Halo Sobat JSI, kali ini kita akan membahas tentang cara membuat jurnal yang baik dan benar. Sebagai mahasiswa atau peneliti, membuat jurnal adalah hal yang wajib dilakukan untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih terstruktur dan mudah dipahami. Namun, banyak dari kita yang masih bingung dalam membuat jurnal yang benar. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas langkah-langkah dan tips untuk membuat jurnal yang baik dan benar.
1. Menentukan Topik Penelitian
Langkah awal dalam membuat jurnal adalah menentukan topik penelitian yang akan dibahas. Pemilihan topik haruslah disesuaikan dengan minat dan bidang ilmu yang akan diteliti. Sebaiknya, Sobat JSI memilih topik yang memang diminati dan memiliki keunikan atau nilai tambah yang belum diketahui sebelumnya.
Setelah menentukan topik, Sobat JSI sebaiknya membuat rumusan masalah atau research question. Hal ini bertujuan untuk menentukan fokus penelitian yang akan dilakukan.
Dalam menentukan rumusan masalah, Sobat JSI bisa merujuk pada beberapa referensi terkait dengan topik yang akan diteliti. Referensi tersebut bisa berupa jurnal atau artikel ilmiah yang lebih dahulu dibuat oleh para peneliti terkait.
Setelah menentukan rumusan masalah yang jelas, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan penelitian. Tujuan penelitian harus spesifik dan terukur sehingga nantinya Sobat JSI bisa mengevaluasi hasil penelitian dengan lebih baik.
Contoh:
Rumusan Masalah | Tujuan Penelitian |
---|---|
Bagaimana pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman cabe? | Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman cabe dengan dan tanpa pemberian pupuk organik |
FAQ:
Q: Bagaimana cara menentukan topik penelitian?
A: Pilihlah topik yang diminati dan memiliki keunikan atau nilai tambah yang belum diketahui sebelumnya.
Q: Bagaimana cara menentukan rumusan masalah?
A: Cari beberapa referensi terkait dengan topik yang akan diteliti, kemudian buatlah rumusan masalah yang jelas dan spesifik.
2. Membuat Kerangka atau Outline
Setelah menentukan topik dan tujuan penelitian, Sobat JSI sebaiknya membuat kerangka atau outline terlebih dahulu. Kerangka atau outline berguna untuk menentukan struktur penulisan jurnal dan menghindari terjadinya overlap atau pengulangan isi yang tidak perlu.
Kerangka atau outline juga membantu Sobat JSI dalam memudahkan pembuatan bagian-bagian jurnal seperti pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan dan kesimpulan.
Berikut contoh kerangka jurnal:
Bagian Jurnal | Sub Bagian |
---|---|
Pendahuluan | Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian |
Metode Penelitian | Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data |
Hasil | Data dan Analisis Data |
Pembahasan | Interpretasi Hasil, Hubungan dengan Teori, Kesimpulan |
Kesimpulan | Saran dan Implikasi Penelitian |
FAQ:
Q: Apa itu kerangka atau outline?
A: Kerangka atau outline adalah rangkaian poin-poin penting dalam sebuah penulisan jurnal yang berfungsi untuk menentukan struktur penulisan jurnal dan menghindari terjadinya overlap atau pengulangan isi yang tidak perlu.
Q: Mengapa kita perlu membuat kerangka atau outline?
A: Membuat kerangka atau outline membantu dalam memudahkan pembuatan bagian-bagian jurnal seperti pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan dan kesimpulan.
3. Telaah Pustaka atau Literature Review
Telaah pustaka atau literature review adalah tahap untuk mengumpulkan referensi dan informasi terkait dengan topik penelitian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya terkait dengan topik yang akan diteliti dan memperoleh referensi yang relevan untuk mengembangkan teori atau hipotesis penelitian.
Dalam melakukan telaah pustaka, Sobat JSI harus menyaring informasi yang relevan dan terpercaya. Sobat JSI juga harus mencantumkan sumber-sumber referensi tersebut dalam daftar pustaka jurnal.
FAQ:
Q: Apa itu telaah pustaka atau literature review?
A: Telaah pustaka atau literature review adalah tahap untuk mengumpulkan referensi dan informasi terkait dengan topik penelitian untuk mengembangkan teori atau hipotesis penelitian.
Q: Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam telaah pustaka?
A: Dalam melakukan telaah pustaka, Sobat JSI harus menyaring informasi yang relevan dan terpercaya dan mencantumkan sumber-sumber referensi tersebut dalam daftar pustaka jurnal.
4. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah tahap untuk menjelaskan secara detail teknik dan prosedur yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian harus disesuaikan dengan topik dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.
Ada beberapa jenis metode penelitian yang bisa Sobat JSI pilih, di antaranya adalah:
- Metode Penelitian Survey
- Metode Penelitian Kualitatif
- Metode Penelitian Eksperimen
- Metode Penelitian Deskriptif
- Metode Penelitian Korelasi
Dalam menjelaskan metode penelitian, Sobat JSI harus menyertakan informasi detail mengenai populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
FAQ:
Q: Apa itu metode penelitian?
A: Metode penelitian adalah tahap untuk menjelaskan secara detail teknik dan prosedur yang digunakan dalam penelitian.
Q: Apa saja jenis metode penelitian yang bisa dipilih?
A: Ada beberapa jenis metode penelitian yang bisa dipilih, di antaranya adalah Metode Penelitian Survey, Metode Penelitian Kualitatif, Metode Penelitian Eksperimen, Metode Penelitian Deskriptif, dan Metode Penelitian Korelasi.
5. Analisis Data
Analisis data adalah tahap untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan dalam penelitian. Ada beberapa teknik analisis data yang bisa Sobat JSI gunakan, di antaranya adalah analisis deskriptif, analisis inferensial, dan analisis korelasional.
Dalam melakukan analisis data, Sobat JSI harus memahami konsep dan teknik analisis yang digunakan. Sobat JSI juga harus menggunakan software analisis data yang relevan dan mencantumkan detail hasil analisis data dalam jurnal.
FAQ:
Q: Apa itu analisis data?
A: Analisis data adalah tahap untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan dalam penelitian.
Q: Apa saja teknik analisis data yang bisa digunakan?
A: Ada beberapa teknik analisis data yang bisa digunakan, di antaranya adalah analisis deskriptif, analisis inferensial, dan analisis korelasional.
6. Penulisan Jurnal
Setelah semua tahap penelitian selesai dilakukan, langkah terakhir adalah melakukan penulisan jurnal. Penulisan jurnal harus disesuaikan dengan kerangka atau outline yang telah dibuat sebelumnya.
Dalam penulisan jurnal, Sobat JSI harus memperhatikan struktur penulisan, tata bahasa, dan aturan penulisan jurnal yang telah ditetapkan. Sobat JSI juga harus mencantumkan daftar pustaka jurnal yang relevan dan benar.
Setelah penulisan jurnal selesai, sebaiknya Sobat JSI memeriksa kembali jurnal tersebut agar tidak terjadi kesalahan penulisan atau informasi yang tidak akurat.
FAQ:
Q: Apa yang harus diperhatikan dalam penulisan jurnal?
A: Dalam penulisan jurnal, Sobat JSI harus memperhatikan struktur penulisan, tata bahasa, aturan penulisan jurnal, dan mencantumkan daftar pustaka jurnal yang benar dan akurat.
Q: Apa yang perlu dilakukan setelah penulisan jurnal selesai?
A: Setelah penulisan jurnal selesai, sebaiknya Sobat JSI memeriksa kembali jurnal tersebut agar tidak terjadi kesalahan penulisan atau informasi yang tidak akurat.
7. Contoh Jurnal
Berikut adalah contoh jurnal mengenai pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman cabe:
Judul Jurnal | Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabe |
---|---|
Penulis | Ina Nurhasanah, Ali Hasanuddin, dan Sri Andayani |
Abstrak | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman cabe. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak kelompok lengkap. Populasi penelitian adalah tanaman cabe pada lahan pertanian di Kabupaten Sleman. Sampel penelitian adalah 30 tanaman cabe yang dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan, yaitu tanpa pupuk organik, dengan pupuk organik sebanyak 5 kg/m2, dan dengan pupuk organik sebanyak 10 kg/m2. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan pengukuran. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varian (ANOVA) dan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman cabe. Kelompok perlakuan yang diberi pupuk organik sebanyak 10 kg/m2 menghasilkan pertumbuhan tanaman cabe yang paling baik dengan tinggi tanaman 37,43 cm, berat buah 10,02 gram, dan jumlah cabang 6,33 cabang. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian pupuk organik berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman cabe dan dosis optimum pemberian pupuk organik adalah 10 kg/m2. |
Daftar Pustaka |
|
FAQ:
Q: Apa saja bagian-bagian dalam sebuah jurnal?
A: Bagian-bagian dalam sebuah jurnal meliputi judul jurnal, penulis, abstrak, metode penelitian, analisis data, hasil, pembahasan, dan daftar pustaka.
Q: Bagaimana contoh penulisan jurnal yang baik dan benar?
A: Contoh penulisan jurnal yang baik dan benar harus sesuai dengan struktur penulisan jurnal, tata bahasa yang baik dan benar, aturan penulisan jurnal yang telah ditetapkan, serta mencantumkan daftar pustaka jurnal yang relevan dan benar.
8. Kesimpulan
Dalam membuat jurnal, Sobat JSI harus memperhatikan langkah-langkah dan tips yang telah dibahas dalam artikel ini. Langkah-langkah tersebut meliputi menentukan topik penelitian, membuat kerangka atau outline, telaah pustaka atau literature review, metode penelitian, analisis data, penulisan jurnal, dan contoh jurnal.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Sobat JSI diharapkan bisa membuat jurnal yang baik dan benar. Selain itu, jurnal yang baik dan benar juga akan lebih mudah diterima oleh jurnal ilmiah yang bereputasi baik.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.