Halo Sobat JSI! Apakah kamu sedang menulis paper atau skripsi yang membutuhkan penulisan footnote? Jangan khawatir, pada artikel kali ini kita akan membahas cara membuat footnote dengan mudah dan benar.
Pengertian Footnote
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara membuat footnote, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu apa itu footnote. Footnote merupakan catatan kaki pada tulisan yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau referensi dari suatu sumber yang digunakan dalam tulisan tersebut.
Footnote seringkali digunakan pada penulisan paper, skripsi, atau disertasi untuk memberikan informasi lebih lanjut pada pembaca tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan.
Mengapa Footnote Penting?
Penulisan footnote sangat penting untuk menunjukkan keakuratan dan keabsahan sumber yang digunakan dalam tulisan. Dengan adanya footnote, pembaca dapat dengan mudah melacak sumber yang digunakan dan memperoleh informasi tambahan.
Tidak hanya itu, penulisan footnote juga dapat membantu penulis dalam menunjukkan sumber-sumber yang digunakan dan menghindari plagiarisme atau tindakan menjiplak tulisan orang lain.
Langkah-Langkah Membuat Footnote
1. Tentukan Format Footnote
Sebelum membuat footnote, tentukan terlebih dahulu format yang akan digunakan. Ada berbagai format footnote yang dapat digunakan, seperti format APA, MLA, Turabian, atau Chicago.
Pilih format yang paling sesuai dengan disiplin ilmu dan panduan yang digunakan pada penulisan tulisan kamu. Setelah memilih format, pastikan kamu mengikuti aturan-aturan yang berlaku dalam format tersebut.
2. Tentukan Nomor Footnote
Setelah menentukan format footnote, kamu perlu menentukan nomor footnote pada bagian yang diinginkan dalam tulisan. Nomor footnote biasanya ditempatkan pada bagian bawah halaman, meskipun pada beberapa format, nomor footnote ditempatkan pada bagian atas.
3. Tulis Isi Footnote
Setelah menentukan nomor footnote, tulis isi footnote pada bagian yang telah ditentukan. Isi footnote biasanya berisi informasi tambahan atau referensi dari sumber yang digunakan dalam tulisan.
Isi footnote dapat berupa kutipan langsung atau sinonim dari sumber yang digunakan dalam tulisan. Pastikan kamu mencantumkan informasi yang cukup dan jelas dalam isi footnote agar pembaca dapat memahami sumber yang digunakan.
4. Cantumkan Daftar Pustaka
Setelah menulis footnote, kamu juga perlu mencantumkan daftar pustaka pada bagian akhir tulisan. Daftar pustaka berisi informasi lengkap tentang sumber-sumber yang digunakan dalam tulisan.
Pastikan kamu mencantumkan informasi yang lengkap dan jelas pada daftar pustaka agar pembaca dapat menemukan sumber-sumber yang digunakan dalam tulisan.
Contoh Format Footnote
Berikut ini contoh format footnote yang dapat digunakan pada penulisan tulisan:
Format | Contoh |
---|---|
APA | (Parker, 2019) |
MLA | (Parker 45) |
Turabian | (Parker 2019, 45) |
Chicago | (Parker 2019, 45) |
FAQ
1. Apa itu footnote?
Footnote merupakan catatan kaki pada tulisan yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau referensi dari suatu sumber yang digunakan dalam tulisan tersebut.
2. Mengapa footnote penting?
Penulisan footnote sangat penting untuk menunjukkan keakuratan dan keabsahan sumber yang digunakan dalam tulisan. Dengan adanya footnote, pembaca dapat dengan mudah melacak sumber yang digunakan dan memperoleh informasi tambahan.
3. Bagaimana cara membuat footnote?
Langkah-langkah membuat footnote antara lain: menentukan format footnote, menentukan nomor footnote, menulis isi footnote, dan mencantumkan daftar pustaka.
Kesimpulan
Dengan mengetahui cara membuat footnote, kamu dapat lebih mudah dalam menunjukkan sumber-sumber yang digunakan dalam tulisan dan menambahkan informasi tambahan pada pembaca. Pastikan kamu mengikuti format yang sesuai dan mencantumkan informasi yang lengkap pada footnote dan daftar pustaka.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!