Cara Pencegahan Korosi

Hello Sobat JSI, korosi adalah salah satu masalah yang sering dihadapi dalam industri dan kehidupan sehari-hari. Kerusakan yang disebabkan oleh korosi dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi individu maupun perusahaan. Oleh karena itu, perlu ada upaya pencegahan korosi agar kerusakan yang disebabkan oleh korosi dapat diminimalisir atau bahkan dihindari.

Apa itu Korosi?

Korosi adalah proses pelapukan logam yang disebabkan oleh reaksi kimia antara logam dengan lingkungan sekitarnya. Proses korosi dapat terjadi pada logam seperti besi, aluminium, tembaga, dan baja.

Korosi dapat terjadi karena beberapa faktor seperti kelembaban, suhu, pH, dan konsentrasi zat-zat kimia dalam lingkungan sekitarnya. Korosi juga dapat terjadi karena adanya elektrolit atau bahan kimia yang mengalir di sekitar logam.

Penyebab Korosi

Ada beberapa penyebab korosi yang perlu diketahui, di antaranya:

  1. Kelembaban
  2. Suhu
  3. pH
  4. Konsentrasi zat-zat kimia
  5. Elektrolit atau bahan kimia yang mengalir di sekitar logam
  6. Kontak langsung dengan logam lain yang berbeda

Kelembaban

Kelembaban adalah salah satu faktor penyebab korosi. Kelembaban bisa terjadi pada logam ketika logam terpapar dengan udara yang lembab atau terkena air.

Udara yang lembab atau air bisa membuat lapisan oksida pada permukaan logam berkembang, yang pada akhirnya bisa merusak logam tersebut dengan cara korosi.

Suhu

Suhu juga dapat mempengaruhi terjadinya korosi pada logam. Korosi dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi maupun rendah, tergantung pada logam yang digunakan.

Sebagai contoh, logam besi akan lebih mudah mengalami korosi pada suhu yang lebih tinggi, sedangkan logam tembaga akan lebih mudah mengalami korosi pada suhu yang lebih rendah.

pH

pH adalah ukuran keasaman atau basa lingkungan sekitar. Lingkungan yang bersifat asam atau basa bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya korosi pada logam.

Logam yang terkena lingkungan asam dapat mengalami korosi berat dalam waktu yang singkat, sedangkan lingkungan yang basa dapat menghasilkan korosi lambat tetapi terus menerus pada logam.

Konsentrasi zat-zat kimia

Konsentrasi zat-zat kimia dalam lingkungan sekitarnya juga bisa mempengaruhi terjadinya korosi pada logam. Zat-zat kimia seperti garam, asam, atau basa dapat mempercepat korosi pada logam.

Elektrolit atau bahan kimia yang mengalir di sekitar logam

Elektrolit atau bahan kimia yang mengalir di sekitar logam juga dapat mempengaruhi terjadinya korosi pada logam. Elektrolit seperti air laut atau larutan asam dapat mempercepat korosi pada logam.

Kontak langsung dengan logam lain yang berbeda

Logam yang berbeda-beda jenisnya dapat menimbulkan reaksi kimia yang bisa mengakibatkan korosi. Sebagai contoh, apabila logam besi bersentuhan langsung dengan logam tembaga, maka logam besi akan mengalami korosi.

Cara Pencegahan Korosi

Untuk mencegah terjadinya korosi, Sobat JSI dapat melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti berikut:

1. Menghindari lingkungan yang bersifat asam atau basa

Salah satu cara pencegahan korosi adalah dengan menghindari lingkungan yang bersifat asam atau basa. Hindari kontak langsung dengan cairan kimia seperti asam, basa, atau air laut yang dapat mempercepat korosi pada logam.

Jika ketika bekerja di lingkungan yang bersifat asam atau basa, pastikan untuk selalu menggunakan alat pelindung diri seperti baju pelindung dan masker.

2. Menghindari kontak langsung antara logam yang berbeda jenisnya

Untuk mencegah terjadinya korosi, hindari kontak langsung antara logam yang berbeda jenisnya. Jika tidak mungkin dihindari, cobalah menggunakan lapisan pelindung pada salah satu logam atau gunakan bahan logam yang sama untuk menghindari terjadinya reaksi kimia antara logam yang berbeda jenisnya.

3. Melakukan pelapisan pada permukaan logam

Salah satu cara pencegahan korosi adalah dengan melapisi permukaan logam menggunakan bahan pelapis yang dapat melindungi logam dari paparan lingkungan sekitarnya. Contoh bahan pelapis yang umum digunakan adalah cat, epoksi, dan galvanisasi.

4. Membersihkan permukaan logam secara teratur

Membersihkan permukaan logam secara teratur dapat membantu mencegah terjadinya korosi. Bersihkan permukaan logam dari kotoran dan zat-zat kimia yang dapat mempercepat korosi pada logam.

5. Menjaga kelembaban dan suhu lingkungan

Menjaga kelembaban dan suhu lingkungan dapat membantu mencegah terjadinya korosi pada logam. Pastikan lingkungan sekitar logam tidak terlalu lembab atau terlalu panas, karena kelembaban dan suhu yang ekstrem dapat mempercepat terjadinya korosi.

6. Memberikan perlindungan tambahan pada logam

Terkadang, tindakan pencegahan yang telah dilakukan belum cukup untuk mencegah terjadinya korosi pada logam. Dalam hal ini, Sobat JSI dapat memberikan perlindungan tambahan kepada logam dalam bentuk lapisan pelindung atau bahkan membuat penghalang mekanis pada logam.

FAQ

1. Apakah semua logam bisa mengalami korosi?

Ya, semua logam bisa mengalami korosi tergantung pada lingkungan sekitarnya dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2. Apa saja faktor-faktor penyebab korosi?

Beberapa faktor penyebab korosi antara lain kelembaban, suhu, pH, konsentrasi zat-zat kimia, elektrolit atau bahan kimia yang mengalir di sekitar logam, dan kontak langsung dengan logam lain yang berbeda.

3. Apa saja cara pencegahan korosi?

Beberapa cara pencegahan korosi antara lain menghindari lingkungan yang bersifat asam atau basa, menghindari kontak langsung antara logam yang berbeda jenisnya, melapisi permukaan logam, membersihkan permukaan logam secara teratur, menjaga kelembaban dan suhu lingkungan, dan memberikan perlindungan tambahan pada logam.

Penutup

Demikianlah artikel mengenai cara pencegahan korosi. Dengan meningkatkan pengetahuan mengenai korosi dan tindakan pencegahan yang bisa dilakukan, diharapkan Sobat JSI dapat mencegah kerusakan yang disebabkan oleh korosi. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cuplikan video:Cara Pencegahan Korosi