Halo Sobat JSI! Apakah kalian sedang bingung atau kesulitan dalam menulis abstrak? Tenang saja, kali ini kami akan berbagi tips dan trik menulis abstrak yang baik dan benar agar abstrak yang kalian buat dapat memenuhi standar yang diinginkan.
Apa Itu Abstrak?
Abstrak adalah ringkasan singkat dari sebuah karya tulis seperti jurnal, makalah, tesis, atau disertasi. Abstrak harus mampu menyajikan intisari dari keseluruhan karya tulis tersebut, sehingga pembaca dapat mengetahui apa yang akan dibahas dalam karya tulis tersebut sebelum membaca keseluruhan karya tulis tersebut.
1. Mengapa Abstrak Dibutuhkan?
Abstrak sangat dibutuhkan karena dapat memberikan gambaran singkat tentang isi dari karya tulis tersebut tanpa harus membaca keseluruhan karya tulis tersebut. Abstrak dapat mempermudah pembaca dalam menentukan apakah karya tulis tersebut relevan dengan topik yang sedang dicari atau tidak. Selain itu, abstrak juga dapat menjadi bahan referensi bagi para peneliti atau akademisi dalam menentukan topik atau tema penelitian atau karya tulis yang akan dibuat.
2. Struktur Abstrak yang Benar
Struktur abstrak yang benar harus terdiri dari tiga bagian yaitu pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Pendahuluan harus menyajikan latar belakang, tujuan, dan juga relevansi karya tulis tersebut. Isi harus menjelaskan secara singkat mengenai metode, hasil, dan juga temuan yang didapatkan dalam karya tulis tersebut. Sedangkan kesimpulan harus memberikan ringkasan singkat dan kesimpulan dari karya tulis tersebut.
3. Tips Menulis Abstrak yang Baik dan Benar
Berikut adalah tips menulis abstrak yang baik dan benar:
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami
- Sajikan intisari dari keseluruhan karya tulis dengan jelas dan singkat
- Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau tidak jelas
- Gunakan kalimat aktif
- Sertakan kata kunci yang relevan dengan topik karya tulis
Cara Menulis Abstrak yang Benar
1. Tentukan Tujuan dan Tema Abstrak
Sebelum menulis abstrak, tentukan terlebih dahulu tujuan dan tema dari karya tulis tersebut. Hal ini akan memudahkan dalam menentukan intisari atau ringkasan singkat dari keseluruhan karya tulis.
2. Buat Rangkuman Isi Karya Tulis
Buatlah rangkuman isi karya tulis dengan singkat dan jelas. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau tidak jelas.
3. Sertakan Hal-Hal Penting
Sertakan hal-hal penting seperti metode, hasil, dan temuan yang didapatkan dalam karya tulis tersebut. Jangan lupa untuk menyertakan kata kunci yang relevan dengan topik karya tulis.
4. Periksa Kembali Abstrak yang Telah Dibuat
Setelah abstrak selesai dibuat, periksa kembali untuk memastikan bahwa abstrak tersebut sudah memenuhi standar yang diinginkan. Pastikan bahwa abstrak sudah mencakup intisari dari keseluruhan karya tulis dan juga sertakan hal-hal penting seperti metode, hasil, dan temuan yang didapatkan.
FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan
No | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apakah abstrak harus ditulis dalam bahasa Inggris? | Tergantung pada standar dari jurnal atau penerbit yang akan menerbitkan karya tulis tersebut. Namun, sebagian besar jurnal atau penerbit mewajibkan abstrak ditulis dalam bahasa Inggris. |
2 | Berapa kata yang ideal untuk abstrak? | Berbagai jurnal atau penerbit memiliki standar yang berbeda-beda untuk panjang abstrak. Namun, sebaiknya abstrak dibuat dalam 100-250 kata. |
3 | Apakah abstrak harus menyertakan daftar pustaka? | Tidak. Abstrak merupakan ringkasan singkat dari keseluruhan karya tulis, sehingga tidak perlu menyertakan daftar pustaka dalam abstrak. |
Kesimpulan
Menulis abstrak memang tidak mudah, namun dengan mengikuti tips dan trik yang telah kami berikan di atas, diharapkan dapat membantu Sobat JSI dalam menulis abstrak yang baik dan benar. Selalu periksa kembali abstrak yang telah dibuat untuk memastikan bahwa abstrak tersebut sudah memenuhi standar yang diinginkan. Terakhir, semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!