Halo Sobat JSI! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara menulis footnote dari internet. Tentu saja ini sangat berguna bagi semua mahasiswa dan penulis yang sering menggunakan referensi dari internet. Yuk, simak pembahasannya!
Apa Itu Footnote?
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menulis footnote dari internet, pertama-tama kita harus memahami terlebih dahulu apa itu footnote. Footnote adalah catatan kecil yang ditulis di bagian bawah halaman untuk memberikan informasi tambahan tentang tulisan yang dibuat. Informasi tambahan tersebut bisa berupa referensi, kutipan atau penjelasan mengenai suatu hal.
Dalam dunia akademik, penggunaan footnote sangat penting terutama dalam penulisan skripsi, tesis atau disertasi. Oleh karena itu, kita harus tahu cara menulis footnote dengan benar.
Agar lebih jelas, perhatikan contoh kalimat berikut:
1 | John Doe, The History of the World (New York: Penguin, 1987), 15. |
Pada contoh kalimat di atas, angka 1 adalah nomor footnote yang akan kita gunakan sebagai acuan untuk menghubungkan antara kalimat yang kita tulis dengan catatan kaki yang ada di bagian bawah halaman.
Cara Menulis Footnote Dari Internet
1. Mencari Sumber Referensi dari Internet
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mencari sumber referensi dari internet. Pastikan sumber referensi yang kita ambil merupakan sumber yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Beberapa sumber yang bisa kita gunakan di antaranya adalah Google Scholar, jurnal online, atau buku elektronik.
Selain itu, pastikan kita mencatat dengan benar informasi mengenai sumber referensi tersebut. Informasi yang harus kita catat meliputi nama penulis, judul artikel atau buku, nama jurnal atau situs, tanggal akses, dan alamat URL. Informasi tersebut sangat penting untuk kita gunakan dalam membuat footnote.
2. Menyusun Footnote Dari Internet
Setelah kita mendapatkan sumber referensi dan mencatat informasi yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah menyusun footnote dari internet. Untuk membuat footnote, kita dapat mengikuti format yang sudah ditentukan di lembaga tempat kita menulis seperti universitas atau penerbit buku.
Berikut ini adalah contoh format footnote yang sering digunakan:
1 | Nama Penulis, “Judul Artikel,” Nama Jurnal/Situs, Tanggal Akses, URL. |
Agar lebih jelas, perhatikan contoh kalimat berikut:
1 | John Doe, “The Impact of Technology on Education,” Journal of Educational Technology, 10 Maret 2021, http://www.journalofedtech.com/2021/03/10/the-impact-of-technology-on-education.html. |
3. Menggunakan Software Pendukung
Jika kita merasa sulit atau tidak ingin repot dalam menyusun footnote, kita dapat menggunakan software pendukung seperti EndNote atau Mendeley. Software tersebut akan membantu kita dalam menyusun footnote dengan cepat dan mudah.
4. Menghindari Plagiarisme
Tidak kalah penting adalah menghindari plagiat dalam penulisan kita. Plagiat adalah tindakan menyalin tulisan orang lain tanpa memberikan sumber yang jelas. Oleh karena itu, pastikan kita mencantumkan referensi dengan benar dalam footnote kita agar tidak terjadi tindakan plagiat.
5. Menyisipkan Footnote di Teks
Setelah kita selesai menyusun footnote, langkah terakhir adalah menyisipkannya ke dalam teks. Caranya dengan menuliskan nomor footnote di bagian akhir kalimat atau paragraf. Nomor tersebut harus dibuat superskrip dan diletakkan di akhir kalimat atau paragraf sesuai dengan nomor footnote yang kita tulis di bagian bawah halaman.
Contohnya seperti ini:
“Pendidikan adalah faktor penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia1. |
FAQ
Apa itu Footnote?
Footnote adalah catatan kecil yang ditulis di bagian bawah halaman untuk memberikan informasi tambahan tentang tulisan yang dibuat. Informasi tambahan tersebut bisa berupa referensi, kutipan atau penjelasan mengenai suatu hal.
Kapan harus menggunakan Footnote?
Footnote biasanya digunakan dalam penulisan akademik seperti skripsi, tesis atau disertasi. Namun, kita juga dapat menggunakan footnote dalam penulisan artikel atau buku secara umum.
Apakah harus menyertakan semua informasi di Footnote?
Tidak selalu. Kita harus menyertakan informasi yang penting dan relevan dengan tulisan yang kita buat. Namun, pastikan informasi yang kita sertakan sudah mencakup semua unsur yang dibutuhkan seperti nama penulis, judul artikel, nama jurnal atau situs, tanggal akses, dan alamat URL.
Apakah menggunakan software pendukung diperbolehkan?
Tentu saja. Menggunakan software pendukung seperti EndNote atau Mendeley akan memudahkan kita dalam menyusun footnote dengan cepat dan akurat.
Bagaimana cara menghindari tindakan plagiat dalam penulisan kita?
Pastikan kita mencantumkan referensi dengan benar dalam footnote kita dan mengutip tulisan orang lain dengan tanda kutip dan memberikan sumber yang jelas. Jangan menyalin tulisan orang lain tanpa memberikan sumber yang jelas.
Apakah Footnote harus dikutip dari internet?
Tidak selalu. Kita dapat menggunakan footnote dari buku atau dokumen lainnya. Namun, jika kita menggunakan referensi dari internet, pastikan sumber referensi tersebut terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Demikianlah pembahasan tentang cara menulis footnote dari internet. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!