perlu menghitung berapa 5% dari jumlah tersebut.
Hitunglah Jumlah Nisab untuk Setiap Tanaman
Nisab adalah jumlah produksi minimum yang harus dipenuhi sebelum zakat dikeluarkan. Berikut ini merupakan nisab untuk setiap tanaman:
Jenis Tanaman | Jumlah Nisab |
---|---|
Padi | 653 kg |
Jagung | 653 kg |
Gandum | 653 kg |
Kacang Hijau | 653 kg |
Kacang Tanah | 653 kg |
Kedelai | 653 kg |
Kacang Merah | 653 kg |
Ubi Jalar | 653 kg |
Jeruk | 392 kg |
Anggur | 392 kg |
Nanas | 392 kg |
Pepaya | 392 kg |
Apel | 392 kg |
Apakah Hasil Panen Memenuhi Nisab?
Setelah mengetahui jumlah hasil panen dan nisab, langkah berikutnya adalah menentukan apakah hasil panen memenuhi nisab atau tidak. Jika jumlah hasil panen kurang dari nisab, maka tidak perlu mengeluarkan zakat pertanian. Namun, jika hasil panen lebih dari nisab, maka harus mengeluarkan zakat pertanian.
Hitunglah Besar Zakat Pertanian yang Harus Dikeluarkan
Setelah mengetahui bahwa harus mengeluarkan zakat pertanian, selanjutnya adalah menghitung besar zakat yang harus dikeluarkan. Besar zakat yang harus dikeluarkan sebesar 5% dari hasil panen yang telah dimiliki. Misalnya, hasil panen yang dimiliki sebesar 5 ton, maka besarnya zakat yang harus dikeluarkan adalah 250 kg (5% x 5 ton).
FAQ Mengenai Zakat Pertanian
1. Kapan Zakat Pertanian Harus Dikeluarkan?
Zakat pertanian harus dikeluarkan setiap akhir tahun kalender Hijriyah, tepatnya pada saat panen.
2. Siapa yang Harus Mengeluarkan Zakat Pertanian?
Orang yang memiliki tanaman atau pertanian adalah yang harus mengeluarkan zakat pertanian.
3. Berapa Besar Zakat yang Harus Dikeluarkan?
Besar zakat yang harus dikeluarkan sebesar 5% dari hasil panen yang diperoleh.
4. Apa Saja Tanaman yang Harus Dikeluarkan Zakat Pertanian?
Tanaman yang harus dikeluarkan zakat pertanian antara lain padi, jagung, gandum, kacang hijau, kacang tanah, kedelai, kacang merah, ubi jalar, jeruk, anggur, nanas, pepaya, dan apel.
5. Apakah Semua Jenis Tanaman yang Ditanam Harus Dikeluarkan Zakat Pertanian?
Tidak semua jenis tanaman yang ditanam harus dikeluarkan zakat pertanian. Hanya tanaman yang berupa makanan atau minuman yang harus dikeluarkan zakat pertanian. Contohnya adalah padi, jagung, dan jeruk.
Kesimpulan
Demikian panduan lengkap mengenai cara menghitung zakat pertanian yang bisa kami sampaikan. Dalam zakat pertanian, besarnya zakat yang harus dikeluarkan tergantung pada jenis tanaman yang ditanam dan cara pengairannya. Adapun syarat-syarat terkait zakat pertanian yaitu pemilik tanaman, jumlah hasil pertanian, dan waktu penetapan zakat. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.