Salam sejahtera Sobat JSI! Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang tata cara sholat hajat NU. Sholat hajat atau sholat yang dilakukan untuk meminta kebutuhan dan keinginan tertentu merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Bagi umat Islam di Indonesia, NU merupakan salah satu organisasi Islam yang terbesar dan memiliki ketentuan-ketentuan khusus dalam menjalankan sholat hajat. Berikut adalah penjelasannya.
Pengertian Sholat Hajat NU
Sholat hajat NU adalah sholat sunnah yang dilakukan ketika seseorang mempunyai hajat atau kebutuhan. Hajat dalam konteks ini dapat berupa kebutuhan dunia maupun akhirat. Sholat hajat NU dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tetapi dalam prakteknya terdapat tata cara yang harus diperhatikan. Silakan simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Sholat Sunnah
Sholat sunnah adalah sholat yang dianjurkan atau disunnahkan dalam agama Islam. Sholat sunnah ini tidak wajib dilaksanakan, namun jika dilaksanakan maka akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Syarat pelaksanaan sholat sunnah ini juga tidak serumit sholat wajib, karena bisa dilakukan tanpa memerlukan imam atau jamaah.
Tujuan Sholat Hajat NU
Tujuan sholat hajat NU adalah untuk memohon kepada Allah SWT agar permohonan hajat dan kebutuhan dapat dipenuhi. Sholat hajat ini juga dapat dilakukan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki ibadah manusia.
Perbedaan dengan Sholat Lain
Sholat hajat NU memiliki perbedaan dengan sholat lain yang umumnya dikenal, di antaranya:
- Tidak ada waktu khusus untuk melaksanakan sholat hajat.
- Sholat hajat tidak terikat dengan kewajiban.
- Tidak terdapat qunut pada sholat hajat.
Kapan Sebaiknya Melakukan Sholat Hajat NU?
Sholat hajat NU dapat dilakukan kapan saja ketika seseorang membutuhkannya. Akan tetapi, sholat hajat NU disarankan dilakukan pada waktu yang dianjurkan seperti waktu-waktu mustajab, seperti menjelang pagi atau menjelang sore.
Tata Cara Sholat Hajat NU
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan sholat hajat NU, sekarang mari kita simak tata cara melaksanakan sholat hajat NU.
1. Niat
Sebelum melaksanakan sholat hajat NU, sebaiknya kita meniatkan dalam hati bahwa kita akan melakukan sholat hajat NU ini untuk meminta kebutuhan atau hajat tertentu.
2. Wudhu
Setelah meniatkan, lakukanlah wudhu atau bersihkan badan terlebih dahulu. Dalam melaksanakan wudhu, kita harus mengikuti tata cara yang benar sesuai dengan ajaran Islam.
3. Bertawakal
Setelah berwudhu, kita harus memiliki keyakinan atau bertawakal kepada Allah SWT bahwa segala sesuatu yang kita lakukan hanya karena beribadah kepada-Nya dan semata-mata atas kurnia-Nya saja.
4. Sholat Hajat NU
Berikut ini adalah tata cara sholat hajat NU yang benar:
- Niat sholat hajat NU di dalam hati.
- Memulai sholat dengan membaca takbiratul ihram dan membaca doa iftitah.
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali.
- Setelah membaca surat Al-Ikhlas, membaca doa untuk memohon hajat atau kebutuhan tertentu.
- Memperbanyak doa dan dzikir setelah selesai sholat hajat.
5. Sholat Sunnah
Setelah melaksanakan sholat hajat NU, biasanya diakhiri dengan melaksanakan sholat sunnah. Sholat sunnah ini dapat dilakukan sesuai dengan yang dianjurkan dalam Islam.
FAQ
1. Apakah sholat hajat NU wajib dilaksanakan?
Sholat hajat NU tidak wajib dilaksanakan, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan.
2. Apa saja yang harus diperhatikan dalam melaksanakan sholat hajat NU?
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan sholat hajat NU antara lain adalah niat, wudhu, bertawakal, dan tata cara sholat yang benar.
3. Kapan sebaiknya melakukan sholat hajat NU?
Sholat hajat NU dapat dilakukan kapan saja ketika seseorang membutuhkannya. Akan tetapi, sholat hajat NU disarankan dilakukan pada waktu yang dianjurkan seperti waktu-waktu mustajab, seperti menjelang pagi atau menjelang sore.
4. Apa saja yang harus dibaca dalam sholat hajat NU?
Dalam sholat hajat NU, yang harus dibaca antara lain takbiratul ihram, doa iftitah, surat Al-Fatihah, surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali, dan doa untuk memohon hajat atau kebutuhan tertentu.