Cara Menanam Bawang Putih

Halo Sobat JSI, kali ini kita akan membahas tentang cara menanam bawang putih. Bawang putih merupakan salah satu bumbu dapur yang sering digunakan dalam masakan Indonesia. Selain itu, bawang putih juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, menanam bawang putih sendiri di rumah bisa menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dapur dan kesehatan.

1. Persiapan Tanah

Langkah pertama dalam menanam bawang putih adalah menyiapkan tanah yang baik. Pastikan tanah yang akan digunakan memiliki kadar air yang cukup dan gembur. Tanah yang baik akan memudahkan bawang putih untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika tanah di rumah kurang baik, maka bisa menggunakan tanah pot yang sudah diisi dengan pupuk organik.

1.1 Pupuk Organik

Sebelum menanam bawang putih, pastikan tanah sudah diberi pupuk organik terlebih dahulu. Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti daun, jerami, atau kulit buah-buahan yang sudah diurai. Pemberian pupuk organik akan memperbaiki kondisi tanah dan menyediakan nutrisi yang cukup untuk bawang putih. Sebaiknya, berikan pupuk organik sekitar seminggu sebelum menanam.

1.2 Penyiraman Tanah

Setelah itu, siram tanah dengan air dan biarkan hingga tanah agak lembab. Lembab yang dimaksud di sini adalah tanah yang cukup basah namun tidak berair. Jangan terlalu sering menyiram tanah karena akan membuat tanah terlalu basah dan berpotensi merusak akar bawang putih.

1.3 Pemupukan

Setelah tanah dirasa sudah cukup basah, maka lanjutkan dengan memberi pupuk kandang atau pupuk urea. Pemupukan ini bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup untuk bawang putih sehingga tumbuh dengan baik dan sehat. Namun, jangan terlalu banyak memberi pupuk karena bisa membuat tanaman kelebihan nutrisi dan berdampak buruk pada pertumbuhan tanaman.

1.4 Penggemburan Tanah

Agar tanah lebih gembur dan mudah dicangkul, bisa menggunakan cangkul atau garpu tanah untuk menggemburkan tanah. Pastikan tanah digemburkan secara merata agar hasil tanam bawang putih juga merata.

1.5 Penyiangan Gulma

Jangan lupa, sebelum menanam bawang putih, lakukan penyiangan terhadap gulma yang tumbuh pada tanah. Gulma yang tumbuh akan membuat tanah kekurangan nutrisi dan air, sehingga dapat mengganggu pertumbuhan bawang putih. Penyiangan gulma sebaiknya dilakukan sebelum menanam bawang putih atau setelah bawang putih mulai tumbuh.

2. Penanaman Bawang Putih

Setelah persiapan tanah selesai, langkah berikutnya adalah menanam bawang putih.

2.1 Pemilihan Bibit Bawang Putih

Pemilihan bibit bawang putih yang baik sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pilih bibit bawang putih yang segar dan belum terserang hama atau penyakit. Sebaiknya, pilih bibit yang sudah memiliki tunas kecil pada ujungnya.

2.2 Pembagian Siung Bawang Putih

Bawang putih yang sudah dipilih, kemudian dibagi menjadi beberapa siung. Setiap siung bawang putih dapat ditanam sendiri-sendiri. Pastikan memilih siung bawang putih yang berukuran cukup besar dan sehat.

2.3 Penanaman Bawang Putih

Setelah bibit siap, lubangi tanah dengan jarak sekitar 10-15 cm. Kemudian, masukkan bibit bawang putih ke dalam lubang tersebut. Tutup lubang dengan tanah dan ratakan permukaannya. Pastikan setiap bibit bawang putih ditanam dengan jarak yang cukup agar tidak saling bertumbukan.

2.4 Penyiraman Bawang Putih

Setelah menanam, siram bawang putih dengan air secukupnya. Air yang cukup akan membuat bawang putih cepat tumbuh dan berkembang. Namun, jangan terlalu sering menyiram bawang putih karena akan membuat akar busuk dan membusuknya bawang putih.

2.5 Pemupukan Bawang Putih

Lakukan pemupukan ulang setelah bibit bawang putih mulai tumbuh. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk kandang atau pupuk urea. Namun, jangan memberikan pupuk terlalu banyak karena bisa merusak pertumbuhan bawang putih.

3. Perawatan Bawang Putih

Setelah menanam bawang putih, perawatan yang baik sangat penting untuk menjaga pertumbuhan dan kualitas bawang putih tersebut.

3.1 Penyiraman Bawang Putih

Lakukan penyiraman secara teratur terhadap bawang putih. Penyiraman yang tidak teratur membuat bawang putih kekurangan air dan nutrisi sehingga pertumbuhan bawang putih akan terhambat. Sebaiknya, siram bawang putih setiap pagi dan sore hari.

3.2 Penyiangan Gulma

Perlu diingat, bawang putih yang sudah tumbuh membutuhkan asupan nutrisi dan air yang cukup. Oleh karena itu, pastikan penyediaan nutrisi dan air tidak terganggu oleh pertumbuhan gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar bawang putih. Lakukan penyiangan secara rutin untuk memudahkan pertumbuhan bawang putih.

3.3 Pengepakan Tanah

Pengepakan tanah sangat penting untuk membuat akar bawang putih lebih kokoh dan tidak tertumbuk oleh angin. Pengepakan tanah bisa dilakukan dengan menggunakan kaki atau tangan. Pastikan tidak menekan bawang putih terlalu kuat sehingga dapat merusak akarnya.

3.4 Pemberian Pupuk

Lakukan pemberian pupuk secara teratur setiap 2-3 minggu sekali. Pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk urea. Namun, pastikan memberikan pupuk yang cukup dan tidak berlebihan.

3.5 Periksa Hama dan Penyakit

Periksa bawang putih secara berkala untuk memastikan tidak ada serangan hama atau penyakit. Jika terdapat hama atau penyakit, segera lakukan tindakan pengendalian seperti penggunaan pestisida atau pemotongan daun yang sudah terinfeksi.

4. Panen Bawang Putih

Setelah bawang putih tumbuh dan berkembang dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah panen bawang putih. Panen bawang putih sebaiknya dilakukan ketika sudah cukup matang dan mengeras.

4.1 Mengecek Kematangan Bawang Putih

Untuk memeriksa kematangan bawang putih, perhatikan daun bawang putih yang sudah mulai kering dan tumbuh ke arah atas. Cek juga akar bawang putih yang sudah mulai menguning.

4.2 Cara Memetik Bawang Putih

Panen bawang putih dapat dilakukan dengan memetik batang bawang putih yang sudah matang dengan lembut. Setelah itu, biarkan bawang putih terkena sinar matahari selama 1-2 hari sampai kulit bawang putih mengering. Setelah itu, bawang putih siap untuk dikonsumsi atau disimpan di tempat yang kering dan sejuk.

FAQ

1. Kapan waktu terbaik menanam bawang putih?

Waktu terbaik menanam bawang putih adalah pada saat musim hujan. Namun, bawang putih juga bisa ditanam pada musim kemarau asalkan disiram dengan air yang cukup teratur.

2. Apa saja manfaat bawang putih?

Bawang putih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, di antaranya dapat menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah penyakit kanker.

3. Apa yang harus dilakukan jika terjadi hama atau penyakit pada bawang putih?

Jika terjadi serangan hama atau penyakit pada bawang putih, segera lakukan tindakan pengendalian seperti penggunaan pestisida atau pemotongan daun yang sudah terinfeksi. Pastikan juga melakukan pengecekan secara rutin agar tidak terjadi serangan yang berlebihan.

4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menanam dan memanen bawang putih?

Waktu yang dibutuhkan untuk menanam dan memanen bawang putih sekitar 3-4 bulan. Namun, waktu bisa berbeda tergantung kondisi tanah dan cara perawatan yang dilakukan.

5. Apa yang harus dilakukan untuk menjaga kualitas bawang putih setelah panen?

Setelah panen, bawang putih perlu disimpan di tempat yang kering dan sejuk agar tidak cepat busuk. Pastikan juga bawang putih tidak terlalu terkena sinar matahari agar tidak cepat layu atau kering.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya

Cuplikan video:Cara Menanam Bawang Putih