Hello Sobat JSI, jika kamu sedang menulis sebuah artikel, tesis, atau skripsi, pasti tidak asing dengan yang namanya footnote atau catatan kaki. Footnote merupakan bagian penting dalam penulisan karya ilmiah. Di dalamnya terdapat keterangan tambahan yang berisi sumber referensi, penjelasan, dan pengembangan ide. Namun, bagaimana cara menulis footnote yang baik dan benar? Simak penjelasan di bawah ini.
Pendahuluan
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menulis footnote, ada baiknya Sobat JSI memahami terlebih dahulu apa itu footnote dan fungsinya dalam penulisan karya ilmiah.
Footnote atau catatan kaki adalah bagian dari sebuah tulisan yang diletakkan di bagian bawah halaman dan berisi keterangan tambahan terkait teks di atasnya. Fungsi utama footnote adalah untuk memberikan sumber referensi, mengklarifikasi suatu istilah atau konsep yang belum jelas, serta memberikan penjelasan dan pengembangan ide. Dalam penulisan karya ilmiah, footnote sangat penting untuk menunjukkan keakuratan dan keabsahan informasi yang disajikan.
Cara Menulis Footnote
1. Pahami Sistem Kebutuhan Footnote
Sistem kebutuhan footnote dalam penulisan karya ilmiah dapat berbeda-beda tergantung pada gaya penulisan yang digunakan. Misalnya, gaya penulisan APA dan MLA memiliki aturan yang berbeda dalam menulis footnote. Oleh karena itu, sebaiknya Sobat JSI memahami terlebih dahulu sistem kebutuhan footnote yang sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan.
2. Tentukan Gaya Format Footnote yang Digunakan
Setelah memahami sistem kebutuhan footnote yang harus dipenuhi, Sobat JSI juga harus menentukan jenis format footnote yang akan digunakan. Ada dua jenis format footnote yang umum digunakan, yaitu format numerik dan format kaki satu.
3. Tambahkan Catatan Kaki pada Bagian yang Diperlukan
Untuk menambahkan catatan kaki pada bagian yang diperlukan, Sobat JSI dapat mengetik nomor urut pada teks di atasnya dan menambahkan keterangan tambahan pada bagian bawah halaman. Pastikan nomor urut footnote yang ditulis juga sesuai dengan nomor urut pada teks di atasnya.
4. Tulis Keterangan Tambahan pada Catatan Kaki
Keterangan tambahan yang ditulis pada catatan kaki bisa berupa sumber referensi, penjelasan, maupun pengembangan ide. Pastikan keterangan tambahan yang ditulis juga relevan dan dapat menjadi acuan bagi pembaca untuk memperdalam pemahaman tentang topik yang dibahas.
5. Gunakan Format yang Sesuai
Setiap jenis keterangan tambahan dalam catatan kaki memiliki format yang berbeda-beda. Misalnya, sumber referensi di dalam catatan kaki dapat ditulis dengan format APA atau MLA, sedangkan penjelasan atau pengembangan ide dapat ditulis dengan format yang lebih santai. Oleh karena itu, Sobat JSI harus memperhatikan format yang sesuai dengan jenis keterangan tambahan yang ditulis.
Frequently Asked Questions
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1. | Apakah setiap kutipan dalam teks harus diberikan footnote? | Tidak. Footnote hanya diberikan untuk memberikan keterangan tambahan terkait suatu teks atau untuk memberikan sumber referensi. Kutipan dalam teks yang masih jelas asal-usulnya tidak perlu diberikan footnote. |
2. | Apakah footnote harus diberikan pada setiap halaman? | Tidak. Footnote hanya diberikan pada bagian-bagian tertentu yang memerlukan keterangan tambahan atau sumber referensi. Namun, jika keterangan tambahan atau sumber referensi terdapat pada setiap halaman, maka footnote perlu diberikan pada setiap halaman. |
3. | Bagaimana cara menulis sumber referensi dalam catatan kaki? | Sumber referensi dalam catatan kaki harus ditulis dengan format yang sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan. Misalnya, gaya penulisan APA memiliki format yang berbeda dengan gaya penulisan MLA. Pastikan format sumber referensi yang digunakan sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan. |
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan tentang cara menulis footnote yang baik dan benar untuk Sobat JSI. Dalam penulisan karya ilmiah, footnote memegang peranan penting untuk menunjukkan keakuratan dan keabsahan informasi yang disajikan. Oleh karena itu, Sobat JSI harus memperhatikan dengan baik cara menulis footnote yang sesuai dengan sistem kebutuhan dan gaya penulisan yang digunakan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.