Halo Sobat JSI, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai tata cara shalat jenazah. Shalat jenazah merupakan salah satu ibadah yang harus dilakukan oleh umat muslim ketika ada seseorang yang meninggal dunia di sekitar kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang bagaimana tata cara shalat jenazah yang benar sesuai dengan ajaran agama Islam. Simak baik-baik ya!
Pengertian Shalat Jenazah
Sebelum kita membahas tata cara shalat jenazah yang benar, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian dari shalat jenazah itu sendiri. Shalat jenazah merupakan salah satu ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umat muslim ketika ada seseorang meninggal dunia. Ibadah ini harus dilakukan secepat mungkin setelah mendapat kabar bahwa ada seseorang yang meninggal dunia.
Shalat jenazah merupakan salah satu bentuk penghormatan kita kepada orang yang telah meninggal dunia. Dalam shalat jenazah, kita memohon ampunan dan rahmat Allah SWT untuk arwah orang yang telah meninggal dunia. Selain itu, shalat jenazah juga menjadi sarana untuk memohon perlindungan Allah SWT agar jasad orang yang telah meninggal dunia dapat dihantarkan dengan selamat ke alam akhirat.
Dalam Islam, shalat jenazah sangat dianjurkan dan menjadi salah satu bentuk penghormatan kita kepada orang yang telah meninggal dunia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui tata cara shalat jenazah yang benar.
Mari kita lanjutkan pembahasan mengenai tata cara shalat jenazah yang benar.
Syarat Sahnya Shalat Jenazah
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjalankan shalat jenazah yang sah. Syarat-syarat tersebut antara lain:
1. Jenazah Sudah Mandi
Syarat pertama yang harus dipenuhi untuk shalat jenazah adalah jenazah sudah dimandikan. Mandi jenazah merupakan salah satu tata cara dalam Islam untuk membersihkan jasad orang yang telah meninggal dunia sebelum dikebumikan.
Hal ini sebagai bagian dari persiapan jasad sebelum dikebumikan dan juga untuk menghormati orang yang telah meninggal dunia.
Jika jenazah belum dimandikan, maka shalat jenazah tidak sah dilakukan.
2. Jenazah Sudah Dikafani
Syarat kedua adalah jenazah sudah dikafani. Kafan merupakan pakaian khusus yang dikenakan oleh jasad orang yang telah meninggal dunia setelah dimandikan.
Kafan berfungsi sebagai penghormatan kepada orang yang telah meninggal dunia dan juga sebagai simbol kembali ke alam semula.
Jika jenazah belum dikafani, maka shalat jenazah tidak sah dilakukan.
3. Jenazah Sudah Ditempatkan di Atas Tanah
Syarat ketiga adalah jenazah sudah ditempatkan di atas tanah. Jenazah yang sudah dimandikan dan dikafani harus diletakkan di atas tanah, tidak boleh diangkut atau dipindahkan lagi.
Jika jenazah belum diletakkan di atas tanah, maka shalat jenazah tidak sah dilakukan.
4. Jenazah Tidak Dalam Kepemilikan Orang Lain
Syarat keempat adalah jenazah tidak dalam kepemilikan orang lain. Hal ini berarti, jenazah sudah dicapai kesepakatan dengan keluarga dan saudara terdekat untuk diurus ke pemakaman.
Jika jenazah masih dalam kepemilikan orang lain dan belum disepakati oleh keluarga, maka shalat jenazah tidak sah dilakukan.
Tata Cara Shalat Jenazah yang Benar
Setelah memahami pengertian shalat jenazah dan syarat sahnya shalat jenazah, selanjutnya kita akan membahas tata cara shalat jenazah yang benar. Tata cara shalat jenazah terdiri dari empat rakaat, dengan dua kali salam.
1. Niat dan Takbiratul Ihram
Tata cara shalat jenazah dimulai dengan niat dan takbiratul ihram. Niat dilakukan sebelum takbiratul ihram, dengan menyebutkan niat shalat jenazah dalam hati.
Kemudian, setelah niat, kita melakukan takbiratul ihram dengan mengangkat tangan sejajar dengan bahu sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.
2. Membaca Surah Al-Fatihah
Setelah takbiratul ihram, kita membaca surah Al-Fatihah sebanyak satu kali. Surah Al-Fatihah merupakan salah satu surah yang sangat penting dalam shalat jenazah.
Setelah membaca surah Al-Fatihah, kita melanjutkan dengan membaca surah Al-Ikhlas sebanyak satu kali.
3. Doa Iftitah dan Takbir
Setelah membaca surah Al-Ikhlas, kita memulai doa iftitah dengan membaca takbir satu kali. Setelah itu, kita membaca doa iftitah secara lengkap.
Setelah selesai membaca doa iftitah, kita mengangkat tangan sejajar dengan bahu sambil mengucapkan “Allahu Akbar” sebanyak satu kali.
4. Membaca Doa untuk Jenazah
Langkah selanjutnya adalah membaca doa untuk jenazah. Doa ini dilakukan dengan mengucapkan “Allahumma salli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama sallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka Hamidum majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka Hamidum majid.”
Doa ini dilakukan sebanyak satu kali.
5. Salam Pertama
Setelah membaca doa untuk jenazah, kita melakukan salam pertama dengan mengangkat tangan sejajar dengan bahu sambil mengucapkan “Assalamu’alaikum wa rahmatullah”.
Langkah ini menandakan bahwa kita telah menyelesaikan dua rakaat pertama.
6. Membaca Doa untuk Jenazah
Setelah selesai melakukan salam pertama, kita melanjutkan dengan membaca doa untuk jenazah sebanyak satu kali lagi, seperti yang telah dijelaskan pada langkah keempat.
7. Salam Kedua
Setelah membaca doa untuk jenazah, kita melakukan salam kedua dengan mengangkat tangan sejajar dengan bahu sambil mengucapkan “Assalamu’alaikum wa rahmatullah”.
Dengan melakukan salam kedua, berarti kita telah menyelesaikan seluruh tata cara shalat jenazah dengan sempurna.
FAQ Tentang Shalat Jenazah
No | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apakah shalat jenazah wajib? | Ya, shalat jenazah merupakan salah satu ibadah wajib dalam agama Islam. |
2 | Siapa yang harus melakukan shalat jenazah? | Shalat jenazah dapat dilakukan oleh siapa saja yang mengenal jenazah dan memenuhi syarat sahnya shalat jenazah. |
3 | Apakah shalat jenazah bisa dilakukan secara berjamaah? | Ya, shalat jenazah dapat dilakukan secara berjamaah dan dapat dipimpin oleh imam maupun yang lainnya. |
4 | Apakah shalat jenazah bisa dilakukan meskipun jenazah belum dimandikan? | Tidak, shalat jenazah tidak sah dilakukan jika jenazah belum dimandikan. |
5 | Apakah shalat jenazah bisa dilakukan meskipun jenazah belum dikafani? | Tidak, shalat jenazah tidak sah dilakukan jika jenazah belum dikafani. |
Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya
Demikianlah penjelasan mengenai tata cara shalat jenazah yang benar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua dan dapat menjadi referensi yang baik bagi kita dalam menjalankan ibadah shalat jenazah. Jangan lupa untuk selalu memperbanyak ibadah dan menjauhi yang mengandung maksiat. Terima kasih telah membaca artikel ini, sobat JSI. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.