Selamat datang Sobat JSI, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara mensucikan najis. Bagi umat muslim, mensucikan najis merupakan salah satu kewajiban dalam menjalankan ibadah, sehingga penting untuk mengetahui cara yang benar agar ibadah kita sah dan diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah penjelasannya:
Pengertian Najis
Najis merupakan segala sesuatu yang tercemar dan tidak suci sehingga tidak boleh digunakan dalam beribadah. Najis terbagi menjadi dua jenis yaitu najis mughallazah dan najis mutawassithah.
Najis Mughallazah
Najis mughallazah adalah najis yang sangat kotor dan harus dibersihkan tujuh kali dengan air dan satu kali dengan air yang dicampur kapur sirih. Contohnya adalah kotoran manusia dan hewan, darah haid dan nifas, serta kencing dan najis lainnya.
Najis Mutawassithah
Najis mutawassithah adalah najis yang lebih ringan dari najis mughallazah. Najis ini hanya dibersihkan dengan air saja. Contohnya adalah ludah, air liur dan darah yang sedikit.
Cara Mensucikan Najis Mughallazah
Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai mensucikan najis, ada beberapa alat dan bahan yang harus disiapkan, yaitu:
Alat | Bahan |
---|---|
Wadah | Air bersih |
Sabun cair | Kapur sirih atau pemutih |
Spon atau sikat | – |
Cara Mensucikan Najis Mughallazah pada Benda Mati
Langkah-langkah mensucikan najis pada benda mati adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Basuh benda mati dengan air
Basuh benda mati yang terkena najis dengan air yang mengalir hingga bersih.
Langkah 2: Basuh benda mati dengan sabun cair
Basuh benda mati dengan sabun cair hingga bersih.
Langkah 3: Bilas dengan air
Bilas benda mati dengan air yang mengalir hingga bersih.
Langkah 4: Basuh dengan kapur sirih atau pemutih (jika perlu)
Basuh benda mati dengan kapur sirih atau pemutih jika masih terasa ada najis yang menempel pada benda tersebut.
Cara Mensucikan Najis Mughallazah pada Benda Hidup
Langkah-langkah mensucikan najis pada benda hidup adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Basuh benda hidup dengan air
Basuh benda hidup yang terkena najis dengan air yang mengalir hingga bersih.
Langkah 2: Gosok benda hidup dengan tangan
Gosok benda hidup dengan tangan yang basah hingga bersih.
Langkah 3: Bilas dengan air
Bilas benda hidup dengan air yang mengalir hingga bersih.
Langkah 4: Basuh dengan kapur sirih atau pemutih (jika perlu)
Basuh benda hidup dengan kapur sirih atau pemutih jika masih terasa ada najis yang menempel pada benda tersebut.
Cara Mensucikan Najis Mughallazah pada Tubuh
Langkah-langkah mensucikan najis pada tubuh adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Basuh tubuh dengan air
Basuh tubuh yang terkena najis dengan air yang mengalir hingga bersih.
Langkah 2: Gosok tubuh dengan sabun
Gosok tubuh dengan sabun hingga bersih.
Langkah 3: Bilas dengan air
Bilas tubuh dengan air yang mengalir hingga bersih.
Langkah 4: Basuh dengan kapur sirih atau pemutih (jika perlu)
Basuh tubuh dengan kapur sirih atau pemutih jika masih terasa ada najis yang menempel pada tubuh.
Cara Mensucikan Najis Mutawassithah
Langkah-langkah mensucikan najis mutawassithah lebih sederhana dibandingkan dengan najis mughallazah, yaitu cukup mengusapnya dengan air yang bersih. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang perlu disiapkan dalam mensucikan najis mutawassithah adalah air bersih dan kain atau tisu yang lembut.
Cara Mensucikan Najis Mutawassithah
Langkah 1: Bersihkan area yang terkena najis dengan tisu atau kain yang lembut
Bersihkan area yang terkena najis dengan tisu atau kain yang lembut hingga bersih.
Langkah 2: Usap dengan air bersih
Usap area yang terkena najis dengan air bersih hingga bersih.
FAQ Mengenai Cara Mensucikan Najis
1. Apakah air susu dapat dijadikan sebagai pengganti air dalam mensucikan najis?
Tidak, air susu tidak bisa dijadikan sebagai pengganti air dalam mensucikan najis. Air yang digunakan haruslah air yang bersih dan tidak tercemar.
2. Bagaimana cara mensucikan baju yang terkena najis mughallazah?
Cara mensucikan baju yang terkena najis mughallazah sama seperti cara mensucikan benda mati, yaitu dengan cara dibasuh dengan air, sabun, dan kapur sirih atau pemutih (jika perlu).
3. Apakah sabun wajib digunakan dalam mensucikan najis?
Tidak, sabun tidak wajib digunakan dalam mensucikan najis, namun sabun dapat membantu membersihkan najis secara lebih efektif.
4. Berapa kali najis mughallazah harus dibersihkan dengan air?
Najis mughallazah harus dibersihkan tujuh kali dengan air yang mengalir.
5. Apakah najis mutawassithah dapat dibersihkan dengan tisu kering?
Tidak, najis mutawassithah harus dibersihkan dengan air bersih.
Itulah beberapa hal yang perlu Sobat JSI ketahui mengenai cara mensucikan najis. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.