Halo Sobat JSI, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai cara pembagian bersusun porogapit. Pembagian bersusun porogapit merupakan salah satu metode pembagian harta warisan yang dilakukan di Indonesia. Metode ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia karena dianggap mudah dan adil. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai cara pembagian bersusun porogapit beserta contoh dan FAQ.
Pengertian Pembagian Bersusun Porogapit
Pembagian bersusun porogapit adalah metode pembagian harta warisan yang dilakukan dengan membagi harta warisan menjadi beberapa bagian yang disebut porogapit. Setiap porogapit akan diambil oleh ahli waris secara bergiliran sampai porogapit terakhir habis dibagi. Metode ini biasanya digunakan jika jumlah ahli waris lebih dari satu dan tidak ada kesepakatan mengenai pembagian harta warisan dengan metode yang lain.
Cara Pembagian Bersusun Porogapit
Untuk melakukan pembagian bersusun porogapit, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Berikut adalah cara pembagian bersusun porogapit secara lengkap:
1. Menentukan Jumlah Porogapit
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan jumlah porogapit yang akan digunakan. Jumlah porogapit biasanya disesuaikan dengan jumlah ahli waris yang ada. Semakin banyak ahli waris, maka semakin banyak juga porogapit yang digunakan. Jumlah porogapit minimum adalah tiga dan maksimum adalah sepuluh. Jumlah porogapit yang digunakan juga harus diputuskan secara musyawarah oleh semua ahli waris yang bersangkutan.
2. Menentukan Urutan Pengambilan Porogapit
Setelah menentukan jumlah porogapit, langkah selanjutnya adalah menentukan urutan pengambilan porogapit. Urutan pengambilan porogapit harus diputuskan secara musyawarah oleh semua ahli waris yang bersangkutan. Urutan ini biasanya diatur berdasarkan umur atau status sebagai laki-laki atau perempuan.
3. Menentukan Nilai Tiap Porogapit
Setelah menentukan urutan pengambilan porogapit, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai tiap porogapit. Nilai tiap porogapit biasanya disesuaikan dengan jumlah harta warisan yang ada. Semakin banyak jumlah harta warisan, maka semakin besar juga nilai tiap porogapit. Nilai tiap porogapit juga harus diputuskan secara musyawarah oleh semua ahli waris yang bersangkutan.
4. Memulai Pembagian Porogapit
Setelah semua persiapan dilakukan, langkah terakhir adalah memulai pembagian porogapit. Pembagian porogapit dilakukan secara bergiliran sesuai dengan urutan yang telah ditentukan. Setiap ahli waris akan memilih satu porogapit pada gilirannya hingga porogapit terakhir habis dibagi. Setiap ahli waris hanya bisa memilih satu porogapit dalam satu giliran. Jika ada ahli waris yang tidak hadir saat pembagian porogapit dilakukan, maka porogapit tersebut akan dikosongkan dan dibagikan pada ahli waris yang tersisa.
Contoh Pembagian Bersusun Porogapit
Untuk memudahkan pemahaman, berikut adalah contoh pembagian bersusun porogapit:
Ahli Waris | Nilai Harta Warisan | Jumlah Porogapit | Nilai Tiap Porogapit |
---|---|---|---|
Adi | Rp 300.000.000,- | 5 | Rp 60.000.000,- |
Budi | Rp 700.000.000,- | 10 | Rp 70.000.000,- |
Cici | Rp 500.000.000,- | 7 | Rp 71.428.571,- |
Dalam contoh di atas, terdapat tiga ahli waris yaitu Adi, Budi, dan Cici. Adi memiliki nilai harta warisan sebesar Rp 300.000.000,- sehingga jumlah porogapit yang digunakan adalah lima. Nilai tiap porogapit adalah Rp 60.000.000,-. Budi memiliki nilai harta warisan sebesar Rp 700.000.000,- sehingga jumlah porogapit yang digunakan adalah sepuluh. Nilai tiap porogapit adalah Rp 70.000.000,-. Cici memiliki nilai harta warisan sebesar Rp 500.000.000,- sehingga jumlah porogapit yang digunakan adalah tujuh. Nilai tiap porogapit adalah Rp 71.428.571,-.
Pada pembagian porogapit, urutan pengambilan porogapit adalah Adi, Budi, dan Cici. Adi mulai memilih porogapit pada giliran pertama dan memilih porogapit ketiga dengan nilai sebesar Rp 180.000.000,-. Budi memilih porogapit pertama dengan nilai sebesar Rp 70.000.000,-. Cici memilih porogapit pertama dan kedua dengan nilai sebesar Rp 142.857.142,- dan Rp 357.142.857,-. Pada giliran berikutnya, Adi memilih porogapit keempat dengan nilai sebesar Rp 240.000.000,-. Begitu seterusnya hingga porogapit terakhir habis dibagi. Setelah semua porogapit habis dibagi, masing-masing ahli waris akan mendapatkan sejumlah harta warisan sesuai dengan porogapit yang telah dipilih.
FAQ Pembagian Bersusun Porogapit
1. Apa Keuntungan dari Menggunakan Metode Pembagian Bersusun Porogapit?
Keuntungan dari menggunakan metode pembagian bersusun porogapit adalah terhindar dari konflik antar ahli waris. Metode ini dianggap adil karena setiap ahli waris memiliki kesempatan yang sama untuk memilih porogapit. Metode ini juga memungkinkan ahli waris yang lebih tua atau memiliki status yang lebih tinggi untuk memilih porogapit terlebih dahulu.
2. Apakah Metode Pembagian Bersusun Porogapit Berlaku di Seluruh Indonesia?
Tidak semua daerah di Indonesia menerapkan metode pembagian bersusun porogapit. Beberapa daerah mungkin menggunakan metode pembagian harta warisan yang berbeda. Namun, metode ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia karena dianggap mudah dan adil.
3. Apakah Ahli Waris Bisa Membatalkan Keputusan Pembagian Bersusun Porogapit?
Tidak, ahli waris tidak bisa membatalkan keputusan pembagian bersusun porogapit kecuali terdapat kesepakatan bersama. Keputusan pembagian porogapit sudah dianggap final dan tidak bisa diganggu gugat lagi.
4. Apakah Pembagian Bersusun Porogapit Dapat Dipakai Untuk Pembagian Selain Warisan?
Tidak, metode pembagian bersusun porogapit hanya dapat dipakai untuk pembagian harta warisan. Metode ini tidak dapat digunakan untuk pembagian kekayaan atau harta lainnya.
5. Apa Yang Harus Dilakukan Jika Terdapat Ahli Waris yang Tidak Hadir Saat Pembagian Porogapit Dilakukan?
Jika terdapat ahli waris yang tidak hadir saat pembagian porogapit dilakukan, porogapit tersebut akan dikosongkan dan dibagikan pada ahli waris yang tersisa. Keputusan ini harus diputuskan secara musyawarah oleh semua ahli waris yang ada.
Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya
Demikianlah artikel mengenai cara pembagian bersusun porogapit. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi Sobat JSI. Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya di website kami. Terima kasih telah menyimak!