Hello Sobat JSI! Apakah kamu sedang mencari pekerjaan atau ingin melamar ke perguruan tinggi? Apapun alasannya, membuat resume yang baik dan menarik perhatian sangat penting untuk memperoleh kesempatan yang kamu inginkan. Di artikel ini, kami akan memberi tahu cara membuat resume yang efektif dan berhasil.
1. Pilih Format yang Tepat
Format resume yang baik adalah format yang mudah dibaca dan memperlihatkan kemampuan kamu secara jelas. Beberapa format yang populer antara lain:
Format Kronologis | Format Fungsional | Format Kombinasi |
---|---|---|
Memperlihatkan pengalaman kerja dari yang terbaru sampai yang terlama | Memperlihatkan keterampilan dan prestasi, tidak mengikuti kronologi | Memperlihatkan keterampilan dan prestasi dibawah pengalaman kerja, mengikuti kronologi |
Pilih format yang paling sesuai dengan pengalamanmu dan posisi yang kamu lamar. Jangan lupa untuk membuat resume yang estetis dengan margin yang rapi dan ukuran font yang konsisten.
2. Perkenalkan Diri dengan Ringkas
Pada bagian atas resume, perkenalkan dirimu dengan ringkas. Ini meliputi:
- Nama lengkap
- Alamat email dan nomor telepon yang bisa dihubungi
- Alamat tempat tinggal (opsional)
- Link ke profil LinkedIn atau portofolio online (opsional)
Jangan lupa untuk memberikan alamat email yang serius dan profesional, bukan email yang lucu atau aneh. Begitu pula dengan nomor telepon, harus dapat dihubungi oleh calon pemberi kerja atau pihak kampus.
3. Ringkas Pengalaman Kerja
Selanjutnya, tuliskan pengalaman kerjamu. Jika kamu sudah bekerja selama beberapa tahun, tuliskan pengalamanmu selama lima atau sepuluh tahun terakhir. Jika kamu masih mahasiswa atau baru saja lulus, tuliskan pengalamanmu selama magang atau kerja paruh waktu.
Untuk setiap pengalaman kerja, tuliskan:
- Nama perusahaan
- Jabatanmu
- Tanggal mulai dan berakhirnya bekerja
- Deskripsi singkat tentang tugas dan tanggung jawabmu
Pada bagian ini, kamu harus menonjolkan prestasi atau pengalamanmu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Jangan lupa untuk menjelaskan bagaimana kamu memecahkan masalah atau membantu perusahaan.
3.1 Contoh Pengalaman Kerja
Berikut contoh bagaimana kamu bisa menuliskan pengalaman kerja:
Marketing Manager, PT. Sejahtera Abadi
Januari 2017 – Saat ini
PT. Sejahtera Abadi adalah perusahaan penyedia jasa keuangan yang berlokasi di Jakarta. Tanggung jawab saya adalah:
- Merencanakan dan mengimplementasikan strategi pemasaran
- Meningkatkan awareness merek melalui kampanye media sosial
- Meningkatkan jumlah pelanggan dan laba bersih sebesar 20% dalam setahun
4. Deskripsikan Pendidikanmu
Selanjutnya, deskripsikan pendidikanmu dengan singkat dan jelas. Tuliskan:
- Nama perguruan tinggi
- Jurusan
- Gelar yang kamu peroleh atau sedang mengejar
- Tanggal lulus atau prediksi tanggal lulus (jika masih studi)
- Prestasi atau kegiatan ekstrakurikuler yang relevan (jika ada)
Jangan terlalu memperpanjang bagian ini, kecuali ada program pendidikan khusus yang sangat relevan atau kegiatan ekstrakurikuler yang sangat mengesankan.
5. Jelaskan Keterampilanmu
Pada bagian ini, jelaskan keterampilanmu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Jangan hanya menjelaskan keterampilan yang umum seperti “Microsoft Office” atau “Bahasa Inggris”, tapi jelaskan keterampilan khusus yang kamu miliki dan menonjolkanmu dari kandidat lain.
Berikut contoh keterampilan yang bisa kamu jelaskan:
- Marketing digital dan SEO
- Desain grafis dengan Adobe Photoshop atau Illustrator
- Copywriting
- Pemrograman web dengan HTML, CSS, dan JavaScript
- Pengembangan bisnis dan presentasi
Jangan lupa untuk memberikan contoh atau rincian tentang bagaimana kamu menggunakan keterampilan tersebut dalam pengalaman kerjamu atau proyek kehidupanmu.
6. Buat Paragraf Pendukung yang Kuat
Pada bagian akhir resume, buat paragraf pendukung yang menjelaskan tujuan dan visimu terkait posisi atau perguruan tinggi yang kamu lamar. Tuliskan:
- Alasan kamu tertarik dengan posisi atau perguruan tinggi tersebut
- Mengapa kamu cocok untuk posisi atau perguruan tinggi tersebut
- Visi jangka panjangmu terkait karier atau pendidikanmu
Paragraf pendukung yang kuat dapat membuat pemberi kerja atau tim seleksi kampus merasa yakin kamu memang benar-benar tertarik dan cocok dengan posisi atau perguruan tinggi tersebut.
FAQ
1. Berapa lama resume seharusnya?
Resume seharusnya tidak terlalu panjang atau terlalu pendek. Maksimal dua halaman sudah cukup untuk pengalaman kerja yang di atas lima tahun. Tapi jika kamu masih mahasiswa atau baru saja lulus, satu halaman sudah cukup.
2. Apakah perlu menyertakan foto pada resume?
Tidak perlu, kecuali memang ada permintaan khusus dari perusahaan atau perguruan tinggi. Biasanya foto hanya digunakan untuk proses wawancara atau pengenalan lebih lanjut.
3. Apakah perlu menyertakan referensi?
Tidak perlu, kecuali memang ada permintaan khusus dari perusahaan atau perguruan tinggi. Namun, pastikan referensi yang diberikan sudah menyetujui dan siap memberikan testimoni positif tentangmu.
4. Bagaimana jika saya tidak memiliki pengalaman kerja relevan?
Jangan khawatir, kamu masih bisa menonjolkan keterampilan atau prestasi lain yang relevan dengan posisi atau perguruan tinggi tersebut. Misalnya, kegiatan organisasi, magang atau proyek selama kuliah, atau kegiatan sukarela.
5. Apakah perlu menyesuaikan resume untuk setiap perusahaan atau perguruan tinggi yang saya lamar?
Sebaiknya ya, karena setiap perusahaan atau perguruan tinggi memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Namun, kamu tidak perlu membuat resume dari awal setiap kali, cukup menyesuaikan beberapa bagian atau menonjolkan pengalaman atau keterampilan yang relevan.
Penutup
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat JSI yang sedang mencari pekerjaan atau ingin melanjutkan pendidikan. Ingatlah untuk membuat resume yang efektif dan menarik perhatian dengan memilih format yang tepat, menjelaskan pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilanmu secara jelas, serta membuat paragraf pendukung yang kuat. Semoga sukses dalam perjalananmu dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!