Cara Ambil Air Wudhu

Halo Sobat JSI! Pernahkah kamu merasa bingung saat akan melakukan wudhu? Nah, dalam artikel ini kita akan membahas lebih detail tentang cara ambil air wudhu. Yuk, simak penjelasannya!

1. Memperhatikan Kebersihan Air

Sebelum mengambil air wudhu, perlu diperhatikan kebersihannya. Pastikan air yang akan digunakan untuk wudhu bersih dan tidak tercemar. Jangan menggunakan air yang terlihat keruh atau berbau tidak sedap.

Sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, โ€œBukanlah suatu kebersihan yang dibersihkan lagi, melainkan air tersebut tetap bersih hingga akhirnya menjadi najis.โ€ Oleh karena itu, sebaiknya kita menggunakan air yang jelas dan bersih.

FAQ:

Pertanyaan Jawaban
Bagaimana jika di tempat saya sulit mendapat air yang bersih? Kamu bisa menggunakan air mineral atau air yang sudah dimasak untuk mengambil wudhu.
Apakah air yang dicampur sabun atau parfum masih boleh digunakan untuk wudhu? Tidak boleh. Air wudhu harus benar-benar suci (murni) dan tidak tercampur dengan bahan lain.

2. Membaca Niat Wudhu

Sebelum mulai mengambil air wudhu, bacalah niat wudhu terlebih dahulu. Niat wudhu dibaca dalam hati, tidak perlu diucapkan secara lisan. Niat wudhu bertujuan untuk membersihkan hati dan memperbaharui kesadaran diri kita.

Adapun niat wudhu yang dianjurkan:

“Nawaitul wudhu’a li-rof’i hadzal hadatsi lillahi ta’ala”

Artinya: Saya niat berwudhu untuk mengangkat hadas kecil karena Allah Taโ€™ala.”

3. Membasuh Tangan

Langkah pertama dalam mengambil air wudhu adalah membiasakan membaca basmalah. Setelah itu, basuhlah kedua tangan hingga pergelangan tangan dengan tiga kali genggaman. Pastikan air mengalir ke seluruh bagian tangan termasuk sela-selanya.

Proses mencuci tangan ini juga memiliki nilai kebersihan yang sangat penting, mengingat tangan sering menjadi sarana penularan kuman.

4. Berkumur-Kumur

Langkah selanjutnya dalam mengambil air wudhu adalah berkumur-kumur. Tujuannya adalah menghilangkan kotoran, bau mulut, atau sisa-sisa makanan yang terselip di gigi dan gusi.

Berkumur-kumur harus dilakukan dengan benar, yaitu berkumur-kumur selama minimal 30 detik hingga air benar-benar bersih. Usahakan berkumur-kumur sampai 3 kali, atau bahkan lebih jika memungkinkan.

5. Membersihkan Hidung

Setelah selesai berkumur-kumur, saatnya membersihkan hidung. Caranya dengan mengambil air ke tangan kanan, kemudian menghirup air sebanyak tiga kali lalu keluarkan kembali.

Pastikan hidung benar-benar bersih dan tidak tersisa air, sehingga kita tidak mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan wudhu selanjutnya.

6. Membasuh Muka

Langkah ke enam adalah membiasakan membaca ta’awudz dan bismillah. Setelah itu, ambillah air dan basuhlah muka sebanyak tiga kali. Pastikan air menyentuh seluruh bagian muka, mulai dari dahi hingga dagu.

Proses ini dapat membersihkan debu, kotoran, atau minyak yang menempel di wajah kita. Selain itu, bisa memberikan kesegaran dan kelembutan pada kulit wajah.

7. Membasuh Tangan Kanan

Setelah selesai membilas muka, gantilah air dan basuhlah tangan kanan sebanyak tiga kali. Pastikan air mengalir ke seluruh bagian tangan kanan hingga pergelangan tangan. Termasuk bagian sela-sela jari.

Langkah ini umumnya dilakukan untuk membersihkan tangan dari debu, kotoran, atau benda lainnya yang menempel. Selain itu, bisa mencegah penyebaran kuman dan bakteri.

8. Membasuh Tangan Kiri

Setelah selesai menyelesaikan tangan kanan, gantilah air dan basuhlah tangan kiri sebanyak tiga kali. Pastikan air mengalir ke seluruh bagian tangan kiri hingga pergelangan tangan.

Menyelesaikan tangan kiri ini juga perlu dilakukan dengan benar, mengingat tangan kiri sering digunakan untuk membawa barang-barang yang tidak bersih.

9. Mengusap Kepala

Setelah menyelesaikan tangan kiri, ambillah air dan usapkan pada kepala. Caranya dengan mengusapkan air ke bagian depan kepala, kemudian usapkan ke bagian belakang kepala.

Pada tahap ini, kita bisa melurutkan jari-jari tangan pada rambut dan mendandani rambut yang panjang dengan sungguh-sungguh. Tujuannya adalah membuat rambut kita lebih rapih dan terlihat lebih indah.

10. Membasuh Kaki Kanan

Setelah selesai mengusap kepala, basuhlah kaki kanan sebanyak tiga kali. Pastikan air mengalir ke seluruh bagian kaki kanan hingga ke pergelangan kaki. Termasuk antara jari-jari kaki.

Proses mencuci kaki ini juga sangat penting, mengingat kaki sering bersentuhan dengan debu, tanah, atau kotoran lainnya. Selain itu, bisa membantu kita untuk menghindarkan diri dari penyakit kulit.

11. Membasuh Kaki Kiri

Langkah selanjutnya adalah membilas kaki kiri sebanyak tiga kali. Pastikan air mengalir ke seluruh bagian kaki kiri hingga ke pergelangan kaki. Termasuk antara jari-jari kaki.

Menyelesaikan kaki kiri ini juga perlu dilakukan dengan benar, mengingat kaki kiri sering bersentuhan dengan debu, tanah, atau benda lain yang tidak bersih.

12. Menyeka Kepala dan Wajah

Setelah selesai membilas kaki kiri, ambilah tangan dan usapkan air ke kepala dan wajah. Usahakan supaya air mengalir secara merata dan terus menerus.

Tujuannya adalah untuk membersihkan sisa-sisa air atau debu yang ada di kepala dan wajah, sehingga kita merasa lebih segar dan nyaman.

13. Membilas Mulut

Sebelum menyelesaikan wudhu, ada baiknya juga untuk membilas mulut. Caranya dengan menyiramkan air ke mulut dan berkumur-kumur secara perlahan. Pastikan air benar-benar bersih dan tidak tercampur dengan sabun atau parfum.

Proses membilas mulut ini juga penting untuk menghilangkan bau mulut atau sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi dan gusi.

14. Membersihkan Lubang Hidung

Terakhir, membersihkan lubang hidung juga termasuk dalam tahapan wudhu yang baik. Caranya dengan mengambil air ke telapak tangan, lalu masukan air tersebut ke lubang hidung dengan menggunakan jari tangan kanan.

Setelah itu, keluarkanlah air dengan cara memegang lubang hidung sebelah kanan dengan ibu jari dan telunjuk, lalu tekan lubang hidung sebelah kiri dengan jari telunjuk tangan kanan. Lakukan hal yang sama pada lubang hidung sebelah kiri dengan menggunakan jari tangan kiri.

15. Selesai

Setelah menyelesaikan semua tahapan di atas, wudhu yang kita lakukan menjadi sah dan sudah bisa digunakan. Selanjutnya, kita bisa melaksanakan shalat dengan khushu dan khusyuk.

FAQ:

Pertanyaan Jawaban
Apakah wudhu yang tidak dilakukan dengan benar masih bisa digunakan untuk shalat? Tidak. Wudhu yang tidak dilakukan dengan benar tidak sah digunakan untuk shalat.
Bagaimana jika saya membuat kesalahan saat mengambil wudhu? Jika ada kesalahan, kita bisa mengulanginya kembali dari awal.

16. Kesimpulan

Demikianlah cara ambil air wudhu yang benar dan sah. Dengan melakukan wudhu secara benar, kita bisa merasa lebih bersih dan suci di dalam hati. Selain itu, wudhu yang dilaksanakan dengan khushu dan khusyuk bisa meningkatkan kualitas ibadah kita.

17. Penutup

Terima kasih sudah membaca artikel ini, Sobat JSI. Semoga penjelasan di atas dapat membantu kamu untuk lebih memahami cara ambil air wudhu yang benar.

18. Pertanyaan dan Saran

Jika kamu memiliki pertanyaan atau saran terkait dengan artikel ini, silakan tulis pada kolom komentar di bawah. Kami akan berusaha memberikan jawaban atau menerima kritik dan masukan dengan baik.

19. Referensi

  1. HR. Tirmidzi (94), HR. Ibnu Majah (353)
  2. HR. Abu Dawud (162)
  3. HR. Bukhari (170)
  4. HR. Muslim (226)

20. Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Demikian artikel tentang cara ambil air wudhu ini. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjalankan ibadah dengan lebih baik lagi. Terima kasih sudah membaca, Sobat JSI!

Cuplikan video:Cara Ambil Air Wudhu