Halo Sobat JSI! Kita semua pasti sudah tahu bahwa mencegah hamil adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan jika kita belum siap untuk memiliki anak. Apalagi, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah kehamilan.
Tentang Kontrasepsi Hormonal
Kontrasepsi hormonal adalah salah satu cara paling umum yang digunakan oleh wanita untuk mencegah kehamilan. Kontrasepsi ini bekerja dengan cara mengubah hormon dalam tubuh sehingga ovulasi tidak terjadi. Namun, kontrasepsi ini tidak cocok untuk semua orang dan memiliki beberapa efek samping yang harus diwaspadai.
Pil KB
Pil KB adalah jenis kontrasepsi hormonal yang paling umum digunakan oleh wanita. Pil KB bekerja dengan cara menekan ovulasi sehingga kehamilan tidak terjadi. Namun, pemakaian pil KB berisiko menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, mual, dan perubahan mood.
Spiral
Spiral adalah jenis kontrasepsi hormonal yang dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter. Spiral bekerja dengan cara mencegah sperma mencapai sel telur. Spiral memiliki efektivitas yang sangat tinggi, namun beberapa wanita mengalami nyeri dan pendarahan setelah memasang spiral.
Implan
Implan adalah jenis kontrasepsi hormonal yang dimasukkan ke dalam lengan atas oleh dokter. Implan bekerja dengan cara mengeluarkan hormon yang membuat ovulasi tidak terjadi. Implan memiliki efektivitas yang sangat tinggi, namun beberapa wanita mengalami efek samping seperti sakit kepala, pusing, dan jerawat.
Penyuntik
Penyuntik adalah jenis kontrasepsi hormonal yang disuntikkan ke dalam otot setiap tiga bulan. Penyuntik bekerja dengan cara mengeluarkan hormon yang membuat ovulasi tidak terjadi. Penyuntik memiliki efektivitas yang sangat tinggi, namun beberapa wanita mengalami efek samping seperti perubahan mood dan peningkatan berat badan.
Tentang Kontrasepsi Non-Hormonal
Jika Anda tidak ingin menggunakan kontrasepsi hormonal, ada beberapa opsi kontrasepsi non-hormonal yang bisa dipertimbangkan.
Kondom
Kondom adalah jenis kontrasepsi non-hormonal yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan serta menyediakan perlindungan dari penyakit menular seksual. Kondom mudah digunakan dan tersedia di mana-mana, namun harus digunakan dengan benar untuk memastikan efektivitasnya.
Diafragma
Diafragma adalah jenis kontrasepsi non-hormonal yang ditempatkan di dalam vagina sebelum berhubungan seks. Diafragma bekerja dengan cara menutup cervix sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim. Diafragma memiliki efektivitas sekitar 84%, namun membutuhkan keterampilan khusus untuk memasangnya dengan benar.
Sponge
Sponge adalah jenis kontrasepsi non-hormonal yang ditempatkan di dalam vagina sebelum berhubungan seks. Sponge memiliki efektivitas sekitar 76-88%, namun harus digunakan dengan benar untuk memastikan efektivitasnya.
Tentang Sterilisasi
Sterilisasi adalah metode permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Sterilisasi dilakukan dengan memutus saluran tuba wanita atau vas deferens pria. Jika Anda yakin tidak ingin memiliki anak lagi di masa depan, sterilisasi bisa menjadi opsi yang layak dipertimbangkan.
Tentang Metode Kalender
Metode kalender adalah metode kontrasepsi yang menghitung masa subur wanita berdasarkan siklus menstruasi. Metode ini dilakukan dengan cara mencatat pola menstruasi selama beberapa bulan dan menghindari berhubungan seks pada saat-saat yang subur. Namun, metode ini tidak efektif dan berisiko menyebabkan kehamilan tidak direncanakan.
Tentang Sterilisasi
Sterilisasi adalah metode permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Sterilisasi dilakukan dengan memutus saluran tuba wanita atau vas deferens pria. Jika Anda yakin tidak ingin memiliki anak lagi di masa depan, sterilisasi bisa menjadi opsi yang layak dipertimbangkan.
Tentang Metode KB Darurat
Jika Anda memiliki hubungan seks yang tidak terlindung, Anda bisa mempertimbangkan menggunakan metode kontrasepsi darurat. Metode KB darurat bisa digunakan dalam 72 jam setelah berhubungan seks untuk mencegah kehamilan. Metode kontrasepsi darurat yang tersedia di Indonesia adalah pil kontrasepsi darurat.
FAQ Cara Mencegah Hamil
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
1. Berapa efektivitas pil KB? | 93-99%, tergantung pada jenis pil yang digunakan |
2. Apakah kontrasepsi hormonal memiliki efek samping? | Ya, beberapa efek samping yang umum adalah sakit kepala, mual, dan perubahan mood. |
3. Apakah kondom efektif dalam mencegah kehamilan? | Ya, kondom sangat efektif dalam mencegah kehamilan serta penyakit menular seksual. |
4. Apakah sterilisasi bisa dilakukan secara reversibel? | Tidak, sterilisasi merupakan metode permanen untuk mencegah kehamilan. |
5. Apakah metode kalender bisa diandalkan untuk mencegah kehamilan? | Tidak, metode kalender tidak efektif dan berisiko menyebabkan kehamilan tidak direncanakan. |
Cara Memilih Kontrasepsi yang Tepat
Setiap orang memiliki kondisi dan preferensi yang berbeda-beda, sehingga tidak semua jenis kontrasepsi cocok untuk semua orang. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih kontrasepsi adalah:
Kesehatan
Beberapa jenis kontrasepsi tidak cocok untuk orang dengan kondisi medis tertentu. Misalnya, wanita yang merokok atau memiliki riwayat penyakit jantung tidak dianjurkan menggunakan kontrasepsi hormonal.
Kenyamanan
Beberapa jenis kontrasepsi lebih nyaman digunakan daripada yang lain. Misalnya, jika Anda tidak nyaman dengan prosedur medis, kontrasepsi non-hormonal seperti kondom atau diafragma bisa menjadi opsi yang lebih baik.
Efektivitas
Beberapa jenis kontrasepsi lebih efektif daripada yang lain. Misalnya, metode kontrasepsi hormonal memiliki efektivitas yang lebih tinggi daripada metode kontrasepsi non-hormonal.
Harga
Beberapa jenis kontrasepsi lebih mahal daripada yang lain. Misalnya, kontrasepsi hormonal seperti pil KB atau implan bisa lebih mahal dibandingkan kondom atau diafragma.
FAQ Cara Memilih Kontrasepsi yang Tepat
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
1. Apa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih kontrasepsi? | Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah kesehatan, kenyamanan, efektivitas, dan harga. |
2. Apakah semua jenis kontrasepsi cocok untuk semua orang? | Tidak, setiap orang memiliki kondisi dan preferensi yang berbeda-beda. |
3. Apakah kontrasepsi hormonal lebih efektif daripada kontrasepsi non-hormonal? | Ya, kontrasepsi hormonal memiliki efektivitas yang lebih tinggi. |
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi harga kontrasepsi? | Faktor yang mempengaruhi harga kontrasepsi adalah jenis kontrasepsi, merek, dan tempat pembelian. |
5. Apakah keamanan menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih kontrasepsi? | Ya, keamanan menjadi faktor yang sangat penting untuk dipertimbangkan saat memilih kontrasepsi. |
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.